Share

Bab 26. Saka Terjatuh

Author: Rea.F
last update Huling Na-update: 2024-09-18 11:14:04

Wulan juga terkejut karena sekretaris Ang, tiba-tiba sudah berdiri di depannya, "Mana ada, siapa yang menangis?” Bantah Wulan.

"Itu,?" Sekretaris Ang menunjuk wajahnya.

Wulan tersipu, "Oh, ini? Ini namanya air mata bawang," kata Wulan.

"...” Sekretaris Ang.

"Tidak mengerti juga?”

Sekretaris Ang menggeleng.

Wulan mendengus kesal, lalu bicara asal saja, “Sekretaris andalan kok tidak mengerti apa-apa. Bagaimana sih?" Celotehnya lalu melanjutkan langkahnya.

"(?)" Sekretaris Ang semakin tidak mengerti.

Wulan menoleh, ternyata sekretaris Ang mengikuti di belakang.

"Kenapa mengikuti saya?”

"Saya.. saya hanya ingin mengantar Nona. Takut Nona Wulan tersesat." Jawab Sekretaris Ang, padahal dia sebenarnya ingin menanyakan apa yang dibicarakan Abraham tadi. Tapi melihat sorot mata Wulan yang tidak bersahabat, sekretaris Ang jadi urung.

"Tidak perlu mengantar, Tuan Ang. Saya bisa sendiri. Tidak mungkin juga bakal tersesat di sini." Wulan tidak peduli dengan perhatian sekretaris Ang, terus saja me
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 27. Saka biša berjalan

    Saka kembali berbaring diatas tempat tidur dalam keadaan sedikit linglung. Lalu dia menarik selimut, 'Perasaan, seperti ada yang salah?' Saka seperti memikirkan sesuatu. "Apa ya?” Dia bergumam dan celingukan.Setelah beberapa saat dia memejamkan matanya kembali."Hah!!" Tiba-tiba Saka mengibas selimutnya begitu saja lalu menatap kedua kakinya dengan tercengang."Kakiku!!!" Dia mengangkat kakinya tinggi-tinggi lalu menaruhnya kembali. Dilakukan beberapa kali secara bergantian."Apa aku bermimpi??" Dia mencubit pipinya dengan keras untuk meyakinkan diri."Ah... Sakit! Aku tidak bermimpi!""Kakiku sembuh! Ya Tuhan! Benar! Kakiku sembuh..!!" Dia beranjak girang menuruni ranjang. Berjalan kesana-kemari untuk mencoba kakinya."Ya Tuhan....!! Aku benar-benar sembuh..!" Saka sampai bersujud di lantai. Dia terisak dalam sujudnya. Berbisik mengucap syukur ribuan kali.Lalu dia berdiri, berlari ke arah Wulan yang masih tidur nyenyak."Wulan! Wulan..!" Dia memanggil Wulan dengan girang."Kakiku

    Huling Na-update : 2024-09-19
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 28. Khawatir Wulan meminta kebebasan.

    "Aku tidak bisa tidur lagi." jawab Saka."Kenapa? Sudah tidak mengantuk?" "Aku tegang,”"Hah! Tegang kenapa?""Memikirkan besok itu.""Halah, urusan besok!" Wulan merangkak ke atas tempat tidur. Dia menarik selimut tebal milik Saka. Lalu menyembunyikan wajahnya di atas bantal tanpa beban."Wulan," Saka mengguncang tubuhnya."Ih..mengganggu saja. Masih mengantuk berat ini." Wulan menepis tangan Saka dan melanjutkan tidurnya kembali."Serius mau tidur disini?" Bisik Saja tepat di telinga Wulan.Wulan terlonjak kaget! Baru sadar kalau salah tempat.Lalu segera mengibaskan selimut milik Saka. "Hanya Khilaf. Tidak mungkin terjadi lagi!" Dia segeralah beranjak, bergegas kembali ke sofa.Saka sedikit menyesal. "Coba tidak usah di ingatkan.. Rejeki nomplok kan? Ah Dasar aku!!" gumam Saka.Mau tidak mau Saka kembali melanjutkan tidur, sambil pikirannya traveling kemana-mana. Mengingat mimpinya sebelum terjatuh tadi.Terlihat Saka tersenyum-senyum sendiri sambil memegangi bibir dengan ujung ja

    Huling Na-update : 2024-09-19
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 29. Aksi Yang Kompak.

    Sementara Saka, hanya bisa menekan perasaannya.Wulan membuka pintu, melihat Anton sudah datang membawa racun kembali."Tuan muda sepertinya tidak mau makan hari ini,” kata Wulan tanpa menyapa dahulu."Kenapa ?" Tanya Anton, sedikit heran."Dari kemarin susah menelan lehernya. Bawa saja kembali makanan itu. Kalau Tuan muda meminta makan, saya bisa menghubungi anda." "Oh, baiklah, Nona. Kalau begitu saya permisi." Dalam hati Anton senang. Ini adalah kabar baik untuk Tuannya. 'Mungkin Tuan muda sudah sekarat.' pikir Anton."Tuan Anton!" Wulan memanggil."Iya, Nona. Ada apa?”"Bisakah saya meminta bantuanmu?""Apa yang bisa saya bantu. Katakan saja, Nona.""Berhubung saya tidak bisa meninggalkan Tuan muda. Tolong sampaikan pada Tuan Abraham. Jika hari ini juga , Tuan muda sudah bersedia menandatangani surat warisan itu. Jadi Tan muda, menunggu kedatangan Tuan Abraham.""Baiklah Nona, dengan senang hati saya akan menyampaikannya." Jawab Anton lalu berpamitan.Wulan tersenyum tipis, lalu

    Huling Na-update : 2024-09-20
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 30. Ternyata istriku jenius

    Setelah memastikan Saka sudah berakting dengan baik, Wulan melangkah menghampiri pintu dan membukanya.Dia melihat Abraham datang dengan seseorang yang tidak dikenalnya. "Tuan Abraham, silahkan masuk,” Wulan mempersilahkan dengan sopan.Abraham mengangguk dan mengajak orang di sebelahnya untuk masuk. Wulan menarik kursi dan mempersilahkan mereka untuk duduk, tepat di depan ranjang dimana Saka sedang terbaring tak berdaya. Sementara Wulan duduk di samping Saka."Wulan, perkenalkan. Ini pengacara keluarga Brahmana yang saat ini menyimpan seluruh aset milik keluarga Brahmana." Abraham memperkenalkan pria yang duduk di sampingnya itu.Pria itu tersenyum sopan pada Wulan."Nama saya Haris, Nyonya muda Brahmana."Mata Saka melirik tanpa menoleh.'Nyonya muda? Ah, kedengarannya itu sangat manis.'"Nama saya Wulan, Pak. Saya,"Haris mengangguk, “Saya sudah tahu, Nyonya.” Pria itu lalu menatap Saka.Melihat keadaan Tuan muda keluarga Brahmana yang berbaring tak berdaya itu, Haris merasa se

    Huling Na-update : 2024-09-20
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 31. Jangan Membantah Kami

    "Kalau begitu, hubungi Sekretaris Ang. Suruh dia kemari. Aku butuh bantuannya untuk menyingkirkan biawak itu sebelum dia nekat berbuat sesuatu yang lebih ngeri lagi." Saka mengulurkan hpnya pada Wulan."Nggg.. Biawak?""Ck, sebutan baru untuk mereka.""Kenapa mesti biawak, Tuan muda?""Memang apa harusnya..? Buaya? Ular? Julukan itu sudah umum. Mereka itu langka. Jarang ada orang seperti itu. Sudah cepat hubungi Ang!"Tak ingin membantah, Wulan pun menghubungi Sekretaris Ang, mengatakan jika Tuan muda memintanya untuk menemuinya.Setelah dia selesai menghubungi sekretaris Ang, Saka menyuruh Wulan untuk menyimpan map berisi aset berharga itu di lemari.Lalu terdengar pintu diketuk seseorang kembali dari luar.Saka segera merapikan badan kembali ke posisi semula."Siapa lagi, apa tuan Ang, masa cepat sekali? Katanya tadi masih di kantor?" gumam Wulan, dia menaruh map yang di pegangnya di meja, lalu melangkah membuka pintu."Tuan Abraham. Nyonya Sintia?" Wulan terkejut, menatap kedua ora

    Huling Na-update : 2024-09-21
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 32. Kami Hanya Difitnah

    "Saka, maafkan paman. Yang tadi itu hanya kesalahpahaman. Paman hanya bermaksud ingin menjaga surat penting milikmu itu. Tapi karena gadis itu membantah, jadi paman emosi. Maafkan paman, Saka. Sungguh paman tidak sengaja berbuat kasar." ucap Abraham, berharap agar Saka akan mempercayainya."Benarkah?" Sudut bibir Saka tersenyum ke arah pamannya."Benar Saka. Tapi, bagaimana bisa kamu sudah sembuh seperti sedia kala?" tanya Abraham , tersenyum untuk berpura pura senang melihat kesembuhan Saka."Kenapa? Kalian heran melihat aku tidak mati dengan racun yang setiap hari kalian hidangkan untukku?" ucapan Saka sontak membuat mereka tercengang dan jantung mereka berdebar kencang. Tubuh kedua orang itu gemetaran karena panik. Mereka tidak menyangka, jika Saka sudah tahu tentang makanan yang terus di antar oleh Anton."Saka, apa maksudmu? Racun? Paman tidak mengerti. Sungguh!”"Oh ya, tidak mengerti? Benar tidak mengerti.?" Saka tertawa mencibir."Wulan, coba jelaskan pada mereka apa yang ka

    Huling Na-update : 2024-09-21
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 33. Nasehat Kakek

    "Cari Anton sampai ketemu Ang,” kata Saka "Tidak perlu, Tuan muda. Anton memang sudah tidak ada di rumah ini. Karena saat ini Anton sudah berada di kantor Polisi."Mendengar ucapan sekretaris Ang, Sintia dan Abraham semakin lemas. Putus asa! Itulah posisi mereka sekarang.Sementara Wulan mendengus, Pantas, seharian si landak itu tidak terlihat batang hidungnya. Sudah di eksekusi rupanya, batin Wulan.Abraham yang mulai menyadari jika saat ini dia benar-benar sudah tersudut dan tidak mungkin bisa lagi untuk mengelak. Abraham merangkak, meraih kedua kaki Saka."Saka, maafkan paman! Maafkan paman!" Abraham menangis tersedu-sedu.Nafas Saka naik turun karena menahan emosiku, dia menatap bengis Abraham. Lalu menghempaskan tubuh Abraham. Sementara Sintia hanya bisa menjerit menyaksikan itu."Paman, bibi. Kenapa kalian begitu tega mengkhianatiku!!!"Saka tak terkendali, mengangkat kerah Abraham dan mengepalkan tinjunya."Tuan muda Saka..!" teriak Wulan. Saka menoleh pada Wulan. Gadis itu me

    Huling Na-update : 2024-09-22
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 34. Hukuman Saka

    "Apa kamu mengerti maksud kakek, Saka?"Saka hanya menarik nafas, melirik malas.Hingga Wulan menarik tangannya. Lalu Wulan berkata. "Benar kata kakek Tuan muda. Beri dia kesempatan kedua. Karena sebenarnya Tuhan itu maha membolak-balikkan hati manusia. Bisa jadi, orang yang tadinya membenci kita, suatu hari nanti akan menjadi orang yang paling menyayangi kita. Tidak selamanya yang jahat akan selalu jahat, begitu juga sebaliknya.” Bahkan sabda Rasulullah, kelak surga akan penuh dengan orang orang yang bejad, Orang bejad yang insaf. Dan neraka akan penuh dengan orang orang beriman,Orang beriman yang meninggalkan iman nya. Dan sebaik baik nya manusia adalah manusia yang mau bertobat.""Wulan! Malah siraman rohani. Ini bukan emak-emak komplek yang lagi pengajian! Tapi ini tentang pengkhianat. Tentang kejahatan. Pembunuhan berencana plus perampokan harta. Dengar ya,.. Kalau menurut undang undang dasar atau UUD, Tindak pidana pembunuhan berencana atau berencana lebih dahulu merampas nyawa

    Huling Na-update : 2024-09-22

Pinakabagong kabanata

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 149.

    "Kamu kenapa?" Sekretaris Ang mendekat."Ah, tidak apa-apa. Kalau begitu kita harus berkemas. Mumpung masih sore."Sekretaris Ang mengangguk.Yuri menarik kopernya."Tidak perlu membawa baju," ucap Sekretaris Ang."Hah! Gantiku bagaimana?" tanya Yuri heran."Sudah ada di sana.""Di sana? Maksudnya di sana di mana? Di rumah Tuan Muda Saka? Aku sudah membawa hampir semua ke sini, Kak.""Apa kamu kira, kita akan pulang ke rumah Tuan Muda?" Sekretaris Ang kini sudah tak berjarak."Lalu? Ke mana? Apa Kak Ang akan membawaku pulang ke rumah Kak Ang? Memang Kak Ang punya rumah?" tanya Yuri. Dia berpikir jika selama ini Sekretaris Ang tidak punya tempat tinggal selain Rumah Tuan Muda Saka. Karena selama ini Yuri tidak pernah melihat Sekretaris Ang pulang ke mana pun selain ke rumah itu.Mau pagi atau malam setelah pulang dari kantor, Sekretaris Ang selalu ada di rumah itu.Sekretaris Ang tergelak mendengar pertanyaan istri kecilnya itu. Mengangkat dagu Yuri dengan telunjuknya."Apa menurutmu,

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 148.

    Kini saatnya Ang dan Yuri menghampiri Saka dan Wulan.Saka dengan antusias menyambut tangan Sekretaris Ang dan memeluk sekretarisnya itu untuk pertama kalinya selama hidupnya."Selamat, Ang! Akhirnya kamu melepas masa lajangmu juga.""Terima kasih, Tuan Muda. Semua ini berkat dukungan Anda juga.""Haha. Kamu harus ingat satu hal, Ang. Meskipun kamu lebih tua dariku, tapi detik ini kamu adalah adik iparku! Jadi kamu harus menghormatiku lebih dari sebelumnya!""Tentu, Tuan Muda. Saya akan mengingatnya selalu." Keduanya pun tertawa setelah melepaskan pelukan.Wulan pun berganti memeluk Yuri."Selamat atas pernikahanmu, Adikku! Bahagia selalu ya?""Kak Wulan!" Yuri memeluk erat Wulan, dan untuk pertama kalinya ia memanggil "kakak" pada Wulan, begitu terdengar hangat di telinga Wulan."Terima kasih, Kak Wulan. Kamu kakak terbaikku!"Keduanya tersenyum bahagia.Kemudian Yuri tak melupakan Jihan."Kamu sudah menjadi seorang istri. Jadi artinya kamu bukan bocil lagi. Kamu tidak boleh merengek

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 147

    Hanya mereka saja yang berangkat. Tanpa iring-iringan. Tanpa Kakek Brahmana dan Nenek Sulis. Mengingat keadaan Kakeknya yang sudah mulai ringkih dan cepat lelah, Saka sengaja tidak mengizinkan mereka untuk ikut mendampingi Sekretaris Ang. Dan pada akhirnya, Kakek Brahmana dan Nenek Sulis pun setuju saja, menunggu Sekretaris Ang pulang ke rumah dengan membawa istrinya nanti.Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang, tidak kencang dan tidak juga lamban. Nampak sekali jika Pak Abu, sang sopir, kali ini mengemudi dengan hati-hati, mengingat jika sedang membawa calon pengantin, dan mobil yang di belakang pun sama.Hingga sampailah mereka di depan rumah keluarga Harmoko.Semua kemudian turun setelah mobil berhenti.Gani Harmoko rupanya sudah siap menyambut mereka sendiri dengan beberapa pria berjas di belakangnya.Lalu mereka saling menunduk untuk saling memberi hormat tanpa berjabat tangan."Tuan Muda, Tuan Sekretaris. Selamat datang!" sapa Gani Harmoko.Mereka membalas sapaan Gani Harmoko

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 146.

    Pagi buta di kediaman keluarga Mahendra terlihat sedikit riuh oleh para pelayan.Mereka tahu, jika pagi ini adalah hari pernikahan Sekretaris Ang dengan Yuri yang akhir-akhir ini sudah mereka ketahui jika Yuri adalah adik Nyonya muda mereka.Mereka bukan sedang berkemas untuk ikut menghadiri acara pernikahan Sekretaris Ang yang akan dilangsungkan di kediaman Gani Harmoko, mereka tidak diperbolehkan ikut selain Bu Asri saja yang diperbolehkan, itu pun untuk mendampingi Wulan. Tapi para pelayan baik pria dan wanita ikut deg deg ser hatinya, entah apa yang sedang mereka rasakan dan lakukan. Yang jelas semua terlihat tidak sabar menunggu turunnya sekretaris Ang dari tangga.Mereka sebenarnya hanya sekedar ingin memberi selamat dan ucapan hati hati untuk calon pengantin , seorang atasan mereka yang mereka kagumi itu. Sang Sekretaris Utama hari ini akan melepas masa lajangnya.Di dalam kamar Sekretaris Ang, pria itu masih berdiri di depan cermin, membetulkan kemeja putih yang sudah ia pakai

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 145.

    "Ini bukan soal keberuntungan, melainkan mungkin sudah takdir. Bukan kah, kalau jodoh tak kan kemana? Mungkin Putri Putri kami memang sudah berjodoh dengan mereka ,Dua pria hebat itu." jawab Tiara.Begitulah, Bahagia dan bangga perasaan Tiara dan juga Gani Harmoko.Saat ini, semua orang mengagumi mereka. Dan makin menghormati mereka. Dua pria hebat sekaligus , menjadi menantu mereka. Siapa yang tidak bangga? Siapa yang tidak kagum? Hampir semua para pengusaha ternama memimpikan memiliki hubungan serius dengan keluarga Brahmana. Yang memiliki seorang putri sangat bermimpi bisa dilirik oleh dua pria hebat itu. Tapi ternyata nasib baik malah berpihak pada keluarga Harmoko.Mereka bukan tidak tahu awal kisah pernikahan Putri pertama keluarga Harmoko dengan Tuan muda dari keluarga Brahmana itu. Semua juga sudah tahu, tapi lagi-lagi saat ini tidak ada yang berani mengungkitnya. Apalagi ketika Saka pernah mengumumkan beberapa kali tentang pernikahannya dengan Wulan di depan beberapa Pengusah

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 144.

    "Ibu sudah menyesal, bahkan sebelum Wulan dan kamu menjemput kami di kontrakan kumuh itu, Ibu sudah bertobat. Dan mungkin Tuhan membalas tobat ibu dengan kebahagiaan yang berlipat lipat ganda. Bayangkan saja Yuri, kehidupan kami jauh lebih baik. Perusahaan Ayahmu semakin baik, nama kami juga kini semakin terhormat. Terlebih setelah banyak yang tau jika kami ini ternyata Mertua dari Tuan muda Saka. Apalagi nanti, di tambah akan menjadi Mertua Sekretaris utama Brahmana group. Sungguh suatu anugerah besar yang kami terima.""Ibu benar. Ibu harus banyak bersyukur ya?""Tentu saja. Kamu tau tidak. Kemarin Ibu dan Jihan bagi bagi sedekah ke seluruh penghuni komplek dan kontrakan bekas kami mengontrak dulu. Uang dari Tuan muda dan calon suamimu sudah habis separuhnya untuk kami sedekahkan. Ibu ingin berbagi kebahagiaan dengan mereka. Ibu pernah merasa sulit sesulit sulit nya ketika berada di sana, makanya ibu ingin sedikit mengurangi kesulitan mereka juga." Tiara bercerita pada Yuri."Syukur

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 143.

    Sekretaris Ang mengangguk, merasa menghangat hatinya. Jika dulu ia sempat berpikir jika keluarga Harmoko adalah keluarga yang tidak baik, dan diakui sekretaris Ang jika ia sempat membenci keluarga ini. Namun setelah Yuri membawanya masuk ke keluarga ini, ternyata berbeda dengan dugaannya.Sebenarnya keluarga ini bisa menjadi keluarga yang hangat. Mungkin begitu lah manusia, saat melakukan kesalahan dan mau menyadarinya, maka kebaikan kebaikan akan menyapanya dan semakin meningkat untuk menyertainya."Baiklah, Tuan Gani. Saya juga minta maaf, jika tidak bisa mengadakan pesta besar untuk pernikahan Putri kalian. Tapi saya berjanji, jika waktu sudah mengijinkan nanti, maka kita akan mengadakan pesta yang meriah." ucap sekretaris Ang."Bukankah kemarin kita sudah sepakat? Jadi jangan dijadikan beban. Yang penting kalian Sah dulu. Dan yang terpenting adalah, harus bahagia." sahut Gani Harmoko.Sekretaris Ang mengangguk, lalu menoleh pada Yuri."Kau tidak apa-apa kan, Sayang..?" sekretaris

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 142.

    Sementara sekretaris Ang tersenyum puas sudah membuat Si Sam itu patah harapan. Ia merasa menang , lalu Segera mengajak Yuri kembali ke mobil setelah mereka menyelesaikan makan nya.Sekretaris Ang melajukan kembali mobilnya. Kali ini Yuri merasa bingung ketika sekretaris Ang berhenti di depan sebuah Rumah yang ternyata kediaman orang tua nya.Lalu Yuri menoleh pada sekretaris Ang saat mereka sudah berada di depan pintu."Kakak??""Aku sengaja mengantarmu pulang ke rumah orang tuamu sebelum mereka menjemput mu.""Kakak? Apa maksudnya??" Entah kenapa, mendengar ucapan Sekretaris Ang Yuri begitu terkejut. Pikiran nya sudah berburuk sangka saja."Kamu harus tinggal bersama mereka." sahut sekretaris Ang."Kakak??" wajah Yuri seketika pucat."Kita tidak akan bertemu untuk beberapa hari kedepan. Kau bisa menungguku kan? Sampai di hari pernikahan kita? Kita akan menikah di rumah orang tuamu ini."Mendadak Yuri menubruk sekretaris Ang. Memeluknya dengan erat."Kau menakutiku Kak?? Ku pikir kau

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 141.

    "Kak Samuel! " Yuri menutup mulutnya sambil menoleh ke arah sekretaris Ang yang sedang berbicara pada seorang pelayan."Yuri, kenapa kaget sekali? Apa kau bersama Tuan sekretaris dingin itu di sini?" tanya Samuel, sambil celingukan."Tentu saja kak Sam, dia kan calon suamiku. Jelas saja dimanapun ada aku pasti ada dia juga. Cepat pergi dari sini kak Sam . Jika tidak , kau tidak akan selamat kali ini." sahut Yuri mendorong tubuh Samuel agar cepat cepat pergi dari sana.Samuel yang tadinya mengira jika Yuri datang sendiri tidak bersama Sekretaris Ang pun segera mengangguk."Eh iya. Aku pergi ya?" Samuel takut juga rupanya.Tapi baru saja Samuel memutar tubuhnya, sebuah tangan kekar menangkap bahunya.Samuel menoleh, "Tuan Sekretaris! Maafkan saya. Saya, saya tidak sengaja bertemu dengan Yuri di sini. Sungguh, saya tidak bermaksud mengganggu nya." dengan wajah pias ketika melihat wajah penuh wibawa itu sudah menatapnya. Begitu juga dengan Yuri yang sama piasnya.Siapa sangka sekretaris A

DMCA.com Protection Status