Share

61. Cinta Lain dari Amarise

“Bersiaplah, Rishi. Lima menit lagi kita akan pergi ke rumah sakit. Aku sudah membuat janji temu dengan dokter kandungan.”

Amarise menoleh sendu ke arah Nic yang berdiri di ambang pintu. Pria itu tersenyum kecil dan selalu mengingat jika Amarise tidak ingin berdekatan dengannya. “Kamu akan di antar sopir, sedangkan aku akan mengikuti mobilmu dari belakang.”

“Maaf, aku masih mual,” ringis Amarise yang duduk di pinggir ranjang.

“Tidak masalah, Sayang. Ayo, bersiaplah.”

“Bagaimana jika aku tidak hamil dan hanya mual biasa?” tanya Amarise tidak menggubris ajakan Nic.

Pria itu terdiam, menilik sorot sendu Amarise dengan saling menautkan jari jemari tangannya. Ada raut gelisah dan sedih yang Nic tangkap dari paras cantik Amarise. Wajah itu sedikit lebih pucat. “Tidak masalah. Aku hanya ingin memastikan kamu baik-baik saja.”

“Jadi kamu tidak senang jika aku hamil?”

Nic mengerjap. Ia seperti salah bicara dan membuat perasaan Amarise mulai sangat sensitif. Bulir air mata itu turun tanpa bisa A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status