Share

BAB 56 Fitnah

"Loh, kok Mbak-mbak bicara seperti ini? Saya kapan ganggu tetangga, ya? Siapa yang bilang?" Aku mendapat ocehan dari tetangga mengenai masalah pribadi. Dan itu menyinggung statusku sebagai seorang istri yang sebentar lagi akan menjadi janda.

Tiba-tiba ada Mbak Uri datang. "Iya, saya saksinya. Kamu godain suami saya. Saya lihat dengan mata kepala saya sendiri."

Degh!

Kedua bola mataku terbelalak. "Apa? Mbak Uri jangan asal tuduh saya ya, Mbak!" Kuelus dada beberapa kali setelah mengeluarkan nada tinggi.

"Ada apa, Han?" Ibu menghampiri kami di depan pintu. Ia nampak heran dan tak tahu apapun. Untungnya Afni masih di dalam.

"Ini, Bu, anak Ibu kemarin godain suami saya. Saya saksinya. Terus anak Ibu juga godain mas Ipul, suami mbak Emi. Saya lihat kemarin." Apa yang di katakan oleh mereka jelas-jelas fitnah. Sama sekali aku tidak pernah menganggu suami mereka.

"Masya Allah, anak saya bukan wanita seperti itu, Bu-ibu, jangan asal tuduh saja." Ibu membelaku. Wajahnya mengiba.

Ada dua orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status