Share

Bab 71

Ayra duduk memeluk lutut sembari mengeluarkan air mata bahagia, sedih, takut, dan rasa bersalah. Semuanya bercampur menjadi satu. Ia merasa bersalah karena telah mengganggu acara pernikahan Attar hingga dapat dipastikan pernikahan tersebut benar-benar batal sebab Attar akan datang menemuinya.

Di sisi lain, Ayra merasa lega untuk egonya. Ia akan mendapatkan apa yang ia inginkan, sesuai dengan pesan dari Fera. Mungkin pesan itulah yang menuntunnya pada sebuah takdir yang selama ini tidak ada di bayangan Ayra. Membuat keberanian dirinya mengungkapkan kejujuran.

Lagipula Ayra tidak bersalah karena sejak dulu Attar pernah mengatakan untuk menikah dengannya. Attar pula memiliki rasa cinta yang lebih besar untuk Ayra daripada untuk Sania.

Sementara itu, Attar segera melepas jas pernikahan lalu diletakkan di kursi kosong. Matanya beredar memandang ke sekeliling. Kebetulan, di tempat itu tidak ada orang lain. Ia memakai masker dan kacamata hitam andalannya. Kemudian menyelinap keluar dari ged
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status