Share

Bab 82 # Para Serigala

Adam Hart tampak menggigiti kuku jarinya hingga mengucurkan darah, tatkala sambungan telepon yang sedang ditunggunya tidak juga mendapatkan respon dari si pemilik nomor suara.

"Sial!" Ia membanting gagang telepon yang ada di meja itu dengan penuh amarah.

"Bagaimana? Kemana pembunuh itu? Mengapa dia tidak mengangkat teleponmu?" cecar Abigail dengan bersungut-sungut.

Wanitu itu tampak kesal, karena Adam tidak juga memberikan hasil yang ia harapkan.

Abigail telah kehilangan kesabaran, karena, Arren tidak kunjung ditemukan.

"Berhentilah mengomel, Abbey! Aku juga tidak tahu dia ada di mana!" sahut Adam ketus, yang kali ini tampak memandang gusar pesawat telepon itu dengan amarah yang terpendam.

Pria itu juga sedang dilanda kepanikan, sama seperti sang adik ipar. Bagaimana mungkin ia tahu segala hal? Jika pembunuh yang dikirimnya pun tidak kunjung memberikan laporan.

"Pergilah ke markasnya! Dasar bodoh!"

"Aku tidak tahu markas barunya!"

"Astaga!!!"

Abigail melemparkan tasnya ke arah A
De Lilah

Ayo kirimkan gem untuk cerita ini.  Tinggalkan ulasan bintang 5 ya biar semangat nulisnya.  Terima kasih, telah membaca☺  

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status