/ Fantasi / Geger Kahyangan / 164.Lembah Matahari Senja

공유

164.Lembah Matahari Senja

작가: Gibran
last update 최신 업데이트: 2024-11-24 09:31:05

Raksa Geni, Dewi Candrika dan Nawang Geni mengendap-endap di dekat pagar kayu setinggi dua tombak. Di dalam pagar tersebut ada sebuah desa kecil yang menjadi tujuan mereka sesuai yang mereka dapatkan di Peta pemberian Bima Sena.

Desa tersebut berada di sebuah lembah yang bernama Lembah Matahari Senja. Alasan lembah itu memiliki nama tersebut adalah dikarenakan lembah itu selalu memiliki suasana senja menjelang malam. Tidak ada siang maupun pagi.

Di lembah itulah, berdasarkan peta yang Raksa Geni dapatkan, ada seorang penguasa bernama Datuk Matahari yang merupakan jelmaan dari binatang buas seekor burung Rajawali Merah raksasa. Di Lembah tersebut, tersimpan dua pusaka kuno yang merupakan Harta Tingkat Surgawi milik sang penguasa. Yakni Pedang Matahari dan Baju Zirah Matahari. Tujuan Raksa Geni dan dua saudaranya adalah merampas dua senjata tersebut dan pergi dari Lembah Matahari Senja.

"Apa kau bisa merasakan keberadaan Datuk Matahari itu adik Nawang?" tanya Raksa Geni.

"Entahlah. Au
잠긴 챕터
GoodNovel에서 계속 읽으려면
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요

관련 챕터

  • Geger Kahyangan   165.Manik

    Dewi Candrika berlari saat makhluk bertubuh besar itu melompat kearahnya. Raksa Geni segera memberi aba-aba kepada Nawang Geni yang sudah bersiap dengan senjata Tombak Tujuh Samudra miliknya. Sebuah tombak dengan enam tombak kecil yang melayang mengelilingi ujung tombak tersebut.Nawang Geni pun segera melepaskan serangan tombak miliknya kearah makhluk yang mirip manusia namun bertubuh sebesar sapi tersebut. Tombak berukuran besar dan enam tombak kecil miliknya melesat dengan cepat menghadang makhluk tersebut dan menembus tubuhnya. Saat itu juga Raksa Geni berkelebat cepat ke belakang makhluk tersebut dan dengan Pedang Maharaja pemberian Batara Geni, dia menebas kepala makhluk itu hingga terputus dan jatuh menggelinding.Darah muncrat dari leher makhluk tersebut membasahi tanah di sekitarnya. Tujuh tombak kembali ke tangan Nawang Geni dan menghilang. Sementara Dewi Candrika masih terlihat ketakutan. Raksa Geni segera mengambil Inti Jiwa makhluk tersebut yang rupanya memiliki inti Jiwa

    최신 업데이트 : 2024-11-24
  • Geger Kahyangan   165.Datuk Matahari

    Ular hijau bernama Manik itu masih mengumpulkan kekuatan di mulutnya. Setelah kekuatan berbentuk bola berwarna hijau itu tercipta, dia pun menoleh kearah lima orang yang masih bertahan dari amukan air bah yang Nawang Geni lancarkan. Lalu kemudian, ular tersebut menukik ke bawah dan langsung melepaskan Bola hijau dari mulut nya kearah lima orang tersebut."Celaka! Serangan!!!" teriak orang-orang bertubuh besar tersebut.Wusss!Bola hijau itu melesat dengan cepat dan menyambar perisai yang melindungi mereka berlima.Duaaarrr!!!Ledakan dahsyat terjadi setelah benda berwujud bola hijau itu menghantam lima orang tersebut hingga membuat kelima orang itu terpental ke udara. Perisai kuat yang mereka gabungkan hancur oleh serangan Manik. Nawang Geni tak menyia-nyiakan kesempatan dan langsung menggunakan Tombak Tujuh Samudra miliknya untuk menyerang lima orang bertubuh besar tersebut.Lima tombak kecil yang mengelilingi tombak besar di tangannya melesat dengan cepat kearah lima orang tersebut.

    최신 업데이트 : 2024-11-24
  • Geger Kahyangan   167.Pertarungan Dua Pedang Dewa

    Urat di kepala Datuk Matahari menggelembung menahan amarah yang sebentar lagi akan meledak bagai letusan gunung berapi. Dia benar-benar murka dengan apa yang dikatakan oleh Raksa Geni. Dengan suaranya yang aneh itu dia berteriak keras memberi perintah kepada semua pengikutnya untuk menyerang Raksa Geni dan kedua gadis putri Jaka Geni tersebut.Raksa Geni yang sadar bahwa musuh terlalu banyak dan sulit untuk dihadapi segera menyalakan Pedang Maharaja miliknya. Sebuah senjata yang diciptakan oleh Dewi Kematian Iyana Tunggadewi yang dihadiahkan kepada Batara Geni saat perang besar Dewa 500 tahun yang lalu akan dimulai. Pedang itu pun menjadi pendamping Pedang Guntur Saketi dalam perang besar tersebut. Kemudian setelah Batara Geni menjadi Mahadewa, Pedang Maharaja pun dijadikan sebagai hadiah turnamen Probo Lintang. Dan Raksa Geni keluar sebagai pemenangnya seratus tahun yang lalu.Pedang di tangannya menyala merah membara mengeluarkan aura prana api yang membakar segalanya. Nawang Geni d

    최신 업데이트 : 2024-11-24
  • Geger Kahyangan   168.Hukuman Dewa Petir

    Serangan pertama gagal, Datuk Matahari kembali melancarkan serangan kearah Raksa Geni. Kali ini dua cahaya melesat dari Pedang di tangannya yang masih terangkat di udara. Anak Dewi Ambarwati itu pun kelimpungan menghindari serangan cepat cahaya tersebut.Duar! Duar!Dua ledakan beruntun membuat tanah bergetar. Raksa Geni berusaha untuk mencari kesempatan menyerang balik. Meski lawannya melayang terbang, dia yakin dirinya memiliki kesempatan itu tapi entah kapan. Sekarang dirinya tengah di serangan menggunakan sinar kuning secara bertubi-tubi. Dan dia hanya bisa mengelak sambil merapal pukulan Sakti di tangan kanan."Mau lari kemana kau Bajingan!" teriak Datuk Matahari membuat pikiran Raksa terganggu. Tapi dia sadar, keadaan saat ini tengah genting. Jika dia tidak segera keluar dari keadaan ini, dia bisa mati oleh serangan sinar kuning tersebut."Tak ada cara lain...Aku harus menghadang serangga itu dan mengharap berhasil membuatnya tertahan..." batin Raksa Geni lalu dia pun melepas pu

    최신 업데이트 : 2024-11-24
  • Geger Kahyangan   169.Kekuatan Candrika

    Raksa Geni menurunkan tubuh Dewi Candrika dengan perlahan."Apa kau baik-baik saja adik?" tanya Raksa Geni membuat gadis itu tersadar dari lamunanya. Wajahnya memerah. Banyak perasaan bersatu di dalam hatinya. Namun yang paling berkuasa adalah perasaan kagum terhadap kakak beda ibu tersebut."Aku baik-baik saja kakang..." sahut Dewi Candrika masih dengan wajah yang bersemu merah. Dia tak menyadari bahwa perasaan aneh yang terlarang telah berkembang di dalam hatinya kepada saudaranya tersebut.Nawang Geni datang menghampiri dan menanyakan keadaan Dewi Candrika. Setelah tahu keadaan gadis itu baik-baik saja, dia pun mencolek lengan Raksa Geni."Sepertinya pekerjaanmu sudah berhasil...?" tanyanya."Aku sudah mengalahkan Datuk Matahari. Tapi siapa sangka, peliharaan Datuk itu memiliki kekuatan yang tidak kalah dari majikannya sendiri. Bahkan tulang-tulang di dadanya itu...Meski aku belum bertarung melawannya, aku yakin tulang itu sangat keras..." kata Raksa Geni."Benar apa yang kau katak

    최신 업데이트 : 2024-11-24
  • Geger Kahyangan   170.Tak Menyangka

    Nawang Geni yang merasakan gelombang ledakan akhirnya terpaksa membuka kedua matanya dan segera menciptakan perisai untuk melindungi tubuhnya dari gelombang hijau yang tak lain adalah gelombang racun milik Dewi Candrika."Aura kekuatan ini...Apakah...Tidak mungkin! Ini kekuatan Dewa milik Candrika!" seru Nawang Geni sambil bangkit berdiri. Dia menatap kearah Dewi Candrika yang melayang di atas tanah dengan wujud aneh.Kedua mata Nawang Geni tak berkedip sama sekali melihat kearah langit sana dimana ledakan mengerikan baru saja tercipta. Lalu pandangan matanya beralih ke tubuh Raksa Geni yang tergeletak di atas tanah."Apakah keadaan Raksa Geni yang membuat dia menjadi seperti itu...? Tapi...Bagaimana bisa dia menjebol segel Dewa dari ayah...?" batin Nawang Geni sama sekali tidak menyangka adik dari ibu yang berbeda itu memiliki kekuatan yang mengerikan seperti itu.Dewi Candrika masih menatap kearah langit dimana tubuh Galur meledak bersama kekuatan hijau miliknya. Sesaat kemudian, au

    최신 업데이트 : 2024-11-24
  • Geger Kahyangan   171.Pertemuan Para Peserta

    Kelompok Bara Sena bersama Zhou Yin dan Sukma Geni berhasil memasuki kawasan pos kedua yang dijaga oleh Raja Naga Long Wang. Rupanya disana sudah ada beberapa kelompok lain seperti kelompok Bayu Jaga Geni dengan anggotanya Kojiro dan Gong Xia Nian. Saat mereka saling berpapasan, nampak wajah tidak suka terlihat dari sorot mata Kojiro.Bayu Jaga Geni hanya diam tak berkata apa-apa. Berbeda dengan Xia Nian yang langsung menyapa Zhou Yin dan Sukma Geni. Ketiga wanita itu saling bertegur sapa denga ramah. Tak berapa lama kemudian datang kelompok Raya Geni bersama dengan Brama Geni dan Kamadewa. Ketiganya nampak kelelahan dan tidak bersemangat. Mereka segera memasuki penginapan di dalam area pos tersebut setelah memberikan hasil buruan mereka untuk di nilai.Beberapa saat berlalu. Setelah Bara selesai minum teh panas yang baru dia seduh, nampak Gandi dan Lu Xie yang berjalan berdua menuju kearah mereka. Melihat kelompok yang hanya ada dua orang itu membuat Bara segera bangkit berdiri dan m

    최신 업데이트 : 2024-11-25
  • Geger Kahyangan   172.Luluh!

    Gandi tak tahu apa yang harus dilakukan. Dia merasa sungkan untuk mengajak Lu Xie bicara. Apalagi dengan keadaan mereka tanpa pakaian di dalam kolam air panas. Itu semakin menyurutkan nyalinya untuk mengajak gadis itu berbincang. Biar bagaimana pun, dia masih memiliki perasaan malu sebagai manusia.Dan sepertinya itu diketahui oleh Lu Xie. Gadis itu sesekali melirik kearah Gandi dan tersenyum kecil. Tiba-tiba muncul dalam hati ingin menggoda Gandi. Dia sudah tahu pemuda itu menyukai dirinya. Dan dirinya pun tak menampik bahwa dia pun mulai merasakan juga perasaan lain setelah melihat perjuangan Gandi yang menyelamatkan dirinya. Perasaan itu terbagi antara Bara Sena dan Gandi Wiratama. Lu Xie sendiri tak tahu, mana yang harus dia pilih. Karena baginya, keduanya memiliki sifat yang berbeda namun semuanya membuat dia nyaman. Dan keduanya juga sama-sama baik kepadanya. Saat berada di Tanah Larangan, Bara berkorban menyelamatkan dirinya dari para Pemburu Harta. Tak hanya itu, Bara juga y

    최신 업데이트 : 2024-11-25

최신 챕터

  • Geger Kahyangan   322.Mata Istimewa

    Dewa Wisnu, Long Wang dan Qing Long pun menyapa Ki Ageng Samudra Biru dengan hati-hati. Mereka menyadari kesenjangan kekuatan yang sangat jauh. Meski kakek renta itu hanya sisa jiwa saja, dengan satu gerakan bisa membuat hancur lawan yang berada di bawahnya. Apalagi jarak antara kemampuan ketiga Dewa tersebut dengan Ki Ageng Samudra Biru sangat jauh."Aku Wisnu, Dewa yang menjaga Langit Surga untuk manusia yang semasa hidupnya baik di dunia. Aku biasa disebut sebagai Penjaga Surga..." kata Dewa Wisnu memperkenalkan diri."Ho? Penjaga Surga? Aku baru tahu kalau surga dijaga oleh Dewa sehebat dirimu. Aku melihat kemampuanmu yang bijaksana dan penuh welas asih. Tidak ada kecacatan dalam hatimu. Pantas saja 'dia' begitu mempercayai dirimu. Kau bisa mengemban tanggung jawab itu..." kata Ki Ageng Samudra Biru sambil menepuk bahu Dewa berkulit biru tersebut. Dewa Wisnu tersenyum tersipu disanjung oleh makhluk kuno yang sangat melegenda tersebut. Bahkan sejak dia masih kecil, Sang Hyang Wenan

  • Geger Kahyangan   321.Kemunculan Leluhur Kuno(2)

    Kemunculan Batara Geni bersama beberapa orang di belakangnya membuat Bara terkejut. Dia tak pernah berpikir sang Mahadewa akan muncul ditengah pertarungannya. Meski lawan saat ini sudah memunculkan Naga Kuno yang jelas bukan tandingannya, tetap saja Bara merasa dirinya masih mampu melawannya. Namun begitu, melihat Batara Geni dan ketiga orang yang dia kenal itu memberi hormat, Pendekar Golok Iblis itu menyadari bahwa Naga Kuno yang merupakan Ki Ageng Samudra Biru itu adalah sosok makhluk yang sangat terhormat."Ki Ageng Samudra Biru, aku sudah tahu akan kedatanganmu di dunia ini. Jadi, sebagai tuan rumah di Kerajaan Jiwa ini, aku menyambutmu," kata Batara Geni."Kerajaan Jiwa...Ini adalah Dunia yang lebih besar dari bumi. Kau merendahkan dirimu sendiri Mahadewa," ucap Ki Ageng Samudra Biru dengan suaranya yang berat. Batara Geni tertawa kecil."Anda terlalu menyanjung diriku Ki," ucapnya."Begitukah? Lalu, ada apa dengan wadahku ini, dia hampir saja mati. Itu sebabnya aku muncul untuk

  • Geger Kahyangan   320.Kemunculan Leluhur Kuno

    Kedua mata Bara masih terpejam sambil menyatukan tangan di depan dada. Anoman yang saat itu berada di dekat Batara Geni menoleh kearah Mahadewa tersebut. Tahu apa yang dipikirkan oleh Dewa Pelindung tersebut, Batara Geni pun mengangkat tangan kanannya."Biarkan dulu, ini belum berakhir. Pertarungan yang lebih seru akan segera kita lihat," kata Batara Geni membuat para Dewa yang ada disekitarnya terkejut."Jadi, Gandi belum kalah!?" tanya Lei Gong dengan mata berbinar."Mustahil! Sinar kuning itu berhasil menembus Pedang Guntur Saketi dan juga mengenai tubuhnya! Mana mungkin dia bisa bertahan dari serangan mematikan tersebnut!?" Luo Bao juga tak percaya dengan apa yang Batara Geni katakan."Mata Dewa Iblis itu memang sangat kuat. Aku sendiri mengakuinya. Bahkan jika itu aku yang diserang, mungkin tubuhku ini akan tetap terluka meski sudah menggunakan pelindung terkuat milikku. Gandi cukup cerdik menggunakan Pedang Guntur Saketi untuk menahan serangan sekuat itu. Meski tetap saja pedang

  • Geger Kahyangan   319.Kekuatan Mata Dewa Iblis

    Mata kanan Bara menyala kuning terang disertai aura gelap pertanda dia siap untuk melepaskan pukulan Mata Dewa Iblis yang hanya bisa digunakan sekali dalam satu purnama. Dan belum satu purnama, Bara telah menggunakan untuk yang kedua kalinya. Jelas dampak yang akan dia terima cukup merugikan. Namun pemuda itu sudah menyadari hal tersebut dan tetap ingin menggunakan serangan yang sudah dia rencanakan sejak awal seandainya dirinya kesulitan menembus pertahanan sisik naga milik Gandi.Dengan Mata Dewa Iblis, pertahanan kuat Gandi tentu saja tak akan bisa menahannya. Serangan yang menyerupai Pukulan Sinar Pemusnah Kegelapan milik Bara itu memiliki konsentrasi yang terpusat sehingga bisa menembus apa pun yang diterjangnya. Berbeda dengan Pukulan Sakti yang menyebar dan berbentuk gumpalan. "Sekarang!" seru Bara lalu dia pun melepas Pukulan Mata Dewa Iblis. Sinar kuning terang yang diselimuti aura hitam menderu keluar dari mata kanan Bara Sena. Tak ada suara yang heboh saat sinar tersebut m

  • Geger Kahyangan   318.Siasat Bara

    Wussss!Kekuatan cahaya milik Bara menyambar ganas kearah Gandi yang masih belum pulih dari lukanya akibat hantaman Golok Iblis. Melihat serangan cahaya yang begitu kuat, Gandi segera mengerahkan kekuatan air miliknya untuk menghalau cahaya tersebut.Blaaar!Kekuatan air yang membentuk tameng hancur. Kekuatan cahaya milik Bara pun berpendar di udara. Saat itu, sang Dewa Cahaya sudah muncul tepat dihadapan Gandi dan langsung mengayunkan Golok Iblis miliknya kearah leher pemuda itu. Gandi berteriak keras sambil mengangkat Pedangnya.Trang!Dentrangan keras diiringi gelombang cahaya dan petir tercipta. Tubuh Gandi terdorong jauh ke belakang. Bara yang merasa berada diatas angin segera merangsek ke depan untuk melancarkan kembali serangan ganasnya. Kesal karena dijadikan bulan-bulanan, Gandi tak tanggung-tanggung lagi mengerahkan kekuatan yang dia miliki. Tangan kirinya bergerak ke arah Dewa Cahaya tersebut lalu dari dalam telapak tangan

  • Geger Kahyangan   317.Golok Iblis vs Pedang Guntur Saketi(2)

    Duuum!Dentuman dahsyat menggema saat petir dan gelombang kuning menghantam daratan es di bawah sana hingga hancur. Tubuh Bara dan Gandi saling terpental ke belakang setelah mereka mengadu senjata dewa yang ada di tangan keduanya."Setiap serangan Golok Iblis memiliki berat yang tidak main-main. Bahkan aku harus mengerahkan kekuatan yang besar untuk bisa menahannya. Apakah betul kata legenda bahwa Golok itu memiliki berat yang tak bisa di angkat oleh sembarang orang?" batin Gandi.Bara Sena melesat dengan cepat sambil menebas ke depan. Dari dalam Golok Iblis miliknya keluar sinar kuning berbentuk sabit yang menderu kearah Gandi. Raja Naga Air pun tak tinggal diam. Dia segera mengayunkan pedang Guntur Saketi miliknya hingga menciptakan satu sinar putih kebiruan yang kemudian bergerak membelah dari atas ke bawah.Dua kekuatan pun saling beradu hingga terjadilah ledakan yang begitu besar. Tubuh Bara tersentak ke belakang. Pun begitu dengan tubuh

  • Geger Kahyangan   316.Golok Iblis vs Padang Guntur Saketi

    Empat tubuh Gandi terus menggempur dengan serangan tinju yang mengandung kekuatan petir Langit. Ditambah dari atas Pedang Guntur Saketi yang terus memberikan tekanan luar biasa. Alhasil Bara Sena pun harus memikirkan cara untuk keluar dari kepungan tersebut. Keadaannya sudah memburuk karena tekanan yang begitu kuat hingga dirinya mulai terluka dalam."Harus segera keluar dari keadaan ini...Aku akan mengalami kerugian besar jika terus bertahan..." batin Bara.Kekuatan angin tak mampu membuat empat Gandi dan Pedang Guntur Saketi mundur, Bara pun segera menggunakan wujud aslinya sendiri. Yakni wujud Dewa Cahaya. Dalam wujud ini kekuatan yang dia miliki akan lebih terkendali dan meningkat beberapa kali lipat. Ditambah kekuatan cahaya miliknya sangat membantunya keluar dari masalah yang tengah dia hadapi saat ini.Gandi terkejut saat sinar yang begitu terang mendadak muncul dari tubuh Bara Sena. Cahaya yang menyilaukan mata itu dalam sesaat mampu membuat buta mata Gandi dan tiga tubuh tiru

  • Geger Kahyangan   315.Tubuh Air

    Gandi terus bertahan sekuat tenaga dari hantaman tanpa henti jurus aneh yang Bara Sena kerahkan. Salah satu jurus hebat milik Dewa Angin Hong Li yang pernah mengalahkan para dewa dari kahyangan lain. Para penonton yang melihat itu hampir tak berkedip karena saking tak percayanya jurus itu bisa menekan Raja Naga Air yang memiliki pertahanan hebat. Dalam keadaan tertekan begitu rupa, Gandi tak menyerah. Darah mulai keluar dari sela bibirnya pertanda dia sudah mulai terluka oleh serangan tersebut. Namun dari sorot matanya, tak terbersit sedikit pun rasa takut akan kekalahan yang mungkin saja akan dia terima."Serangan seperti ini tak akan cukup menghentikan diriku! Heeaaaa!!!!" teriak Gandi mengerahkan seluruh kekuatan miliknya untuk membalas tekanan yang datang dari dalam lingkaran hitam di bawah kakinya.Gelombang biru merebak dari dalam tubuhnya disertai suara gemuruh ombak samudra. Badai Petir tertahan oleh kekuatan air milik Gandi yang tiba-tiba saja merebak begitu kuat. Tekad yang

  • Geger Kahyangan   314.Jurus Kuasa Badai Petir

    Gandi menatap kearah Bara yang sepertinya tengah mempersiapkan sesuatu. Luka pada bahu kanan Pendekar Golok Iblis itu perlahan mulai sembuh dengan sendirinya. Tiba-tiba saja, tubuh Bara yang semula berwujud Iblis Es seketika berubah menjadi sosok lain yang cukup mengejutkan beberapa orang yang belum pernah melihat Bara menggunakan wujud Dewa Angin.Mereka yang terkejut adalah para Dewa dari Kahyangan Utara, yakni Pangeran Langit dan juga Dewa Perang Luo Bao. "Hong Li...? Dia memiliki kekuatan sejati Hong Li...Darimana dia mendapatkan itu? Jika Keluarga Hong tahu ini, pasti akan terjadi keributan besar...Ada makhluk dengan kekuatan campuran memiliki kekuatan jiwa milik Dewa Angin Terkuat di masa lalu...Bara Sena..." batin Pangeran Langit dengan mata yang menatap penuh rasa penasaran. Batara Geni tersenyum mendengar suara hati dari putra Mahadewa Kahyangan Utara tersebut. Seandainya Bara masih berada di Ranah dibawah Ranah Alam Dewa, mungkin Batara Geni akan bertindak melindungi sang

앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status