Beranda / Fantasi / Geger Kahyangan / 156.Pesona Pembawa Petaka

Share

156.Pesona Pembawa Petaka

Penulis: Gibran
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-21 08:54:49

Gandi Wiratama masih belum bisa bergerak seolah tubuhnya membeku dan terkunci oleh kekuatan aneh milik Ratu Siluman Ular Ratih Kumala. Dia tak berdaya menatap tubuh indah tanpa pakaian dari wanita berparas cantik dan bertubuh molek tersebut.

Ratih Kumala semakin mendekati sang pemuda yang kelojotan tak bisa menahan gerakan kecil di bagian tubuh bawahnya. Seolah benda kecil itu ingin melompat keluar dan terbang menghampiri tubuh indah yang menantang dirinya.

"Kenapa kau seperti itu? Bukankah seharusnya mudah bagimu untuk menjadikan diriku sebagai kekasihmu? Itu syarat yang sangat mudah dan tentunya disukai oleh semua orang..." ucap Ratih Kumala tepat di telinga Gandi sambil sedikit memberikan jilatan pada telinga pemuda tersebut. Hal itu tentu saja membuat seluruh bulu kuduk Gandi meremang.

"Syarat itu tidak mungkin bagiku...Aku lebih baik bertarung denganmu..." ucap Gandi dengan suara yang terbata-bata.

Ratih Kumala tertawa kecil sambil menutup mulutnya. Dia membelai dada bidang Raja
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Geger Kahyangan   157.Jurus Aneh

    Craassss!!!Kepala Ratih Kumala jatuh menggelinding diatas tanah setelah Pedang Guntur Saketi menebas nya dengan kuat. Aura petir masih tertinggal di luka bekas tebasan tersebut. Sesaat kemudian darah menyembur dari leher buntung Ratu Siluman Ular itu.Gandi menoleh ke belakang dan melihat tubuh Ratih Kumala yang masih berdiri meski kepalanya telah terpenggal."Dia masih berdiri dan belum mati meski kepalanya terpisah dari tubuh...Kekuatan apa yang dia miliki sampai bisa bertahan sehebat itu...?" batin Gandi lalu dia pun menyiapkan satu pukulan Sakti yang tak lain adalah Pukulan Kilat Neraka. Dia tak mau masalah dengan wanita berlanjut dengan keadaan mengerikan seperti itu. Dia harus membereskan nya saat ini juga.Tangan kanan pemuda itu menyala merah saat kekuatan dari Pukulan Kilat Neraka miliknya mulai dia kerahkan. Setelah tangan sebatas siku itu bergetar hebat dan mengepalkan asap putih, Gandi Wiratama pun melepaskan Pukulan Sakti yang pernah menggegerkan Tanah Sunda tersebut den

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • Geger Kahyangan   158.Jurus Aneh (2)

    Gandi Wiratama sama sekali tak pernah menyangka, Ratu Kumala yang sudah dia anggap mati karena tubuhnya telah hancur kini malah justru menggunakan Jurus aneh untuk menguasai tubuh Yao Ling. Dan kini, Ratu itu tengah menggunakan tubuh Yao Ling untuk menyerangnya."Kau benar-benar Licik RatihKumala..." ucap Gandi sambil berusaha melepaskan cengkraman tangan Yao Ling dari lehernya. Namun cengkraman itu begitu kuat dan terasa menghisap kekuatannya."Kau sekarang tak bisa berbuat apa-apa Gandi...Aku akan menyerap semua kekuatan jiwa dan menguras habis Inti Jiwamu...Hahaha! Dengan begitu aku akan naik ke Ranah Alam Cakrawala dan sedikit lagi untuk mencapai Alam Dewa. Begitu aku berada di Alam Dewa, aku bisa pergi meninggalkan Dunia Batara Geni ini dan melangkah keluar di tempat yang bebas!" kata Yao Ling yang tubuhnya telah dikuasai oleh Ratih Kumala. Kita panggil saja Yao Ling untuk memudahkan jalannya cerita.Gandi menoleh kearah Lu Xie yang tengah berusaha untuk bangkit berdiri."Tak ada

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • Geger Kahyangan   159.Pertarungan Naga

    Seekor Naga Merah darah keluar dari lingkaran merah yang ada di belakang tubuh Yao Ling. Hal itu tentu saja membuat Gandi terkejut setengah mati. Dia pun segera melompat ke udara saat Naga tersebut menerjang.Braaak! Duaaarrr!Tanah hancur dan debu pun beterbangan di udara setelah moncong dari Naga raksasa itu menghantam tempat dimana Gandi berada sebelumnya. Masih sambil melayang, Gandi kembali memanggil Pedang Guntur Saketi miliknya.Cahaya kilat itu datang dari langit menghantam sosok Naga Merah darah yang ada didalam gumpalan asap. Namun sepertinya pedang tersebut tidak mengenai sang naga. Karena beberapa saat kemudian cahaya merah menderu dari dalam debu menerjang kearah Gandi kemudian disusul tubuh makhluk tersebut yang melesat dengan cepat.Gandi segera mengangkat tangan kirinya lalu mengumpulkan tenaga dalamnya ke telapak tangan. Saat kekuatan itu berkumpul dan membentuk gumpalan tenaga dalam, pemuda tersebut langsung melemparkan nya kearah cahaya merah yang menderu kearahnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • Geger Kahyangan   160.Duel Maut!

    Gandi Wiratama mengepalkan tinjunya dan menyalurkan kekuatan Batu Jiwa Naga ke dalam dua lengannya. Ditambah Seribu Sisik Naga dan Pedang Guntur Saketi, dia merasa percaya diri mampu mengalahkan Yao Ling yang saat itu berada dalam kekuasaan Ratih Kumala. bahkan hal mengejutkan terjadi pada tubuh Yao Ling yang sebelumnya tidak bisa mengeluarkan kekuatan Dewa miliknya kini justru mampu melepas kekuatan itu setelah kesadarannya diambil alih oleh Ratu Siluman Ular tersebut.Kekuatan Yao Ling yang berada jauh diatas Gandi tak membuat pemuda itu gentar sedikit pun. Gandi melesat dengan cepat kearah Yao Ling yang juga melompat kedepan menyongsong serangan. Pedang Guntur Saketi bergerak cepat menebas. Kekuatan petir mengikuti gerakan dari pedang tersebut. Namun dengan cepat pula, Yao Ling menangkis serangan tersebut menggunakan lengannya yang telah tetutup sisik darah.Trang!Terdengar suara keras dari benturan pedang dan sisik merah milik Yao Ling. Nampak beberapa sisik rontok setelah terken

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • Geger Kahyangan   161.Serangan Terakhir

    Yao Ling menatap murka kearah Gandi Wiratama. "Apa kau benar-benar tega membunuh kawanmu ini?" tanya Yao Ling yang masih dikuasai oleh Ratih Kumala. Gandi tersenyum sinis."Sejak kapan kau menjadi kawanku? Dari awal semua adalah musuh. Kebetulan sekali kita bisa menjadi kawan saat ini. Tapi karena ada kau ditubuhnya, sekarang aku dan tubuh yang kau kendalikan ini adalah musuh..." kata Gandi."Kau benar-benar kejam ya...Aku suka itu...Sayang sekali, tubuhku sudah hancur. Butuh waktu lumayan lama membentuk tubuh itu kembali. Apakah kau mau menjadi suamiku setelah aku kembali terlahir?" tanya Ratih Kumala menggunakan tubuh Yao Ling. Gandi yang mendengar kalimat itu keluar dari seorang pria merasa mual dan muak."Bajingan keparat...! Lebih baik aku membinasakanmu sekarang juga..." ucap Gandi lalu melesat kearah Yao Ling. Pedang Guntur Saketi bergerak menebas. Yao Ling yang masih terluka di bagian perutnya segera mengerahkan kekuatan darah miliknya dengan meninju tanah dibawah kakinya.So

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-24
  • Geger Kahyangan   162.Malu-malu

    Yao Ling membuka matanya. Darah muncrat dari mulutnya dan dia pun ambruk di atas lantai arena. Dewi Chang Yun yang sudah ada disana langsung sigap menolong putra Dewi Ling yang baru saja kalah di babak kedua Turnamen Probo Lintang. Dia tewas ditangan kawan satu kelompoknya sendiri yang tidak lain adalah Gandi Wiratama. Semua orang yang ikut melihat melelui pikiran Batara Geni tak bisa berkata apa-apa. Keputusan Gandi membunuh Yao Ling sudah menjadi hal yang wajar mengingat pria Naga Darah itu sudah tak berkutik karena tubuhnya dikuasai oleh Ratih Kumala sang Ratu Siluman Ular.Meskipun ada juga beberapa orang yang mendukung Yao Ling merasa bahwa apa yang dilakukan Gandi salah. Mereka menilai Gandi tak memiliki jiwa pemimpin di kelompoknya. Dewi Ling sendiri hanya bisa menghela napas karena kedua anaknya telah gagal di turnamen tersebut. Hanya saja, kekalahan Yao Ling sangat disayangkan. Karena dia kalah di tangan kawan satu kelompoknya sendiri.Di dalam Kerajaan Jiwa, Gandi baru saja

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-24
  • Geger Kahyangan   163.Perasaan Yang Terbagi

    Gandi membuka matanya setelah dia selesai menyalurkan ilmu Agni Maya miliknya. Nampak keringat sebesar jagung menetes membasahi wajahnya. Dia menatap wajah Lu Xie yang masih terpejam padahal gadis itu sebenarnya sudah membuka mata sebelumnya. Dia hanya berpura-pura karena malu dengan apa yang terjadi pada dirinya. Diam-diam gadis itu menunggu apa yang akan Gandi lakukan pada tubuhnya. Namun diluar dugaan sama sekali, Gandi justru menutupi tubuh atas Lu Xie menggunakan pakaian miliknya. Hal itu membuat Lu Xie sedikit membuka mata untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Dia sedikit terperangah melihat Gandi yang tidak menggunakan pakaian atas sehingga membuat otot kekar dan tubuh yang tak kalah bagus dari Bara Sena itu terpampang di mata sang gadis."Dia membuka pakaiannya sendiri demi menutupi tubuhku...Melihat sifat Gandi dan kakak Bara, mereka sangat berlawanan...Kenapa sekarang aku menjadi tertarik pada pemuda ini...? Bukankah jodohku adalah kakak Bara...?" batin Lu Xie yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-24
  • Geger Kahyangan   164.Lembah Matahari Senja

    Raksa Geni, Dewi Candrika dan Nawang Geni mengendap-endap di dekat pagar kayu setinggi dua tombak. Di dalam pagar tersebut ada sebuah desa kecil yang menjadi tujuan mereka sesuai yang mereka dapatkan di Peta pemberian Bima Sena.Desa tersebut berada di sebuah lembah yang bernama Lembah Matahari Senja. Alasan lembah itu memiliki nama tersebut adalah dikarenakan lembah itu selalu memiliki suasana senja menjelang malam. Tidak ada siang maupun pagi. Di lembah itulah, berdasarkan peta yang Raksa Geni dapatkan, ada seorang penguasa bernama Datuk Matahari yang merupakan jelmaan dari binatang buas seekor burung Rajawali Merah raksasa. Di Lembah tersebut, tersimpan dua pusaka kuno yang merupakan Harta Tingkat Surgawi milik sang penguasa. Yakni Pedang Matahari dan Baju Zirah Matahari. Tujuan Raksa Geni dan dua saudaranya adalah merampas dua senjata tersebut dan pergi dari Lembah Matahari Senja."Apa kau bisa merasakan keberadaan Datuk Matahari itu adik Nawang?" tanya Raksa Geni."Entahlah. Au

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-24

Bab terbaru

  • Geger Kahyangan   322.Mata Istimewa

    Dewa Wisnu, Long Wang dan Qing Long pun menyapa Ki Ageng Samudra Biru dengan hati-hati. Mereka menyadari kesenjangan kekuatan yang sangat jauh. Meski kakek renta itu hanya sisa jiwa saja, dengan satu gerakan bisa membuat hancur lawan yang berada di bawahnya. Apalagi jarak antara kemampuan ketiga Dewa tersebut dengan Ki Ageng Samudra Biru sangat jauh."Aku Wisnu, Dewa yang menjaga Langit Surga untuk manusia yang semasa hidupnya baik di dunia. Aku biasa disebut sebagai Penjaga Surga..." kata Dewa Wisnu memperkenalkan diri."Ho? Penjaga Surga? Aku baru tahu kalau surga dijaga oleh Dewa sehebat dirimu. Aku melihat kemampuanmu yang bijaksana dan penuh welas asih. Tidak ada kecacatan dalam hatimu. Pantas saja 'dia' begitu mempercayai dirimu. Kau bisa mengemban tanggung jawab itu..." kata Ki Ageng Samudra Biru sambil menepuk bahu Dewa berkulit biru tersebut. Dewa Wisnu tersenyum tersipu disanjung oleh makhluk kuno yang sangat melegenda tersebut. Bahkan sejak dia masih kecil, Sang Hyang Wenan

  • Geger Kahyangan   321.Kemunculan Leluhur Kuno(2)

    Kemunculan Batara Geni bersama beberapa orang di belakangnya membuat Bara terkejut. Dia tak pernah berpikir sang Mahadewa akan muncul ditengah pertarungannya. Meski lawan saat ini sudah memunculkan Naga Kuno yang jelas bukan tandingannya, tetap saja Bara merasa dirinya masih mampu melawannya. Namun begitu, melihat Batara Geni dan ketiga orang yang dia kenal itu memberi hormat, Pendekar Golok Iblis itu menyadari bahwa Naga Kuno yang merupakan Ki Ageng Samudra Biru itu adalah sosok makhluk yang sangat terhormat."Ki Ageng Samudra Biru, aku sudah tahu akan kedatanganmu di dunia ini. Jadi, sebagai tuan rumah di Kerajaan Jiwa ini, aku menyambutmu," kata Batara Geni."Kerajaan Jiwa...Ini adalah Dunia yang lebih besar dari bumi. Kau merendahkan dirimu sendiri Mahadewa," ucap Ki Ageng Samudra Biru dengan suaranya yang berat. Batara Geni tertawa kecil."Anda terlalu menyanjung diriku Ki," ucapnya."Begitukah? Lalu, ada apa dengan wadahku ini, dia hampir saja mati. Itu sebabnya aku muncul untuk

  • Geger Kahyangan   320.Kemunculan Leluhur Kuno

    Kedua mata Bara masih terpejam sambil menyatukan tangan di depan dada. Anoman yang saat itu berada di dekat Batara Geni menoleh kearah Mahadewa tersebut. Tahu apa yang dipikirkan oleh Dewa Pelindung tersebut, Batara Geni pun mengangkat tangan kanannya."Biarkan dulu, ini belum berakhir. Pertarungan yang lebih seru akan segera kita lihat," kata Batara Geni membuat para Dewa yang ada disekitarnya terkejut."Jadi, Gandi belum kalah!?" tanya Lei Gong dengan mata berbinar."Mustahil! Sinar kuning itu berhasil menembus Pedang Guntur Saketi dan juga mengenai tubuhnya! Mana mungkin dia bisa bertahan dari serangan mematikan tersebnut!?" Luo Bao juga tak percaya dengan apa yang Batara Geni katakan."Mata Dewa Iblis itu memang sangat kuat. Aku sendiri mengakuinya. Bahkan jika itu aku yang diserang, mungkin tubuhku ini akan tetap terluka meski sudah menggunakan pelindung terkuat milikku. Gandi cukup cerdik menggunakan Pedang Guntur Saketi untuk menahan serangan sekuat itu. Meski tetap saja pedang

  • Geger Kahyangan   319.Kekuatan Mata Dewa Iblis

    Mata kanan Bara menyala kuning terang disertai aura gelap pertanda dia siap untuk melepaskan pukulan Mata Dewa Iblis yang hanya bisa digunakan sekali dalam satu purnama. Dan belum satu purnama, Bara telah menggunakan untuk yang kedua kalinya. Jelas dampak yang akan dia terima cukup merugikan. Namun pemuda itu sudah menyadari hal tersebut dan tetap ingin menggunakan serangan yang sudah dia rencanakan sejak awal seandainya dirinya kesulitan menembus pertahanan sisik naga milik Gandi.Dengan Mata Dewa Iblis, pertahanan kuat Gandi tentu saja tak akan bisa menahannya. Serangan yang menyerupai Pukulan Sinar Pemusnah Kegelapan milik Bara itu memiliki konsentrasi yang terpusat sehingga bisa menembus apa pun yang diterjangnya. Berbeda dengan Pukulan Sakti yang menyebar dan berbentuk gumpalan. "Sekarang!" seru Bara lalu dia pun melepas Pukulan Mata Dewa Iblis. Sinar kuning terang yang diselimuti aura hitam menderu keluar dari mata kanan Bara Sena. Tak ada suara yang heboh saat sinar tersebut m

  • Geger Kahyangan   318.Siasat Bara

    Wussss!Kekuatan cahaya milik Bara menyambar ganas kearah Gandi yang masih belum pulih dari lukanya akibat hantaman Golok Iblis. Melihat serangan cahaya yang begitu kuat, Gandi segera mengerahkan kekuatan air miliknya untuk menghalau cahaya tersebut.Blaaar!Kekuatan air yang membentuk tameng hancur. Kekuatan cahaya milik Bara pun berpendar di udara. Saat itu, sang Dewa Cahaya sudah muncul tepat dihadapan Gandi dan langsung mengayunkan Golok Iblis miliknya kearah leher pemuda itu. Gandi berteriak keras sambil mengangkat Pedangnya.Trang!Dentrangan keras diiringi gelombang cahaya dan petir tercipta. Tubuh Gandi terdorong jauh ke belakang. Bara yang merasa berada diatas angin segera merangsek ke depan untuk melancarkan kembali serangan ganasnya. Kesal karena dijadikan bulan-bulanan, Gandi tak tanggung-tanggung lagi mengerahkan kekuatan yang dia miliki. Tangan kirinya bergerak ke arah Dewa Cahaya tersebut lalu dari dalam telapak tangan

  • Geger Kahyangan   317.Golok Iblis vs Pedang Guntur Saketi(2)

    Duuum!Dentuman dahsyat menggema saat petir dan gelombang kuning menghantam daratan es di bawah sana hingga hancur. Tubuh Bara dan Gandi saling terpental ke belakang setelah mereka mengadu senjata dewa yang ada di tangan keduanya."Setiap serangan Golok Iblis memiliki berat yang tidak main-main. Bahkan aku harus mengerahkan kekuatan yang besar untuk bisa menahannya. Apakah betul kata legenda bahwa Golok itu memiliki berat yang tak bisa di angkat oleh sembarang orang?" batin Gandi.Bara Sena melesat dengan cepat sambil menebas ke depan. Dari dalam Golok Iblis miliknya keluar sinar kuning berbentuk sabit yang menderu kearah Gandi. Raja Naga Air pun tak tinggal diam. Dia segera mengayunkan pedang Guntur Saketi miliknya hingga menciptakan satu sinar putih kebiruan yang kemudian bergerak membelah dari atas ke bawah.Dua kekuatan pun saling beradu hingga terjadilah ledakan yang begitu besar. Tubuh Bara tersentak ke belakang. Pun begitu dengan tubuh

  • Geger Kahyangan   316.Golok Iblis vs Padang Guntur Saketi

    Empat tubuh Gandi terus menggempur dengan serangan tinju yang mengandung kekuatan petir Langit. Ditambah dari atas Pedang Guntur Saketi yang terus memberikan tekanan luar biasa. Alhasil Bara Sena pun harus memikirkan cara untuk keluar dari kepungan tersebut. Keadaannya sudah memburuk karena tekanan yang begitu kuat hingga dirinya mulai terluka dalam."Harus segera keluar dari keadaan ini...Aku akan mengalami kerugian besar jika terus bertahan..." batin Bara.Kekuatan angin tak mampu membuat empat Gandi dan Pedang Guntur Saketi mundur, Bara pun segera menggunakan wujud aslinya sendiri. Yakni wujud Dewa Cahaya. Dalam wujud ini kekuatan yang dia miliki akan lebih terkendali dan meningkat beberapa kali lipat. Ditambah kekuatan cahaya miliknya sangat membantunya keluar dari masalah yang tengah dia hadapi saat ini.Gandi terkejut saat sinar yang begitu terang mendadak muncul dari tubuh Bara Sena. Cahaya yang menyilaukan mata itu dalam sesaat mampu membuat buta mata Gandi dan tiga tubuh tiru

  • Geger Kahyangan   315.Tubuh Air

    Gandi terus bertahan sekuat tenaga dari hantaman tanpa henti jurus aneh yang Bara Sena kerahkan. Salah satu jurus hebat milik Dewa Angin Hong Li yang pernah mengalahkan para dewa dari kahyangan lain. Para penonton yang melihat itu hampir tak berkedip karena saking tak percayanya jurus itu bisa menekan Raja Naga Air yang memiliki pertahanan hebat. Dalam keadaan tertekan begitu rupa, Gandi tak menyerah. Darah mulai keluar dari sela bibirnya pertanda dia sudah mulai terluka oleh serangan tersebut. Namun dari sorot matanya, tak terbersit sedikit pun rasa takut akan kekalahan yang mungkin saja akan dia terima."Serangan seperti ini tak akan cukup menghentikan diriku! Heeaaaa!!!!" teriak Gandi mengerahkan seluruh kekuatan miliknya untuk membalas tekanan yang datang dari dalam lingkaran hitam di bawah kakinya.Gelombang biru merebak dari dalam tubuhnya disertai suara gemuruh ombak samudra. Badai Petir tertahan oleh kekuatan air milik Gandi yang tiba-tiba saja merebak begitu kuat. Tekad yang

  • Geger Kahyangan   314.Jurus Kuasa Badai Petir

    Gandi menatap kearah Bara yang sepertinya tengah mempersiapkan sesuatu. Luka pada bahu kanan Pendekar Golok Iblis itu perlahan mulai sembuh dengan sendirinya. Tiba-tiba saja, tubuh Bara yang semula berwujud Iblis Es seketika berubah menjadi sosok lain yang cukup mengejutkan beberapa orang yang belum pernah melihat Bara menggunakan wujud Dewa Angin.Mereka yang terkejut adalah para Dewa dari Kahyangan Utara, yakni Pangeran Langit dan juga Dewa Perang Luo Bao. "Hong Li...? Dia memiliki kekuatan sejati Hong Li...Darimana dia mendapatkan itu? Jika Keluarga Hong tahu ini, pasti akan terjadi keributan besar...Ada makhluk dengan kekuatan campuran memiliki kekuatan jiwa milik Dewa Angin Terkuat di masa lalu...Bara Sena..." batin Pangeran Langit dengan mata yang menatap penuh rasa penasaran. Batara Geni tersenyum mendengar suara hati dari putra Mahadewa Kahyangan Utara tersebut. Seandainya Bara masih berada di Ranah dibawah Ranah Alam Dewa, mungkin Batara Geni akan bertindak melindungi sang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status