Share

Bab 77

[ Tentu saja boleh! Dengar-dengar kamu pergi bareng Kenneth. Apa yang terjadi? Apa dia menindasmu lagi? ]

Lauren mengirim emotikon marah kepadaku. Belum sempat aku membalas pesannya, tiba-tiba muncul notifikasi panggilan dari Lauren. Aku pun langsung memutuskan panggilan.

[ Aku baik-baik saja. Aku lagi di mobil. Kita bicarakan lagi setelah pulang nanti. ]

Sepanjang perjalanan, Stephen menyadari suasana hatiku sangat tertekan. Dia pun terdiam, tidak sengaja mencari topik pembicaraan. Dia memberiku ruang untuk mencerna masalahku.

Sebelum menuruni mobil, aku membuka sabuk pengaman. “Kak Stephen, kamu jangan keberatan dengan ucapannya tadi, ya.”

Stephen menghentikan mobilnya, lalu berkata dengan nada bercanda, “Apa kamu nggak sadar? Kamu nggak ucapin terima kasih lagi hari ini.”

Aku menggigit bibirku. “Tapi hari ini seharusnya aku ….”

“Aku bukan lagi mengingatkanmu untuk berterima kasih kepadaku.” Stephen menyela ucapanku, lalu berkata dengan suara lembut, “Sesama teman nggak usah bersikap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status