Share

Bab 22. Cerewet

"Sebaiknya aku memaafkan , berbaik baik dulu sama dia, sampai dia benar-benar sembuh dan urusannya beres. Setelah itu minta uang yang banyak dan pergi."

"Tapi tidak boleh pergi darinya."

"Sudah lah, urusan nanti. Tidak boleh ya minggat! Beres kan?”

"Hah! Aku kan sudah dinikahinya, mana bisa!" Wulan bergelut dengan pikirannya, kemana mana.

Yang diluar pun begitu, senang bercampur sedih. Senang , tubuh atasnya sudah berfungsi kembali. Sedih, ketika memikirkan tentang janjinya mau melakukan apapun untuk Wulan.

'Kalau dia minta pergi bagaimana? Tidak tau apa , kalau aku menyukainya? Sejak pertama melihatnya. Belum lagi kakek, sudah pasti minta aku merantainya.'

Terdengar Wulan membuka pintu, pandangannya langsung bertemu dengan pandangan tuan mudanya. Lalu melangkah menghampiri.

"Bagaimana Tuan?"

Deg! Yang ditanya terasa di hati. Takut Wulan kembali meminta ingin pergi.

"Aku kan belum sembuh total?"

"Iya tahu! Maksudnya.. Mau mandi dulu atau tunggu makanan datang, mau makan dulu?" Wulan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status