Share

BAB 138 POV DIWAN (2)

"Ya sudah, yang sabar ya, Mas Diwan. Kalau begitu kami pergi dulu. Maaf lho, tadi kami ngintip pas Mbak Risma dibawa polisi. Kami ikut prihatin."

Dasar orang-orang penggosip. Tapi biarlah, kalau kata mereka cerai lebih baik, aku bisa pikirkan hal itu. Nanti, soal harga diriku supaya terus dipandang baik, tinggal diatur.

Ibu-ibu rempong itu pun berlalu. Mereka tukang penggosip. Pasti besok buah bibir ini sudah sampai ke RW sebelah. Risma dijelekkan, aku dibaguskan. Itu baik untukku.

Sepuluh menit kemudian ponselku berbunyi. Ada nomor tak dikenal masuk. Aku yakin, ini dari pihak kepolisian.

Diri yang sedang rebahan pun bangkit sebentar. Baru saja akan mangap, di kejauhan sana si burung perkutut sudah nyerocos. "Mas! Mas kamu di mana? Kok kamu nggak susul aku sih, Mas? Kamu tega ya, Mas? Kamu kok nggak ada itikad baik! Kamu mau istrimu dipenjarakan orang lain ya?"

Bola mataku membuat lingkaran. Telinga ini pening m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status