Share

Bab 19. Bertemu Kakek.

"Sudahlah, Ayah. Ayah tidak perlu ikut campur urusan ini. Memangnya, Ayah bisa apa untuk cucu kesayanganmu itu, Hem? Sudah bagus aku mau mencarikan istri untuknya. Siapa memangnya yang mau menikah dengan pria cacat seperti dia? Kalau bukan karena usahaku,” kata Abraham tersenyum tanpa rasa bersalah.

"Kamu..!!" Kakek Abian semakin emosi, dia kembali menunjuk batang hidung Abraham.

"Tuan!" Tiba-tiba Sekretaris Ang sudah berada di belakang Kakek Abian.

"Ang, kamu tau semua ini, tapi kau diam saja. Dimana otakmu, Ang? Sekretaris tak ada otak. Atau jangan-jangan otakmu sudah di beli oleh iblis itu?" Seru Abian kini beralih menunjuk Ang yang masih berdiri di sana.

"Tuan besar, tolong tenang dulu, saya bisa jelaskan semuanya. Nanti tensi Tuan besar naik lagi jika Tuan marah-marah begini," bujuk Ang.

"Aku tidak butuh nasehatmu, Ang! Aku butuh penjelasanmu!"

"Sudahlah Tuan Ang, bawa saja dia pergi. Urus dia. Bikin pusing saja." Celetuk Abraham tanpa ada sedikitpun rasa sopannya.

"Tuan, sebai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status