Share

BAB 61 Hari Pertama Sah Jadi Janda

Aku lumayan kaget saat Pak Satria bersedia mengantar kami sampai ke depan rumah. "Tapi lebih baik di sini saja, Pak. Kami tinggal jalan kaki saja sedikit."

Tapi Pak Satria tak menggubris permintaanku. "Santai saja. Gak jauh ini, kok. Lagain masak saya nolong orang setengah-setengah sih."

Rasa tak enak hati kembali muncul. "Bapak itu orang sibuk, Pak. Kalau Bapak antar saya sama Ibu, waktu Bapak tersita banyak."

Dia terus fokus menyetir sambil tersenyum. "Enggak, saya gak terlalu sibuk. Setelah ini saya juga mau ke rumah, kok. Saya mau pulang."

Kini kami sudah masuk jalan besar menuju rumah.

"Ya sudah kalau Bapak tak keberatan. Makasih banyak ya, Pak." Ia pun mengangguk-angguk santai sambil menyemai senyuman.

Tak lama setelah itu akhirnya mobil yang kami tumpangi sudah sampai di dekat rumah. Tidak bisa sampai ke depan, hanya sampai ke pinggir saja.

"Nak Satria masuk dulu ke rumah. Ibu nanti buatkan teh lagi. Kebetulan kemarin pagi baru Ibu petik." Setelah keluar dari mobil Ibu mengaj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status