Share

BAB 66 Calon Kerjaan Baru

"Ini kan sudah hampir satu bulan lebih. Apa kamu ada rasa berbeda?" Ibu seperti benar-benar ingin tahu kejelasannya. Kejelasan tentang perasaanku pada Mas Zen.

Kuhela nafas panjang. pelan-pelan kuhembuskan. "Belum, Bu. Susah sekali untuk jatuh cinta rasanya. Padahal dia pria yang baik," jawabku lagi pesimis.

"Kenapa?"

Aku menggeleng-gelengkan kepala. "Gak tahu, Bu."

"Ada pria lain kah?" Ibu malah menduga hal lain.

"Enggak. Siapa yang lain? Mungkin aku masih belum siap pacaran, Bu." Aku menjawab lagi.

"Loh, kalau selama ini nak Zen datang, Ibu fikir kalian lagi pacaran," pungkas Ibu menduga.

Aku terkekeh kecil. "Sebenarnya pernah dia utarakan perasaannya sama Hanah, Bu. Bahkan dia ingin serius. Tapi ... entah mengapa Hanah gak bisa jalani itu, Bu. Hanah blak-blakan kalau Hanah belum bisa menerima cintanya. Hanah juga minta maaf yang sebesar-besarnya. Bukan maksud Hanah angkuh. Tapi ... apa daya, Bu. Hati tak bisa di paksakan. Tapi kami masih tetap berhubungan seperti biasa. Layaknya s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status