Beranda / Romansa / HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY / BAB 136 - Sungguh memabukkan (+21)

Share

BAB 136 - Sungguh memabukkan (+21)

Penulis: Dita Sintiya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-27 22:02:40

Bella tersenyum senang saat menerima sebuah foto yang di kirimkan oleh Raffa yang sudah berada di Amerika dan bersekolah di sana.

Nampak Raffa sangat bahagia bersama Laura dan Diego. Hati Bella menjadi tenang jika Raffa di sana Bahagia.

"Senyum-Senyum sendiri, pasti dapat pesan dari Raffa?" Goda Marco.

"Iya Mas, Raffa sudah masuk sekolah disana dan cepat mendapatkan teman. Laura dan Diego pasti menjaganya dengan sangat baik."

"Raffa sering berkabar denganmu, sedangkan denganku hanya sesekali. ini sungguh tidak adil." Marco pura-pura kesal.

Bella mencubit hidung suaminya, "Dia anak laki-laki sudah pasti akan lebih dekat dengan ibunya."

"aaw...." Marco lalu memeluk Bella dari belakang. "Kita pun melanjutkan hidup kita dengan bahagia. Axel dan Claire tumbuh sehat dan menggemaskan."

"Nathalia dan logan, Charles dan Miskha serta Raffa bersama Laura dan Diego. Kita semua sudah memiliki kehidupan yang bahagia."

Bella lantas membalikkan badan ke arah Marco dan melumat bib
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Alee
good luck thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 137 - SEASON 2 (Pria bernama Tristan)

    25 Tahun kemudian..... **** "Maukah kau menjadi kekasihku?" ucap seorang wanita muda dengan malu-malu. Pria yang tengah bicara dengan wanita itu hanya menatap dingin, lalu mendekat agar menjadi lebih dekat dengan wanita tersebut. "Apakah aku terlihat seperti menyukaimu, dirimu?" ucapnya dingin. Tubuh Noura menjadi gemetar, "Ta..tapi Tristan, A..aku menyukaimu." Pria muda bernama Tristan itu mendengus, "Itu masalahmu. Lagi pula aku membenci gadis bodoh seperti dirimu!" Ucapan Tristan yang dingin dan kejam membuat Noura sangat terluka. Walau sudah tahu, jika pria yang dia sukai selalu bersikap dingin dan berkata kejam. Noura tetap saja menyukainya. Tristan yang berusia 30 tahun itu dikenal sebagai sosok pria yang memancarkan ketampanan dan kegagahan luar biasa hanya dengan melihatnya saja. Wajahnya dihiasi dengan rahang yang tegas dan simetris, dengan garis-garis wajah yang maskulin. Selain wajahnya yang tampan, Tristan juga memiliki tubuh yang tegap dan berotot,

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-28
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 138 - Menyiksa Claire

    Hari pertama Claire bekerja, wakil manajer malah memberinya begitu banyak pekerjaan. Mulai dari membantu menyalin laporan, memfoto copy bahkan menaruh berkas yang sudah tidak berguna ke dalam gudang. Claire menyandarkan tubuhnya di tembok, menarik nafasnya dalam. "Tidak apa-apa, aku pasti bisa melakukan semuanya." "Apa kau lelah?" Suara lembut dari wakil manajer mengagetkan Claire. "oh.. Tidak pak Lendra, saya hanya sedang istirahat sejenak." Jawab Claire sembari tersenyum. "Sudah tahu aku lelah, kenapa masih bertanya!" cerca Claire dalam hati pastinya. Baiklah, kalau begitu kembalilah segera ke mejamu." Lendra menyerahkan banyak tumpukan kertas kepada Claire, "Ubah Data dari berkas ini menjadi laporan yang ringkas dan mudah di pahami." "Baiklah, Saya akan segera menyelesaikannya." Lendra lalu melihat ke arloginya, "Kamu harus mengumpulkannya sebelum jam pulang kantor di meja saya." "Se..sekarang?" Claire sedikit terkejut. Pasalnya, saat ini saja sudah jam 2 sian

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-28
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 139 - Masih kuat (+21)

    POV Claire Boom.... Party popper yang berisi kertas potongan warna warni Papa pecahkan untuk merayakan hari pertama Putri tersayangnya bekerja. Aku sangat bahagia, hari pertamaku bekerja dengan menyembunyikan identitas asliku sebagai Tuan Putri keluarga Pratama telah berhasil. Mama memelukku erat, Aku yang sudah berusia 25 tahun seperti sedang memeluk putrinya yang masih berusia 7 tahun. Walau sudah dewasa, tetapi Mama tetap saja menganggapku masih seperti anak kecil. Terlebih Kak Axel, sebagai kakakku satu-satunya, Kak Axel menjadi sangat menyayangi hingga menjadi sangat protektif sekali terhadapku. "Perayaan ini untuk Tuan Putri Claire yang sudah bisa memenuhi mimpinya untuk bekerja seperti yang di inginkannya." ucap Papa sembari mengecup keningku. Mama dengan lembut membelai kepalaku, "Ternyata Putri mama sudah dewasa, sudah tahu apa yang di inginkannya." "Mama dan Papa serta Kak Axel saja yang selalu memperlakukan diriku seperti aku ini masih anak kecil." seruku ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-29
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 140 - Axel dan Anjani (+21)

    Axel melihat arlogi mahalnya yang bermerk R yang berharga milyaran. Wajahnya nampak sumringah seolah tidak sabar untuk datang ke tempat tujuannya. Mobil Axel memasuki area apartement mewah bergaya Eropa. Apartemen yang memiliki 5 lantai, khusus orang kaya atau yang memiliki pekerjaan yang bagus yang bisa tinggal di apartemen cupid.Segera Axel memasukkan kode pintu apartemen tersebut. Setelah membuka pintu Axel langsung mendapat pemandangan yang sangat mempesona.Seorang wanita yang cantik walau tidak terlalu tinggi tetapi memiliki tubuh yang seksi. Dadanya yang cukup besar sangat menggoda ketika dia menggunakan lingerie tipis berwarna maroon. "Mas Sayang..." Ujar wanita cantik bernama Anjani itu kepada Axel.Tanpa membuang waktu Axel segera memeluk Anjani dengan begitu erat, seolah kerinduannya yang sudah lama terbendung bisa segera dia lampiaskan."Kamu Seksi sekali, sayangku. Aku sangat menyukaimu." Bisik Axel dengan nada nakal. Lalu Axel mulai melumat bibir seksi milik Anjani

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-01
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 141 - Cinta pada pandangan pertama

    POV Axelo Saat itu aku baru pulang dari study ku di luar negeri. Papa memintaku untuk langsung datang ke kantornya. Dengan patuh aku mendatangi kantor papa. "Perkenalkan, ini adalah putraku, Axelo Putra Pratama. Dia yang akan menjadi CEO di perusahaan ini." Ucap Papa saat memperkenalkan diriku di hadapan banyak karyawannya. Ada sekitar 700ribu karyawan yang menggantungkan hidupnya di perusahaan M&P Group. Sebagai anak laki-laki tunggal di keluarga Pratama, aku sudah di gariskan untuk melanjutkan takhta perusahaan. Semua karyawan mulai memperkenalkan diri mereka padaku, namun pandanganku seketika tertuju pada sosok wanita yang memakai kerudung dan tersenyum sangat manis. "Saya Anjani Safeeya, Pak. Senang bisa bekerjasama dengan Pak Axelo." Anjani mengulurkan tangannya untuk menjabatku, tapi aku masih terpana melihat kecantikannya. Wajah khas timur tengah, dengan alis mata tebal juga bulu mata lentik dan kedua matanya yang indah. Apalagi saat dia tersenyum, seolah mam

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 142 - Buta Warna

    "Laporan macam apa ini!" Tristan melemparkan laporan yang Claire berikan. Kertas itu berterbangan lalu jatuh ke lantai. Sebelum berserakan di lantai kertas itu seolah menghujani Claire. "Maaf pak.. jika boleh tahu, laporan saya ada kesalahan di bagian mana? Biar saya bereskan segera kesalahan saya." "Semua yang kamu kerjakan salah! Apakah kamu tidak berpendidikan sehingga membuat laporan saja bisa salah semua!" Bentak Tristan dengan wajah begitu murka. Claire menahan emosinya, lalu memunguti kertas-kertas yang berserakan di lantai itu. "Saya akan segera perbaiki laporan ini!" Tidak mau mendebat Presdir perusahaan, lebih baik Claire diam dan segera pergi dari ruangan tersebut. Dada Claire menjadi sesak, seumur hidupnya sama sekali belum pernah merasakan di bentak ataupun orang berbicara dengan nada keras kepadanya. Tangan lentik itu menyusut air matanya, "Ayolah Claire, tidak perlu bersedih. Kamu pasti bisa melewati ini." Dengan tubuh bergetar Claire mencoba untu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 143 - Kue Coklat (+21)

    Ada adegan kekerasan , harap menyikapi dengan bijak.*****Pagi ini, Tristan terlihat tidak suka melihat sebuah bingkisan ada di atas mejanya, Bingkisan berwarna Pink di bungkus dengan begitu cantik. Ada sebuah surat di atasnya. Walau malas, Tristan harus membacanya agar tahu dari siapa bingkisan itu dikirim. [Pak Tristan, Saya ingin meminta maaf karena sudah terlalu lancang kemarin. Harusnya saya meminta maaf langsung kepada Bapak. Tapi saya terlalu pengecut untuk melakukan itu, Kue ini dibuat oleh mama saya sendiri, rasanya sangat lezat. Ku harap kue ini bisa membuat perasaan Pak Tristan sedikit membaik. dari : Claire] Tristan mendengus, "Kue? Dasar kampungan!" Tristan justru membawa bingkisan itu ke arah tong sampah, kue itu hendak di buang. Tetapi Lendra masuk ke ruangan Tristan di saat yang tepat. "wow.. Kue itu terlihat sangat enak, Tan." Tanpa menunggu persetujuan Tristan, Lendra langsung menyambar bingkisan berisi Kue coklat itu. "Hei.. kenapa kamu asal amb

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 144 - Menjadi viral

    Untuk menenangkan dirinya, Claire memilih untuk ke ruang istirahat khusus untuk karyawan wanita. Dirinya butuh waktu untuk mencerna semua sikap dari Tristan padanya tadi. Pintu ruangan di buka oleh seseorang, nampak Noura memasuki ruangan dan mendekati Claire yang tengah berbaring di sofa panjang. "Siapa kamu!" ucap Noura dengan nada tidak suka. Sontak Claire terkejut, diruangan itu hanya ada dirinya dan Noura saja. Claire menunjuk dirinya sendiri, "Saya?" "Hal apa yang kamu lakukan hingga pak Tristan mendekati dan begitu marah padamu seperti itu!" "Maksud Bu Noura, bagaimana?" Claire masih bingung maksud dari ucapan Noura. "Saya tidak melakukan apapun pada Pak Tristan." "Jika kamu tidak berbuat salah, kenapa pak Tristan mesti memegang tanganmu, hah!" Suara Noura semakin meninggi, "Apakah kamu 'gatal' kepadanya? "Apa ini? masalah lain belum selesei kenapa harus ada masalah baru?" Batin Claire. "Sepertinya ibu Wakil manajer telah salah paham kepadaku, Saya tidak p

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04

Bab terbaru

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 162 - Kejadian yang mendekatkan

    Bugh... Tubuh Claire terhuyung karena seseorang mendorongnya ke pinggir jalan. Hampir saja Claire tertabrak oleh pengemudi mobil yang ngebut. "Claire!" pekikan teman-teman di sebrang jalan terdengar panik. Perasaan terkejut dan juga takut masih menguasai Claire, sampai dia tidak melihat siapa yang telah menolongnya. Perlahan Claire membalikkan tubuhnya dan melihat Tristan tidak sadarkan, gadis itu lebih terkejut lagi saat melihat darah mengalir di kening Bosnya itu. "Pak Tristan!" pekik Claire kaget. Spontan Claire memegang wajah Tristan dan mencoba untuk membuat pria itu tersadar. Alvin, Rendi dan Eva juga segera berlari ke sebrang jalan untuk menolong Tristan. "Bagaimana keadaanmu, Claire?" Alvin nampak sangat khawatir pada Claire, lalu pandangannya beralih kepada Tristan. "Aku baik-baik saja, Vin." Claire nampak sangat panik. "Karena Pak Tristan menolongku, akhirnya dia yang malah terluka!" Claire terlihat ketakutan, bahkan sampai menangis. Segera Alvin m

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 161 - Dua Pria

    Claire memegangi perutnya, hari ini adalah hari pertama dia datang bulan. Kram dan nyeri perut sering di rasakannya di saat hari pertama. Berbeda dari bulan kemarin, kali iki rasanya lebih nyeri, tapi Claire tahan karena setelah makan siang nanti akan ada rapat penting dan dia harus datang mendampingi Bosnya. Alvin, Eva dan Rendi datang untuk mengajak Claire makan siang di restoran chiken di dekat kantor. "Hai Claire, pekerjaanmu sudah selesei?" tanya Alvin sembari menepuk pundak Claire. "Sudah ini, oya kalian mau makan siang, bukan?" "Tentu, makannya kami kemari untuk mengajakmu." sahut Eva. "Ayo kita makan di restoran chiken dekat kantor, di sana ada menu spesial." ajak Rendi. "Sepertinya kalian pergi makan tanpaku. Aku sedang tidak enak badan." Tolak Claire lirih sembari meringis menahan nyeri haidnya. "Kamu sedang sakit?" Tanya Eva lagi. Belum sempat Claire menjawab, suara bariton milik Tristan mengagetkan mereka bertempat. "Siapa yang sakit?" Sont

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 160 - Mengenang Masa Muda

    Di atas Sofa dekat kolam renang, dengan Bella berada di dekapan suaminya, Marco. Mereka menikmati malam yang cerah dengan bertabur bintang. Setelah pertempuran panas mereka tadi, dengan tubuh hanya tertutup selimut, Marco dan Bella menikmati keindahan malam. "Jika berada di apartemen ini membuatku senang karena banyak kenangan indah yang kita lalui bersama, Baby." Bella terkekeh, susah 20 tahun lebih, tapi suaminya itu masih memanggilnya Baby. Tentu panggilan itu hanya akan di lakukan jika mereka tengah berdua saja. "Iya Mas, di tempat ini pertama kali kita bersama dan aku pertama kali menjadi Sugar Baby mu." Marco mengecup kening Bella. "Aku beruntung memilikimu, Baby." Pandangan Marco lalu tertuju ke arah kolam renang. "Lihatlah kolam renang itu, di sana kita menghabiskan waktu untuk bercinta." Sejurus kemudian Bella juga memandang kolam renang yang berwarna biru dengan airnya yang hangat. Dulu dia dan Marco bercinta di dalam kolam renang dengan begitu berg

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 159 - Usia Tua, Stamina tetap Muda

    "Mas, kenapa kamu mengajakku kemari?" Protes Bella pada Marco yang membawanya ke Apartemen lotus. "Aku merindukanmu, Sayang." Jawab Marco sembari mengecup lembut bibir Bella."Ish kamu ini Mas." Wajah Bella merona merah. "Kita sedang sibuk loh mengurus pernikahan Axel dan Sandra.""Oleh karena itu, Mas ingin mencuri waktu sibuk kita untuk menghabiskan waktu bersama." Kembali Marco menyesap bibir lembut Bella, walau hampir berusia kepala 5, Bella masih terlihat muda dan cantik.Perlahan Marco bahkan mengecupi leher jenjang Bella. Tawa kecil terdengar dari bibir Bella. "Mas, kamu ini gak sabaran terus."Tidak memperdulikan protes Istrinya, Marco justru membawa Bella ke atas ranjang mewah yang sudah dia siapkan.Tanpa melepaskan pagutannya, Marco mulai menindih tubuh Bella. Perlahan mulai membuka kancing kemeja berwarna skyblue yang di pakai Bella satu per satu. Menikmati Aroma bargamot dan lavender di setiap inci tubuh Bella.Perlahan Marco mulai melepas penutup kedua gunung kembar

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 158 - Calon Kakak Ipar

    Axel memanggil Claire berulang kali tapi tidak menyahut, gadis itu tengah melihat ke arah kolam koi sambil tersenyum. Pikiran Claire melayang ke tempat lain, pertemuan dengan Tristan di pagi hari tadi saat jogging membuatnya berbunga-bunga. Wajah tampan Tristan yang seolah menjadi daya tarik tersendiri untuknya. Entah perasaan apa yang menguasai Claire, gadis itu belum memahami betul yang terjadi kepadanya. Kesal adiknya tidak menyahut terus, Axel mendekati Claire yang masih saja asyik menatap ke arah kolam koi sembari tersenyum itu. "Claire.. Kakak panggil kamu dari tadi, sedang melamunin apa sih!" keluh Axel pada adiknya itu. Claire sontak kembali ke alam nyata dan menatap kakak laki-lakinya itu. "Kakak manggil aku?" "Iya, tapi kamu malah asyik melamun disini." Axel pura-pura sebal. "Kakak mau minta tolong sama kamu." "Iya maaf ka, Claire sedang memikirkan sesuatu tapi sudah lupakan saja, tidak penting kok. Kakak mau minta tolong apa?" Beruntung Axel tidak be

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 157 - Kebetulan tak terduga

    Jam dinding sudah menunjukkan pukul 10 malam, tapi Claire belum bisa tidur juga. Pikirannya teringat saat makan malam bersama Tristan. Dari waktu yang mereka habiskan, tampak sisi lain dari Tristan yang Baik dan hangat. Jantung Claire kembali berdetak lebih cepat, apalagi teringat saat Tristan membersihkan nasi yang menempel di bibir Claire. Claire segera menepuki kepalanya perlahan. "Apa yang kamu pikirkan, Claire!" Selimut tebal berwarna ivory itu segera di tariknya untuk menutupi seluruh tubuhnya, agar berhenti membayangkan tentang Tristan.Claire akhirnya tertidur begitu saja tanpa sengaja. Waktu berlalu begitu cepat, pagi segera menampakkan sinar matahari yang hangat dan cerah. Gadis cantik itu menggeliat, lalu terdiam sejenak dan berdecak. "Bahkan di mimpiku pun, Aku memimpikannya!" gerutu Claire merasa kesal pada dirinya sendiri. Claire memimpikan Tristan, pria itu sekarang seolah melekat dalam pikirannya. "Lebih baik Aku mandi lalu pergi berolahraga sa

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 156 - Terpuaskan

    Axel memeluk tubuh indah Anjani yang tanpa memakai sehelai baju dan hanya tertutup selimut. Setelah lelah, Keduanya menghabiskan waktu untuk bercerita. "Mas minta maaf, karna tetap tidak bisa membatalkan pernikahan dengan Sandra." Mendengar itu Anjani hanya terdiam, pandangannya menerawang langit-langit rumahnya. Axel tahu jika Istri tercintanya itu kecewa, tetapi tidak mau mengungkapkan isi hatinya. "Andai kami menikah secara Sah negara mungkin Aku bisa mencegah pernikahan kedua suamiku. Tidak ada wanita yang mau berbagi suami. Posisiku hanya istri siri." batin Anjani. "Sayang... Aku tahu ini berat, tapi aku janji tidak akan pernah berpaling darimu. Ini hanya pernikahan Bisnis," bujuk Axel lalu mengecup pipi mulus Anjani. "Benarkah?" Anjani mengerlingkan matanya. "Tentu, Kamulah wanita satu-satunya di hatiku." Axel hendak mencium bibir ranum Anjani, namun istri sirinya itu malah menjauh. "Bagaimana jika kamu jatuh cinta kepada Wanita itu setelah melakukan mala

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 155 - Bathup

    Malam ini, Axel pulang ke Apartemen Anjani. Pikirannya benar-benar sangat kusut kali ini, permasalahan perusahaannya sudah berakhir. Tapi dia tetap harus menikah dengan Sandra dan hari H menuju pernikahan mereka tinggal 7 hari lagi. Bagaimana tidak? Undangan sudah di sebar, gedung sudah di pesan, terlebih Sandra sudah begitu mengharap. Dalam dunia ini memang yang paling kerjam adalah sebuah harapan. "Mas, mandilah dulu, Aku sudah menyiapkan air hangat untuk kamu berendam." celetuk Anjani membuyarkan segala macam pikirannya. Axel berjalan mendekati Anjani, lalu memegang tangannya mesra lalu berbisik di telinga Anjani. "Ikut aku mandi." "Aku sudah mandi, Mas." Tidak ingin mendapatkan penolakan dari Anjani, Axel mendekatkan wajahnya ke ceruk leher Anjani lalu menciuminya. Hal yang Axel lakukan itu membuat Anjani memdesah pelan. "Sayang.. saat ini aku membutuhkanmu, jangan menolak permintaanku." bisiknya. "Baiklah kalau begitu." Setelah mendapat persetuju

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 154 - Awal Kedekatan

    "Pak Tristan, Maaf, saya ingin minta izin untuk pulang sekarang."Jono, Supir pribadi Tristan terlihat sangat panik. "Sa.. saya baru di kabari oleh ibu saya jika Istri saya jatuh dari tangga dan tidak sadarkan diri." Claire yang mendengarnya ikut khawatir dan kasihan. Namun, Wajah Tristan nampak tidak senang. "Bukankah saya sudah bilang jika saya tidak suka pekerja yang meminta izin di saat sedang bekerja!" Rasa kagum Claire saat di ruangan meeting tadi seolah sirna. Bosnya itu tetaplah pria dingin tak berperasaan. "Ma..Maafkan saya, Pak! Tapi ini sangat darurat, istri saya sedang mengandung 9 bulan, saya sangat khawatir dengan keadaan mereka berdua." Tristan nampak menimbang-nimbang, setelah mendengar istrinya Jono tengah mengandung masih ada sedikit rasa belas kasih di hati Tristan. "Baiklah, hanya kali ini saya menginzinkanmu." Awalnya Claire sangat tidak suka saat Tristan tidak mengizinkan Jono untuk pergi, tapi gadis itu juga ikut merasakan lega saat akhirnya

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status