Share

Hasrat Big Boss: Dari Upik Abu, Jadi Milikmu
Hasrat Big Boss: Dari Upik Abu, Jadi Milikmu
Penulis: CitraAurora

Kencan Buta Dengan CEO

"Pak Arga?"

Lalita yang saat itu sedang memiliki janji bertemu pria yang akan dijodohkan dengannya nampak terkejut setelah tau apabila pasangan kencan butanya adalah CEO-nya sendiri.

"Kamu mengenalku?" Sang CEO bertanya heran.

Wanita itu mengangguk, jelas dia mengenalnya. Arga Rahardi Winata adalah CEO di tempat dia bekerja.

"S-saya … OB di perusahaan Pak Arga,” jawabnya ragu.

Tatapan pria itu semakin sinis dan dingin setelah tau wanita yang akan sang Kakek jodohkan dengannya adalah OB-nya sendiri.

Suasana terlihat begitu canggung, Lalita semakin tak nyaman dengan sikap Arga yang tidak bersahabat.

“Kamu menerima perjodohan ini karena harta kakek, kan?” Tatapan pria itu masih sinis, terlihat ada rasa benci akan wanita yang telah dijodohkan dengannya.

Terkejut sebelumnya belum hilang kini dia harus kembali terkejut dengan kalimat CEO-nya itu.

“Maaf, Pak … kelihatannya Anda salah paham terhadap saya.”

Pria itu mendengus, sinis. “Bila bukan harta, apalagi yang wanita seperti kamu inginkan?”

Raut wajah Lalita semakin muram. Dia sadar, jika mereka berdua bagai langit dan bumi. Namun, tetap saja … pria itu tidak pantas menuduhnya demikian.

“Jika Kakek Anda tidak menolong ibu saya, saya juga tidak mau menerima perjodohan ini!” ungkap Lalita pada akhirnya.

Saat itu ibu Lalita sakit keras dan harus dioperasi, Kakek Arga-lah yang datang untuk menjamin semua biaya, dengan syarat Lalita harus menikah dengan cucunya yang tak lain adalah CEOnya sendiri.

Arga berdecak, “Alasan!”

Dua tangan Lalita mengepal. Kekesalannya sudah sampai di ubun-ubun. “Saya tahu, saya memang miskin, tapi saya bukanlah wanita yang gila harta, Pak!” Gadis itu berujar lantang, menantang Arga lewat tatapan mata. “Kalau Bapak keberatan, Bapak bisa bicara pada Kakek untuk membatalkan perjodohan ini!"

“Tidak semudah itu,” jawab Arga serupa menggumam. Lalu, pria itu nampak berpikir sejenak sebelum kemudian kembali berbicara, “Pernikahan ini akan tetap dilanjutkan, dengan perjanjian.”

Wajah Lalita yang polos itu kini terlihat bingung, “Apa maksudnya?”

“Pernikahan di atas kertas.” Arga berujar lugas. “Aku akan tetap menikahimu. Kita akan bercerai setelah beberapa bulan.”

Sebenarnya, Lalita agak kurang setuju. Sebab, dia tidak ingin mempermainkan ikatan suci yang diucap di hadapan Tuhan.

Namun, wanita itu sadar diri jika dia tidak punya kuasa untuk menolak keputusan Arga. Toh, pernikahan kontrak ini pun menguntungkan dirinya–meski akhirnya dia akan menyandang status janda.

“Kalau itu yang terbaik, saya setuju.”

Akhirnya mereka bersepakat untuk melakukan nikah kontrak.

Dijodohkan secara tiba-tiba dengan pria yang ternyata adalah CEO-nya sendiri tidak membuat Lalita bahagia, Meski seorang CEO tapi Arga tidak memiliki karakter yang baik. Dia dikenal dengan dingin, sombong serta angkuh, sudah dapat dipastikan bagaimana nasibnya apabila menjadi istri kontrak pria itu

Tak hanya Lalita, Arga pun sama. Dijodohkan dengan wanita yang tak dia kenal saja dia menolak. Apalagi ketika mengetahui bahwa wanita itu adalah bawahannya sendiri, tentu pria itu akan semakin memberontak.

“Kalau begitu, bersiaplah. Aku akan bilang Kakek jika pernikahan kita akan dipercepat.”

Mata Lalita memelotot. “Apa? Dipercepat?”

Arga mengangguk tak kentara. “Besok pagi, asistenku akan mengirimkan perjanjiannya. Pastikan kamu menandatanganinya langsung.”

Lepas berkata demikian, Arga langsung bangkit. Pria itu meninggalkan Lalita sendirian.

Wanita itu menatap punggung angkuh yang terus berjalan menjauh. Dia mencebik, kedua tangannya mengepal, kesal. “Dasar CEO angkuh! Liihat saja, aku pasti akan membuatmu mencintaiku lebih dulu.”

Komen (6)
goodnovel comment avatar
Anita
bagus ceritanya
goodnovel comment avatar
Shanum Eka
semangat buat Arga jatuh cinta
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
assalamualaikum...aku mampir kak.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status