Beranda / Romansa / HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY / BAB 137 - SEASON 2 (Pria bernama Tristan)

Share

BAB 137 - SEASON 2 (Pria bernama Tristan)

Penulis: Dita Sintiya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-28 12:37:17

25 Tahun kemudian.....

****

"Maukah kau menjadi kekasihku?" ucap seorang wanita muda dengan malu-malu.

Pria yang tengah bicara dengan wanita itu hanya menatap dingin, lalu mendekat agar menjadi lebih dekat dengan wanita tersebut.

"Apakah aku terlihat seperti menyukaimu, dirimu?" ucapnya dingin.

Tubuh Noura menjadi gemetar, "Ta..tapi Tristan, A..aku menyukaimu."

Pria muda bernama Tristan itu mendengus, "Itu masalahmu. Lagi pula aku membenci gadis bodoh seperti dirimu!"

Ucapan Tristan yang dingin dan kejam membuat Noura sangat terluka. Walau sudah tahu, jika pria yang dia sukai selalu bersikap dingin dan berkata kejam. Noura tetap saja menyukainya.

Tristan yang berusia 30 tahun itu dikenal sebagai sosok pria yang memancarkan ketampanan dan kegagahan luar biasa hanya dengan melihatnya saja.

Wajahnya dihiasi dengan rahang yang tegas dan simetris, dengan garis-garis wajah yang maskulin.

Selain wajahnya yang tampan, Tristan juga memiliki tubuh yang tegap dan berotot,
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ishak Soyoh
ayah angkatnya sangat h7ruk sifatnya...Ethan anak yg baik sdah berubah 360 darjah.
goodnovel comment avatar
Subaida
ya ampun tristan , Claire adikmu jgn sampai tristan merusak Adiknya sendiri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 138 - Menyiksa Claire

    Hari pertama Claire bekerja, wakil manajer malah memberinya begitu banyak pekerjaan. Mulai dari membantu menyalin laporan, memfoto copy bahkan menaruh berkas yang sudah tidak berguna ke dalam gudang. Claire menyandarkan tubuhnya di tembok, menarik nafasnya dalam. "Tidak apa-apa, aku pasti bisa melakukan semuanya." "Apa kau lelah?" Suara lembut dari wakil manajer mengagetkan Claire. "oh.. Tidak pak Lendra, saya hanya sedang istirahat sejenak." Jawab Claire sembari tersenyum. "Sudah tahu aku lelah, kenapa masih bertanya!" cerca Claire dalam hati pastinya. Baiklah, kalau begitu kembalilah segera ke mejamu." Lendra menyerahkan banyak tumpukan kertas kepada Claire, "Ubah Data dari berkas ini menjadi laporan yang ringkas dan mudah di pahami." "Baiklah, Saya akan segera menyelesaikannya." Lendra lalu melihat ke arloginya, "Kamu harus mengumpulkannya sebelum jam pulang kantor di meja saya." "Se..sekarang?" Claire sedikit terkejut. Pasalnya, saat ini saja sudah jam 2 sian

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-28
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 139 - Masih kuat (+21)

    POV Claire Boom.... Party popper yang berisi kertas potongan warna warni Papa pecahkan untuk merayakan hari pertama Putri tersayangnya bekerja. Aku sangat bahagia, hari pertamaku bekerja dengan menyembunyikan identitas asliku sebagai Tuan Putri keluarga Pratama telah berhasil. Mama memelukku erat, Aku yang sudah berusia 25 tahun seperti sedang memeluk putrinya yang masih berusia 7 tahun. Walau sudah dewasa, tetapi Mama tetap saja menganggapku masih seperti anak kecil. Terlebih Kak Axel, sebagai kakakku satu-satunya, Kak Axel menjadi sangat menyayangi hingga menjadi sangat protektif sekali terhadapku. "Perayaan ini untuk Tuan Putri Claire yang sudah bisa memenuhi mimpinya untuk bekerja seperti yang di inginkannya." ucap Papa sembari mengecup keningku. Mama dengan lembut membelai kepalaku, "Ternyata Putri mama sudah dewasa, sudah tahu apa yang di inginkannya." "Mama dan Papa serta Kak Axel saja yang selalu memperlakukan diriku seperti aku ini masih anak kecil." seruku ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-29
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 140 - Axel dan Anjani (+21)

    Axel melihat arlogi mahalnya yang bermerk R yang berharga milyaran. Wajahnya nampak sumringah seolah tidak sabar untuk datang ke tempat tujuannya. Mobil Axel memasuki area apartement mewah bergaya Eropa. Apartemen yang memiliki 5 lantai, khusus orang kaya atau yang memiliki pekerjaan yang bagus yang bisa tinggal di apartemen cupid.Segera Axel memasukkan kode pintu apartemen tersebut. Setelah membuka pintu Axel langsung mendapat pemandangan yang sangat mempesona.Seorang wanita yang cantik walau tidak terlalu tinggi tetapi memiliki tubuh yang seksi. Dadanya yang cukup besar sangat menggoda ketika dia menggunakan lingerie tipis berwarna maroon. "Mas Sayang..." Ujar wanita cantik bernama Anjani itu kepada Axel.Tanpa membuang waktu Axel segera memeluk Anjani dengan begitu erat, seolah kerinduannya yang sudah lama terbendung bisa segera dia lampiaskan."Kamu Seksi sekali, sayangku. Aku sangat menyukaimu." Bisik Axel dengan nada nakal. Lalu Axel mulai melumat bibir seksi milik Anjani

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-01
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 141 - Cinta pada pandangan pertama

    POV Axelo Saat itu aku baru pulang dari study ku di luar negeri. Papa memintaku untuk langsung datang ke kantornya. Dengan patuh aku mendatangi kantor papa. "Perkenalkan, ini adalah putraku, Axelo Putra Pratama. Dia yang akan menjadi CEO di perusahaan ini." Ucap Papa saat memperkenalkan diriku di hadapan banyak karyawannya. Ada sekitar 700ribu karyawan yang menggantungkan hidupnya di perusahaan M&P Group. Sebagai anak laki-laki tunggal di keluarga Pratama, aku sudah di gariskan untuk melanjutkan takhta perusahaan. Semua karyawan mulai memperkenalkan diri mereka padaku, namun pandanganku seketika tertuju pada sosok wanita yang memakai kerudung dan tersenyum sangat manis. "Saya Anjani Safeeya, Pak. Senang bisa bekerjasama dengan Pak Axelo." Anjani mengulurkan tangannya untuk menjabatku, tapi aku masih terpana melihat kecantikannya. Wajah khas timur tengah, dengan alis mata tebal juga bulu mata lentik dan kedua matanya yang indah. Apalagi saat dia tersenyum, seolah mam

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 142 - Buta Warna

    "Laporan macam apa ini!" Tristan melemparkan laporan yang Claire berikan. Kertas itu berterbangan lalu jatuh ke lantai. Sebelum berserakan di lantai kertas itu seolah menghujani Claire. "Maaf pak.. jika boleh tahu, laporan saya ada kesalahan di bagian mana? Biar saya bereskan segera kesalahan saya." "Semua yang kamu kerjakan salah! Apakah kamu tidak berpendidikan sehingga membuat laporan saja bisa salah semua!" Bentak Tristan dengan wajah begitu murka. Claire menahan emosinya, lalu memunguti kertas-kertas yang berserakan di lantai itu. "Saya akan segera perbaiki laporan ini!" Tidak mau mendebat Presdir perusahaan, lebih baik Claire diam dan segera pergi dari ruangan tersebut. Dada Claire menjadi sesak, seumur hidupnya sama sekali belum pernah merasakan di bentak ataupun orang berbicara dengan nada keras kepadanya. Tangan lentik itu menyusut air matanya, "Ayolah Claire, tidak perlu bersedih. Kamu pasti bisa melewati ini." Dengan tubuh bergetar Claire mencoba untu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 143 - Kue Coklat (+21)

    Ada adegan kekerasan , harap menyikapi dengan bijak.*****Pagi ini, Tristan terlihat tidak suka melihat sebuah bingkisan ada di atas mejanya, Bingkisan berwarna Pink di bungkus dengan begitu cantik. Ada sebuah surat di atasnya. Walau malas, Tristan harus membacanya agar tahu dari siapa bingkisan itu dikirim. [Pak Tristan, Saya ingin meminta maaf karena sudah terlalu lancang kemarin. Harusnya saya meminta maaf langsung kepada Bapak. Tapi saya terlalu pengecut untuk melakukan itu, Kue ini dibuat oleh mama saya sendiri, rasanya sangat lezat. Ku harap kue ini bisa membuat perasaan Pak Tristan sedikit membaik. dari : Claire] Tristan mendengus, "Kue? Dasar kampungan!" Tristan justru membawa bingkisan itu ke arah tong sampah, kue itu hendak di buang. Tetapi Lendra masuk ke ruangan Tristan di saat yang tepat. "wow.. Kue itu terlihat sangat enak, Tan." Tanpa menunggu persetujuan Tristan, Lendra langsung menyambar bingkisan berisi Kue coklat itu. "Hei.. kenapa kamu asal amb

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 144 - Menjadi viral

    Untuk menenangkan dirinya, Claire memilih untuk ke ruang istirahat khusus untuk karyawan wanita. Dirinya butuh waktu untuk mencerna semua sikap dari Tristan padanya tadi. Pintu ruangan di buka oleh seseorang, nampak Noura memasuki ruangan dan mendekati Claire yang tengah berbaring di sofa panjang. "Siapa kamu!" ucap Noura dengan nada tidak suka. Sontak Claire terkejut, diruangan itu hanya ada dirinya dan Noura saja. Claire menunjuk dirinya sendiri, "Saya?" "Hal apa yang kamu lakukan hingga pak Tristan mendekati dan begitu marah padamu seperti itu!" "Maksud Bu Noura, bagaimana?" Claire masih bingung maksud dari ucapan Noura. "Saya tidak melakukan apapun pada Pak Tristan." "Jika kamu tidak berbuat salah, kenapa pak Tristan mesti memegang tanganmu, hah!" Suara Noura semakin meninggi, "Apakah kamu 'gatal' kepadanya? "Apa ini? masalah lain belum selesei kenapa harus ada masalah baru?" Batin Claire. "Sepertinya ibu Wakil manajer telah salah paham kepadaku, Saya tidak p

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 145 - Ketagihan (+21)

    Liukan tubuh seksi Anjani yang berbalut lingerie berwarna merah maroon tampak begitu menggoda, Anjani sengaja memakai pakaian seksi tersebut untuk menggoda suaminya yang masih saja sibuk bekerja. Padahal mereka tengah berbulan madu di Singapura. Sebenarnya, Axel dan Anjani tengah mengadakan perjalanan bisnis ke Singapura. Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, Axel merencanakan bulan madu juga. Memesan kamar dengan Connector room, agar mereka bisa leluasa bergairah bersama. Di kantor Axel dan Anjani saling menutupi pernikahan mereka, diam-diam saling pandang dan berkirim pesan mesra. Hingga orang kantor dan orangtua Axel tidak mengetahui pernikahan mereka. Kedua netra Axel tidak berkedip sama sekali saat melihat istrinya mendatangi dirinya dengan dandanan yang begitu menggoda. "Apa ini? Aku masih bekerja." seru Axel dengan menatap sayu kearah Anjani. Lalu Anjani dengan berani menaikkan satu kakinya dan memperlihatkan 'miliknya' pada Axel. Melihat pemandangan indah itu, Axel

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04

Bab terbaru

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 164 - Kecupan kecil

    Pagi itu Claire duduk di dekat Tristan, sambil memegang lengan kanan Tristan lembut. "Pak, Aku harap Bapak bisa segera sadarkan diri." lirih Claire lalu mengecup lembut tangan Tristan. Entah dari kapan Claire memiliki perasaan kepada Tristan, nyatanya perasaan itu kini mulai timbul di hatinya. Ada kekhawatiran melihat kondisi Tristan yang lemah. Lama Claire mengecup tangan Tristan sambil memejamkan mata, sampai Gadis itu tidak sadar jika pemilik tangan itu tengah menatapnya. "Claire." Panggil Tristan dengan suara parau. Sontak Claire membulatkan kedua mata indahnya dan melepas genggaman tangannya. "Pak Tristan! Anda sudah sadar?" Melihat Claire yang terkejut dan pipinya merona merah, Tristan malah terkekeh. "Saya sudah sadar diri semalam, Claire." Claire sontak terkejut, kenapa jika ia sudah sadar kenapa tidak membangunkannya? "Kenapa Bapak tidak membangunkanku?" "Saya tidak tega," Tristan mencoba untuk duduk, Claire lalu membantunya. "Kamu terlihat begitu

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 163 - Sebuah jebakan

    Di depan ruang ICU, Claire duduk dengan gelisah. Sudah 2 jam berlalu, sedangkan Tristan masih dalam penanganan dokter. "Tenanglah Claire, dokter sedang menangani Pak Tristan," Alvin mencoba menenangkan Claire yang gelisah. Gadis itu kembali menitikkan airmata. "Bagaimana Aku bisa tenang, Vin. Pak Tristan seperti ini karena menolongku!" Alvin mendesah, temannya itu memang berhati lembut. Jelas semua itu terjadi karena kecelakaan. Tapi Claire masih saja menyalahkan dirinya begitu. Hal itu lah yang membuat Alvin menaruh hati kepadanya. Sejak duduk di bangku SMA, Alvin sudah menyukai Claire. Alvin yang berasal dari keluarga sederhana bisa beruntung mendapatkan beasiswa untuk sekolah di bangku SMA yang ternama. Tak sedikit kala itu yang memandang Alvin sebelah mata karena status sosialnya. Tapi ada satu gadis yang cantik, ceria dan juga kaya begitu baik dan tak memandang status sosial seseorang. Gadis itu adalah Claire, dia mau berteman dengan Alvin di saat teman lai

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 162 - Kejadian yang mendekatkan

    Bugh... Tubuh Claire terhuyung karena seseorang mendorongnya ke pinggir jalan. Hampir saja Claire tertabrak oleh pengemudi mobil yang ngebut. "Claire!" pekikan teman-teman di sebrang jalan terdengar panik. Perasaan terkejut dan juga takut masih menguasai Claire, sampai dia tidak melihat siapa yang telah menolongnya. Perlahan Claire membalikkan tubuhnya dan melihat Tristan tidak sadarkan, gadis itu lebih terkejut lagi saat melihat darah mengalir di kening Bosnya itu. "Pak Tristan!" pekik Claire kaget. Spontan Claire memegang wajah Tristan dan mencoba untuk membuat pria itu tersadar. Alvin, Rendi dan Eva juga segera berlari ke sebrang jalan untuk menolong Tristan. "Bagaimana keadaanmu, Claire?" Alvin nampak sangat khawatir pada Claire, lalu pandangannya beralih kepada Tristan. "Aku baik-baik saja, Vin." Claire nampak sangat panik. "Karena Pak Tristan menolongku, akhirnya dia yang malah terluka!" Claire terlihat ketakutan, bahkan sampai menangis. Segera Alvin m

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 161 - Dua Pria

    Claire memegangi perutnya, hari ini adalah hari pertama dia datang bulan. Kram dan nyeri perut sering di rasakannya di saat hari pertama. Berbeda dari bulan kemarin, kali iki rasanya lebih nyeri, tapi Claire tahan karena setelah makan siang nanti akan ada rapat penting dan dia harus datang mendampingi Bosnya. Alvin, Eva dan Rendi datang untuk mengajak Claire makan siang di restoran chiken di dekat kantor. "Hai Claire, pekerjaanmu sudah selesei?" tanya Alvin sembari menepuk pundak Claire. "Sudah ini, oya kalian mau makan siang, bukan?" "Tentu, makannya kami kemari untuk mengajakmu." sahut Eva. "Ayo kita makan di restoran chiken dekat kantor, di sana ada menu spesial." ajak Rendi. "Sepertinya kalian pergi makan tanpaku. Aku sedang tidak enak badan." Tolak Claire lirih sembari meringis menahan nyeri haidnya. "Kamu sedang sakit?" Tanya Eva lagi. Belum sempat Claire menjawab, suara bariton milik Tristan mengagetkan mereka bertempat. "Siapa yang sakit?" Sont

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 160 - Mengenang Masa Muda

    Di atas Sofa dekat kolam renang, dengan Bella berada di dekapan suaminya, Marco. Mereka menikmati malam yang cerah dengan bertabur bintang. Setelah pertempuran panas mereka tadi, dengan tubuh hanya tertutup selimut, Marco dan Bella menikmati keindahan malam. "Jika berada di apartemen ini membuatku senang karena banyak kenangan indah yang kita lalui bersama, Baby." Bella terkekeh, susah 20 tahun lebih, tapi suaminya itu masih memanggilnya Baby. Tentu panggilan itu hanya akan di lakukan jika mereka tengah berdua saja. "Iya Mas, di tempat ini pertama kali kita bersama dan aku pertama kali menjadi Sugar Baby mu." Marco mengecup kening Bella. "Aku beruntung memilikimu, Baby." Pandangan Marco lalu tertuju ke arah kolam renang. "Lihatlah kolam renang itu, di sana kita menghabiskan waktu untuk bercinta." Sejurus kemudian Bella juga memandang kolam renang yang berwarna biru dengan airnya yang hangat. Dulu dia dan Marco bercinta di dalam kolam renang dengan begitu berg

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 159 - Usia Tua, Stamina tetap Muda

    "Mas, kenapa kamu mengajakku kemari?" Protes Bella pada Marco yang membawanya ke Apartemen lotus. "Aku merindukanmu, Sayang." Jawab Marco sembari mengecup lembut bibir Bella."Ish kamu ini Mas." Wajah Bella merona merah. "Kita sedang sibuk loh mengurus pernikahan Axel dan Sandra.""Oleh karena itu, Mas ingin mencuri waktu sibuk kita untuk menghabiskan waktu bersama." Kembali Marco menyesap bibir lembut Bella, walau hampir berusia kepala 5, Bella masih terlihat muda dan cantik.Perlahan Marco bahkan mengecupi leher jenjang Bella. Tawa kecil terdengar dari bibir Bella. "Mas, kamu ini gak sabaran terus."Tidak memperdulikan protes Istrinya, Marco justru membawa Bella ke atas ranjang mewah yang sudah dia siapkan.Tanpa melepaskan pagutannya, Marco mulai menindih tubuh Bella. Perlahan mulai membuka kancing kemeja berwarna skyblue yang di pakai Bella satu per satu. Menikmati Aroma bargamot dan lavender di setiap inci tubuh Bella.Perlahan Marco mulai melepas penutup kedua gunung kembar

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 158 - Calon Kakak Ipar

    Axel memanggil Claire berulang kali tapi tidak menyahut, gadis itu tengah melihat ke arah kolam koi sambil tersenyum. Pikiran Claire melayang ke tempat lain, pertemuan dengan Tristan di pagi hari tadi saat jogging membuatnya berbunga-bunga. Wajah tampan Tristan yang seolah menjadi daya tarik tersendiri untuknya. Entah perasaan apa yang menguasai Claire, gadis itu belum memahami betul yang terjadi kepadanya. Kesal adiknya tidak menyahut terus, Axel mendekati Claire yang masih saja asyik menatap ke arah kolam koi sembari tersenyum itu. "Claire.. Kakak panggil kamu dari tadi, sedang melamunin apa sih!" keluh Axel pada adiknya itu. Claire sontak kembali ke alam nyata dan menatap kakak laki-lakinya itu. "Kakak manggil aku?" "Iya, tapi kamu malah asyik melamun disini." Axel pura-pura sebal. "Kakak mau minta tolong sama kamu." "Iya maaf ka, Claire sedang memikirkan sesuatu tapi sudah lupakan saja, tidak penting kok. Kakak mau minta tolong apa?" Beruntung Axel tidak be

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 157 - Kebetulan tak terduga

    Jam dinding sudah menunjukkan pukul 10 malam, tapi Claire belum bisa tidur juga. Pikirannya teringat saat makan malam bersama Tristan. Dari waktu yang mereka habiskan, tampak sisi lain dari Tristan yang Baik dan hangat. Jantung Claire kembali berdetak lebih cepat, apalagi teringat saat Tristan membersihkan nasi yang menempel di bibir Claire. Claire segera menepuki kepalanya perlahan. "Apa yang kamu pikirkan, Claire!" Selimut tebal berwarna ivory itu segera di tariknya untuk menutupi seluruh tubuhnya, agar berhenti membayangkan tentang Tristan.Claire akhirnya tertidur begitu saja tanpa sengaja. Waktu berlalu begitu cepat, pagi segera menampakkan sinar matahari yang hangat dan cerah. Gadis cantik itu menggeliat, lalu terdiam sejenak dan berdecak. "Bahkan di mimpiku pun, Aku memimpikannya!" gerutu Claire merasa kesal pada dirinya sendiri. Claire memimpikan Tristan, pria itu sekarang seolah melekat dalam pikirannya. "Lebih baik Aku mandi lalu pergi berolahraga sa

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 156 - Terpuaskan

    Axel memeluk tubuh indah Anjani yang tanpa memakai sehelai baju dan hanya tertutup selimut. Setelah lelah, Keduanya menghabiskan waktu untuk bercerita. "Mas minta maaf, karna tetap tidak bisa membatalkan pernikahan dengan Sandra." Mendengar itu Anjani hanya terdiam, pandangannya menerawang langit-langit rumahnya. Axel tahu jika Istri tercintanya itu kecewa, tetapi tidak mau mengungkapkan isi hatinya. "Andai kami menikah secara Sah negara mungkin Aku bisa mencegah pernikahan kedua suamiku. Tidak ada wanita yang mau berbagi suami. Posisiku hanya istri siri." batin Anjani. "Sayang... Aku tahu ini berat, tapi aku janji tidak akan pernah berpaling darimu. Ini hanya pernikahan Bisnis," bujuk Axel lalu mengecup pipi mulus Anjani. "Benarkah?" Anjani mengerlingkan matanya. "Tentu, Kamulah wanita satu-satunya di hatiku." Axel hendak mencium bibir ranum Anjani, namun istri sirinya itu malah menjauh. "Bagaimana jika kamu jatuh cinta kepada Wanita itu setelah melakukan mala

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status