Share

Bab 26. Saka Terjatuh

Wulan juga terkejut karena sekretaris Ang, tiba-tiba sudah berdiri di depannya, "Mana ada, siapa yang menangis?” Bantah Wulan.

"Itu,?" Sekretaris Ang menunjuk wajahnya.

Wulan tersipu, "Oh, ini? Ini namanya air mata bawang," kata Wulan.

"...” Sekretaris Ang.

"Tidak mengerti juga?”

Sekretaris Ang menggeleng.

Wulan mendengus kesal, lalu bicara asal saja, “Sekretaris andalan kok tidak mengerti apa-apa. Bagaimana sih?" Celotehnya lalu melanjutkan langkahnya.

"(?)" Sekretaris Ang semakin tidak mengerti.

Wulan menoleh, ternyata sekretaris Ang mengikuti di belakang.

"Kenapa mengikuti saya?”

"Saya.. saya hanya ingin mengantar Nona. Takut Nona Wulan tersesat." Jawab Sekretaris Ang, padahal dia sebenarnya ingin menanyakan apa yang dibicarakan Abraham tadi. Tapi melihat sorot mata Wulan yang tidak bersahabat, sekretaris Ang jadi urung.

"Tidak perlu mengantar, Tuan Ang. Saya bisa sendiri. Tidak mungkin juga bakal tersesat di sini." Wulan tidak peduli dengan perhatian sekretaris Ang, terus saja me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status