Share

68. Atmosfer Hangat

Mobil sedan hitam sudah menunggu di depan Nic ditemani sekretaris dan satu anak buah menuruni tangga dari belakang. Senyum manis pria itu terulas melihat nama sang istri tertera di layar.

Panggilan Amarise bertepatan dengan pendaratan jet pribadi keluarga Nic di kota ini. Selama dua hari Nic berjauhan dengan sang istri dan sekarang rindu itu ingin ia salurkan lewat balasan panggilan. “Ya, Sayang?” tanya Nic dipersilakan masuk ke mobil.

Namun, senyum itu perlahan memudar seiring isak tangis kecil istrinya. Nic merasakan gemuruh dan tatapannya berubah gusar. “Rishi? Apa yang terjadi padamu, Sayang?”

“Kamu masih bisa bertanya dengan tenang dan seolah tidak melakukan kesalahan, Nic?” napas pria itu tercekat.

Tenggorokan Nic terasa kering bersamaan pikirannya sedang mencerna untuk hal yang terjadi malam ini. Kali terakhir sekitar sepuluh jam lalu, Amarise masih memilah kalimat manis dan mendebarkan bagi hubungan mereka.

“Kemudikan mobil lebih cepat,” titah Nic yang segera dilaksanakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status