Beranda / Fantasi / Geger Kahyangan / 149.Seratus Pilar

Share

149.Seratus Pilar

Penulis: Gibran
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-19 06:50:05

Manusia setengah macan tutul itu melompat ke tanah dan berdiri di depan Bara Sena. Kedua matanya menatap pemuda tersebut.

"Sepertinya kau tidak tahu mengenai Putri Nogo Salindri. Apa tujuanmu datang kesini Tuan?" tanya makhluk tersebut.

"Kau sekarang mulai mengorek alasan aku datang kesini. Katakan saja padaku, siapa yang membunuh prajurit Naga ini," sahut Bara.

"Aku sudah katakan padamu, bukan aku pelakunya. Tapi aku bisa membantumu menemukan siapa pembunuh prajurit Naga ini dengan hidungku." kata manusia setengah macan tutul tersebut.

"Katakanlah, dengan begitu kau baru bisa dinyatakan tidak bersalah...Dan mengenai wanita cantik yang kau katakan tadi, apakah sebelumnya kau pernah melihat dia?" tanya Bara. Manusia setengah macan itu mengangguk.

"Sejak lama wanita cantik itu dikurung di tempat ini oleh Raja Naga. Tak ada yang bisa melawan kekuasaan Raja lalim tersebut. Beberapa kali aku melihat wanita cantik itu. Sayang sekali, dia diperlakukan aneh oleh rasnya sendiri hanya karena di
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Geger Kahyangan   150.Putri Kutukan

    Pedang Es raksasa itu pun menghujam tepat di bagian tengah kubah raksasa. Suara keras menggelegar terdengar hingga membuat tanah bergetar hebat. Kubah Putih masih bertahan dari hantaman pedang Es meski di bagian bawahnya telah terpotong. Tapi tetap saja, Pedang Es yang sebenarnya adalah kemampuan Lian Xie itu terlalu kuat hingga membuat kubah putih raksasa itu pun hancur.Blaaaarrr!!!Ledakan yang sangat keras diiringi badai dingin membuat Bara, Sukma dan Zhou Yin terpental jauh. Kubah itu hancur berantakan. Aura aneh menyeruak ke segala arah. Bara tak ingat lagi apa yang terjadi selanjutnya. Ledakan besar tersebut membuat dirinya tak sadarkan diri. Pun begitu dengan Sukma Geni dan Zhou Yin. Mereka sama-sama tak sadarkan diri setelah terhempas hingga puluhan tombak jauhnya. Dalam keadaan tenaga dalam terkuras habis, dihempas gelombang ledakan memang bukan hal yang bisa mereka lawan.Setelah keadaan kembali tenang, terlihat pedang Es raksasa yang menancap di tanah dan menjulang tinggi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Geger Kahyangan   151.Penjaga Gerbang

    Putri Nogo Salindri terkejut setelah mendengar pengakuan Zhou Yin dan Sukma Geni bahwa mereka adalah Putri Batara Geni. Banyak hal yang mengejutkan datang secara tiba-tiba di hari itu membuat gadis berparas ayu itu tak tahu lagi harus berkata apa."Ka...Kalian anak Batara Geni...Bagaimana mungkin...Mustahil anak Batara Geni turun di dunia ini...Untuk apa...?" tanya Salindri dengan suara terbata."Kau sudah tahu apa tujuan kami dari dia. Seharusnya itu sudah cukup. Sekarang, kembali lah ke Kerajaan Naga dan benahi apa yang telah membuat Kerajaan itu hancur. Ayah kami masih memberimu kesempatan untuk membenahi Ras Naga di benteng kalian. Jadi, manfaatkan itu baik-baik, Salindri." kata Sukma Geni.Salindri menatap wajah jelita Sukma Geni. Sesaat lamanya dia hanya diam menatap wanita tersebut sebelum kemudian dia berlutut di atas tanah sambil menangis."Aku...Aku pernah bermimpi bertemu dengamu...Apakah kau...Ratu Jagat Sukma Geni..?" tanya Salindri. Sukma Geni cukup terkejut gadis itu me

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • Geger Kahyangan   152.Dua Ulo Penjaga

    Tubuh Gandi Wiratama dan Lu Xie sama-sama terpental setelah ledakan dari Tongkat berwarna kuning tersebut. Keduanya sama-sama jatuh bergulingan diatas tanah. Tak lama kemudian muncul sosok yang hampir sama dengan Ulo Ijo. Hanya saja makhluk ini memiliki sepasang Tanduk kecil yang menyala kuning di keningnya. Dan lidah panjang menjulur layaknya ular. Dia yang disebut sebagai Ulo Kuning. Salah satu dari dua tetua di Istana Siluman Ular yang menjaga Gerbang masuk ke istana tersebut. Kemampuan Ulo Kuning tak kalah hebat dengan Ulos Ijo yang saat ini tengah bertarung melawan Yao Ling.Melihat kehadiran kawannya, Ulo Ijo pun menjadi semakin bersemangat. Bahkan dia tertawa-tawa saat Yao Ling menyerangnya. Tangan merah raksasa menderu kearah Ulo Ijo yang segera menghentakkan tongkat hijau miliknya ke tanah. Brak!Aura hijau membentuk pusaran membubung tinggi ke langit lalu melesat menahan tangga merah raksasa milik Yao Ling.Bumm!Dentuman dahsyat menggelegar membuat semua mata beralih meman

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • Geger Kahyangan   153.Istana Siluman Ular

    Gandi Wiratama menghentikan langkahnya saat serombongan prajurit datang menghadang. Mereka tidak mengenakan pakaian apa pun kecuali kain yang menutupi bagian kemaluannya saja. Namun berbeda dengan dua penjaga gerbang yang memiliki tubuh kerempeng, para prajurit istana itu memiliki tubuh yang kekar berotot."Penyusup! Bunuh dia!" teriak para prajurit tersebut lalu menyerang Gandi secara bersama-sama. Melihat dari kemampuan mereka, Raja Naga Air tersebut tak mau menganggap remeh lawan karena meskipun dia bisa menghadapi para prajurit itu, mereka menang jumlah yang tentunya akan sedikit menyulitkan dirinya.Pedang berkiblat hingga mengeluarkan cahaya putih. Dengan cepat Gandi menghindari serangan. Pedang besar tersebut lewat tepat di sebelah tubuhnya. Sambaran angin dari pedang tersebut bisa Gandi rasakan dengan jelas bahwa serangan itu mengandung tenaga dalam tinggi."Bahkan setingkat prajurit saja memiliki tenaga dalam yang cukup tinggi!" batin Gandi lalu memanfaatkan kesempatan setela

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • Geger Kahyangan   154.Sosok Tak Terlihat

    Para prajurit Siluman Ular terpental setelah dihantam Naga Air milik Gandi Wiratama. Pemuda itu pun berhasil menerobos pertahanan prajurit tersebut dan dengan mudah memasuki halaman istana yang megah."Akhirnya...Sampai juga di Istana ini...Aku merasakan adanya kekuatan yang mengerikan dari dalam istana....Apakah dia Ratu Siluman Ular yang dimaksudkan?" batin Gandi sambil perlahan melangkah memasuki halaman istana tersebut.Baru saja dia memasuki halaman istana, tiba-tiba dari arah langit datang serangan yang membuat Gandi melompat kesamping. Serangan itu menghantam lantai batu yang ada di dekatnya.Duaaar!Terkejut Gandi melihat ledakan tersebut. Dia pun segera bangkit berdiri dan mengawasi keadaan di sekitar. "Serangan yang tidak jelas asalnya...Apakah penyerang ini menggunakan Jurus Misterius hingga membuatnya hilang dari pandangan?" batin Gandi.Tepat seperti dugaan pemuda tersebut, seorang wanita berparas cantik dengan pakaian terbuka dan hanya menutupi sedikit bagian tubuhnya m

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21
  • Geger Kahyangan   155.Ratih Kumala

    Tubuh Gandi terpental hingga beberapa tombak ke belakang setelah ledakan dari empat bola biru tersebut. Untung saja pemuda itu sudah menggunakan kekuatan Seribu Sisik Naga sehingga dampak dari ledakan bisa diredam dengan baik."Kau cukup tangguh juga...Pantas saja kau berhasil mencapai tempat ini. Selain karena kau tampan, kau juga membuatku penasaran siapa kau sebenarnya...? Kau bukan makhluk seperti kami, tapi...Kau lebih dari itu Hik Hik hik!" kata wanita cantik tersebut.Gandi menatap tajam kearah depan sana. Kedua tinjunya terkepal."Kau Ratu Siluman Ular yang menguasai tempat ini bukan?" tanya Gandi.Wanita berparas cantik jelita dengan pakaian serba tipis dan menerawang itu tertawa kecil sambil menutupi mulutnya. "Itu adalah gelarku. Nama asliku adalah Ratih Kumala. Bolehkah aku tahu namamu pemuda tampan?" sahut wanita bernama Ratih Kumala alias Ratu Siluman Ular tersebut."Aku Gandi Wiratama. Kedatanganku kesini adalah untuk mencari senjata mustika dan beberapa benda berharga

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21
  • Geger Kahyangan   156.Pesona Pembawa Petaka

    Gandi Wiratama masih belum bisa bergerak seolah tubuhnya membeku dan terkunci oleh kekuatan aneh milik Ratu Siluman Ular Ratih Kumala. Dia tak berdaya menatap tubuh indah tanpa pakaian dari wanita berparas cantik dan bertubuh molek tersebut.Ratih Kumala semakin mendekati sang pemuda yang kelojotan tak bisa menahan gerakan kecil di bagian tubuh bawahnya. Seolah benda kecil itu ingin melompat keluar dan terbang menghampiri tubuh indah yang menantang dirinya."Kenapa kau seperti itu? Bukankah seharusnya mudah bagimu untuk menjadikan diriku sebagai kekasihmu? Itu syarat yang sangat mudah dan tentunya disukai oleh semua orang..." ucap Ratih Kumala tepat di telinga Gandi sambil sedikit memberikan jilatan pada telinga pemuda tersebut. Hal itu tentu saja membuat seluruh bulu kuduk Gandi meremang."Syarat itu tidak mungkin bagiku...Aku lebih baik bertarung denganmu..." ucap Gandi dengan suara yang terbata-bata.Ratih Kumala tertawa kecil sambil menutup mulutnya. Dia membelai dada bidang Raja

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21
  • Geger Kahyangan   157.Jurus Aneh

    Craassss!!!Kepala Ratih Kumala jatuh menggelinding diatas tanah setelah Pedang Guntur Saketi menebas nya dengan kuat. Aura petir masih tertinggal di luka bekas tebasan tersebut. Sesaat kemudian darah menyembur dari leher buntung Ratu Siluman Ular itu.Gandi menoleh ke belakang dan melihat tubuh Ratih Kumala yang masih berdiri meski kepalanya telah terpenggal."Dia masih berdiri dan belum mati meski kepalanya terpisah dari tubuh...Kekuatan apa yang dia miliki sampai bisa bertahan sehebat itu...?" batin Gandi lalu dia pun menyiapkan satu pukulan Sakti yang tak lain adalah Pukulan Kilat Neraka. Dia tak mau masalah dengan wanita berlanjut dengan keadaan mengerikan seperti itu. Dia harus membereskan nya saat ini juga.Tangan kanan pemuda itu menyala merah saat kekuatan dari Pukulan Kilat Neraka miliknya mulai dia kerahkan. Setelah tangan sebatas siku itu bergetar hebat dan mengepalkan asap putih, Gandi Wiratama pun melepaskan Pukulan Sakti yang pernah menggegerkan Tanah Sunda tersebut den

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22

Bab terbaru

  • Geger Kahyangan   369.Jaga Sikap

    Bara menoleh kearah pria tua yang terlihat berkeringat wajahnya saat hendak menemui dirinya. Pemuda itu tahu bahwa pria Naga yang tak lain adalah Ki Jogo Segoro itu tengah menahan perasaan anehnya mengahadapi Bara yang dia ketahui bahwa pemuda itu adalah sang Dewa Iblis Asura."Tuan muda Bara Sena, anda sudah memenuhi syarat untuk masuk ke dalam Padepokan kami. Jadi, Yang Mulia memberikan ijin kepada tuan untuk memasuki Padepokan dan tentu saja ke tempat Rahasia kami yang hanya dibolehkan untuk Tamu Istimewa Raja kami," kata Ki Jogo Segoro sambil memberi hormat dengan menyatukan kedua telapak tangan di depan dada."Tempat rahasia? Sepertinya menarik...Tapi, aku menunggu tiga kekasihku sampai, bukankah mereka terasa sedikit lebih lama?" kata Bara sambil menoleh kearah gapura Naga kembar."Tiga kekasih...?" batin Ki Jogo Segoro yang tak menyangka pemuda di hadapannya memiliki tiga kekasih yang dibawa ke Padepokan tersebut. Dan tak lama setelah Bara berkata seperti itu, tiga wanita berpa

  • Geger Kahyangan   368.Sinar Pemusnah Kegelapan

    Bara melesat kearah Naga bertubuh besar yang tengah mengerahkan kekuatan penuh miliknya. Tinju pemuda itu menghujam ke arah punggung sang Naga dengan cepat. Namun Bara lupa, Naga itu telah menyebar aura hingga dalam jarak tertentu dia bisa melacak hawa kehadiran Pendekar Golok Iblis tersebut."Ketemu kau!" teriak Naga itu sambil menoleh dan secara tiba-tiba melayangkan tinjunya kearah Bara yang masih menggunakan Jurus Hantu Menari,Dssss!Bara menahan serangan tersebut menggunakan kedua tanganya. Tubuhnya terpental ke belakang hingga beberapa tombak. Jurus yang dia gunakan pun memudar setelah dia menahan serangan sehingga Naga bertubuh besar itu bisa melihat dengan jelas keberadaan Bara Sena. Tak menunggu Bara mendarat di lantai, dia yang geram karena ketiga rekannya telah dikalahkan segera meluncur dengan satu teriakan keras.Gelombang biru disertai suara bergemuruh menderu kearah Bara bagaikan ombak di lautan lepas. Pemuda itu segera mengerahkan kekuatan es miliknya untuk menyerang

  • Geger Kahyangan   367.Formasi Penjerat Iblis (2)

    Bara Sena terkejut melihat rantai biru yang mengejar dirinya. Tak memiliki pilihan lain untuknya selain melawan jurus gabungan tersebut dengan segenap kekuatannya yang dia miliki saat ini. Pemuda itu menggerakkan tangannya membentuk rapalan. Lalu dia pun mengarahkan tangannya tersebut ke arah enam Rantai Biru yang mengejarnya. Dari dalam telapak tangan Bara keluar gelombang api merah yang menderu ke arah rantai biru. Melihat kekuatan api tersebut, empat Naga yang berada di bawah terkejut melihat kekuatan api milik Bara."Api Tingkat Neraka! Kerahkan semua kekuatan yang kalian miliki!" teriak Naga bertubuh besar.Mereka berempat pun melipatgandakan tenaga dalam sehingga membuat rantai biru mengeluarkan cahaya yang cukup terang. Gelombang api pun menghantam rantai-rantai tersebut dengan dahsyatnya.'Wosssshhhh!!!Semua Naga yang melihat nampak takjub dengan perlawanan Bara meskipun dirinya telah terkunci oleh serangan Formasi Penjerat Iblis yang tengah dikerahkan oleh empat murid terat

  • Geger Kahyangan   366.Formasi Penjerat Iblis

    Bara melangkahkan kakinya di tangga yang terakhir dengan perasaan senang karena akhirnya dia bisa melewati 1000 anak tangga dengan susah payah. "Kekuatan jiwaku meningkat meski tidak terlalu pesat. Yang paling menakjubkan adalah kekuatan luarku yang aku pikir-pikir lebih kuat dari sebelumnya saat aku masih memiliki kekuatan dewa. Apakah ini keberuntungan tersembunyi dari Tangga Penguji Jiwa ini?" batin Bara.Begitu dia menginjak kan kaki di lantai batu yang berwarna biru, dia terkejut saat melihat puluhan pria dan wanita yang berdiri di depan sana sambil menatapnya dengan pandangan mata yang menyorot tajam bagai Pemburu yang mengincar mangsanya."Apa-apaan mereka ini? Bukankah mereka adalah para murid di Padepokan Naga Air? Kenapa mereka menyambutku dengan tatapan seperti itu seolah-olah aku adalah buronan!" batin Bara sambil membalas tatapan mata mereka semua tanpa rasa takut.Pandangan mata Bara terhenti di satu sosok bertubuh besar dengan rambut yang sudah memutih. Sosok yang tak

  • Geger Kahyangan   365.Kabar Mengejutkan!

    Gandi menganggukkan kepala dan tersenyum melihat wajah Ki Jogo Segoro yang terlihat pucat."Tapi Yang Mulia, bukankah dia adalah tamu anda? Ditambah, dia buka seorang Iblis bukan?" tanya pria tua tersebut."Kau akan tahu saat Formasi itu dinyalakan. Aku akan mengawasi untuk berjaga-jaga seandainya dia mengamuk," kata Gandi membuat Ki Jogo Segoro penasaran."Memangnya dia sekuat apa sampai Yang Mulia sendiri yang akan mengawasi? Apakah kemampuan para guru di Padepokan ini tidak meyakinkan menurut Yang Mulia?" tanya Ki Jogo sedikit tidak enak karena merasa Rajanya telah meremehkan kemampuannya dan juga para guru di Padepokan Naga tersebut meski mereka rata-rata masih berada di Ranah Alam Cakrawala."Bukannya aku tak percaya kepada kalian. Asal kalian tahu, pria ini hampir saja mengalahkanku dengan telak saat Turnamen Probo Lintang berlangsung." kata Gandi lagi-lagi membuat Ki Jogo Segoro terkejut setengah mati. Dia pun tak berani mengajukan pertanyaan lagi setelah tahu bahwa pria yang a

  • Geger Kahyangan   364.Tangga Penguji Jiwa

    Begitu kaki Bara memasuki gapura tersebut, dia merasakan tekanan yang kuat dari arah depan. Pemuda itu tersenyum merasakan hembusan angin yang kuat dari arah bukit yang berada di atasnya tersebut."Kita berada di jalan yang benar," kata Bara sambil melangkah terus ke depan dengan perlahan."Kekuatan ini masih kecil untuk kita hadapi. Tapi mungkin cukup menghibur untukmu." kata Lian Xie yang melangkah di belakang Bara. Pemuda itu menyeringai kecil."Mungkin yang dimaksud sambutan oleh belut biru itu. Tak masalah jika dia ingin menghiburku, tapi dia seharusnya tahu dampak yang akan ditimbulkan jika ingin menghibur diriku," kata Bara sambil terus melangkahkan kakinya di atas tangga tak terlihat. Hembusan angin tersebut semakin kuat saat Bara dan yang lain semakin naik ke atas hingga membuat langkah pemuda itu semakin perlahan. "Ini baru setengah jalan, tapi hembusan itu sudah membuat langkah kakiku menjadi pelan...Sepertinya ini benar-benar bisa menghiburku..." ucap Bara sambil terseny

  • Geger Kahyangan   363.Catatan Dari Neraka

    Gandi yang mendengar suara tersebut tertegun dibuatnya. "Tombak Banyu Biru...Itu adalah pusaka kuno dari Naga Air yang sudah lama menjadi cerita legenda. Sampai sekarang aku sendiri tidak tahu sama sekali bentuknya seperti apa." batin Gandi sambil menatap raut wajah Bara yang nampak terbelakak setelah membaca catatan kuno berasal dari neraka tersebut."Luar biasa...! Jadi, Yama memiliki beberapa benda Surgawi...Dan salah satunya ada di tanganku Hahaha! Aku penasaran bagaimana raut wajahnya setelah tahu bahwa benda itu ada di tanganku," ucap Bara sambil menyeringai."Tapi sebaiknya kau juga berhati-hati. Bukan tidak mungkin Dewa Yama akan mengirim pembunuh untuk memburumu setelah keberadaan Kotak ini diketahui olehnya. Selama ini benda itu tersembunyi sehingga luput dari pandangan matanya. Tapi, kau baru saja menggunakannya hingga membuat fenomena alam yang cukup menghebohkan. Dia pasti merasakan keberadaan harta miliknya yang telah lama hilang," kata Gandi memperingatkan.Bara tersen

  • Geger Kahyangan   362.Jejak Jiwa Misterius

    Bara terkagum-kagum pada tubuhnya sendiri yang mengalami perubahan begitu banyak. Bahkan dia sangat pangling dengan tampangnya sendiri yang kini menjadi lebih tampan dan bersinar. Saat dia menatap wajahnya, ada perasaan yang tak asing seolah dia pernah melihat wajah tersebut namun entah dimana."Apakah ini dampak dari kekuatan sejati yang sangat murni hingga semua kotoran jiwa milikku terhapuskan? Kalau benar begitu, bukankah ini sangat luar biasa?" batin Bara lalu dia pun tersenyum saat mengingat bagaimana tiga wanita yang ada di luar kamar itu terpana melihat perubahan pada dirinya.Pemuda itu pun melangkah keluar dari dalam kamar sambil tersenyum senang. "Ternyata kalian terkejut karena perubahan pada diriku...? Tapi aku tetaplah Bara yang sama," kata Bara sambil mendekati tiga wanita cantik tersebut."Jujur saja aku memang terkejut dengan penampilan kakak yang berubah hingga membuatku hampir tak mengenalimu...Tapi kakak memang terlihat sangat tampan saat ini dan aura Dewa milik k

  • Geger Kahyangan   361.Naik Ranah

    Cahaya emas itu terus menghantam perisai raksasa yang melindungi Kerajaan Naga Air. Semua Naga penghuni Kerajaan tersebut dibuat gempar tak terkecuali Gandi dan para tetua di Kuil Naga Air. Setelah upacara penobatan Sekar Asih selesai, pemuda itu pun terbang di susul Sekar yang juga sudah bisa terbang setelah dirinya menjadi makhluk ras Naga Air. Kekuatan gadis itu meningkat hingga ke Ranah Puncak Alam Mendalam dan tak lama lagi akan segera menerobos ke Ranah selanjutnya.Gandi dan Sekar berhenti di atas rumah tempat Bara tinggal. Mereka berdua menatap cahaya terang yang muncul dari dalam rumah tersebut dan melesat ke atas hingga ribuan tombak. Cahaya itu menekan perisai air yang diciptakan oleh para tetua Kuil sejak lama bahkan sebelum Gandi datang ke Kerajaan tersebut."Dia menerobos ke Ranah Alam Cakrawala...Bagaimana dia bisa menerobos secepat itu? Bahkan kita belum masuk ke Tanah Kutukan untuk mencari buruan..." batin Gandi sambil terus menatap kearah cahaya emas yang ada di depa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status