Share

Bab 79 # Singgasana Rossie

Memenggal kepala Tuan Muda, adalah kegiatan yang biasa saja bagi Clark.

Pria itu tewas, dalam sekali sabetan pedang.

Clark memang pembunuh berdarah dingin yang tidak segan-segan berlumur darah, jika memang hal itulah yang seharusnya dilakukannya.

Namun, ternyata, gemuruh di dadanya tidak juga hilang seperti yang ia kira.

Rasa hampa dan amarah masih menggelegak dalam dirinya.

Clark akan menuntut balas kepada keluarga Rossie, karena telah memporak-porandakan impian, yang dulu pernah mereka janjikan.

Clark merasa dirinya telah diperdaya oleh iming-iming masa depan yang tak pernah terwujud.

Semua itu mendorongnya untuk menuntut balas pada keluarga yang pernah memberikan harapan palsu kepadanya.

Seandainya saja, Tuan Besar tidak mengadopsinya, atau membisikkan kata-kata manis seperti madu, tentu saja Clark tidak akan merasa seperti benalu.

Ekspektasi berbanding terbalik dengan realita.

Impian-impian yang pernah membara dalam diri Clark, hancur berkeping-keping, dan ekspektasinya yang tin
De Lilah

Ayo kirimkan gem untuk cerita ini.  Tinggalkan ulasan bintang 5 ya biar semangat nulisnya.  Terima kasih, telah membaca☺  

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
sri rahayu
kok gak ada sambungan nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status