Home / Rumah Tangga / Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat / Bab 32. Kami Hanya Difitnah

Share

Bab 32. Kami Hanya Difitnah

Author: Rea.F
last update Last Updated: 2024-09-21 14:42:52

"Saka, maafkan paman. Yang tadi itu hanya kesalahpahaman. Paman hanya bermaksud ingin menjaga surat penting milikmu itu. Tapi karena gadis itu membantah, jadi paman emosi. Maafkan paman, Saka. Sungguh paman tidak sengaja berbuat kasar." ucap Abraham, berharap agar Saka akan mempercayainya.

"Benarkah?" Sudut bibir Saka tersenyum ke arah pamannya.

"Benar Saka. Tapi, bagaimana bisa kamu sudah sembuh seperti sedia kala?" tanya Abraham , tersenyum untuk berpura pura senang melihat kesembuhan Saka.

"Kenapa? Kalian heran melihat aku tidak mati dengan racun yang setiap hari kalian hidangkan untukku?" ucapan Saka sontak membuat mereka tercengang dan jantung mereka berdebar kencang. Tubuh kedua orang itu gemetaran karena panik.

Mereka tidak menyangka, jika Saka sudah tahu tentang makanan yang terus di antar oleh Anton.

"Saka, apa maksudmu? Racun? Paman tidak mengerti. Sungguh!”

"Oh ya, tidak mengerti? Benar tidak mengerti.?" Saka tertawa mencibir.

"Wulan, coba jelaskan pada mereka apa yang ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 33. Nasehat Kakek

    "Cari Anton sampai ketemu Ang,” kata Saka "Tidak perlu, Tuan muda. Anton memang sudah tidak ada di rumah ini. Karena saat ini Anton sudah berada di kantor Polisi."Mendengar ucapan sekretaris Ang, Sintia dan Abraham semakin lemas. Putus asa! Itulah posisi mereka sekarang.Sementara Wulan mendengus, Pantas, seharian si landak itu tidak terlihat batang hidungnya. Sudah di eksekusi rupanya, batin Wulan.Abraham yang mulai menyadari jika saat ini dia benar-benar sudah tersudut dan tidak mungkin bisa lagi untuk mengelak. Abraham merangkak, meraih kedua kaki Saka."Saka, maafkan paman! Maafkan paman!" Abraham menangis tersedu-sedu.Nafas Saka naik turun karena menahan emosiku, dia menatap bengis Abraham. Lalu menghempaskan tubuh Abraham. Sementara Sintia hanya bisa menjerit menyaksikan itu."Paman, bibi. Kenapa kalian begitu tega mengkhianatiku!!!"Saka tak terkendali, mengangkat kerah Abraham dan mengepalkan tinjunya."Tuan muda Saka..!" teriak Wulan. Saka menoleh pada Wulan. Gadis itu me

    Last Updated : 2024-09-22
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 34. Hukuman Saka

    "Apa kamu mengerti maksud kakek, Saka?"Saka hanya menarik nafas, melirik malas.Hingga Wulan menarik tangannya. Lalu Wulan berkata. "Benar kata kakek Tuan muda. Beri dia kesempatan kedua. Karena sebenarnya Tuhan itu maha membolak-balikkan hati manusia. Bisa jadi, orang yang tadinya membenci kita, suatu hari nanti akan menjadi orang yang paling menyayangi kita. Tidak selamanya yang jahat akan selalu jahat, begitu juga sebaliknya.” Bahkan sabda Rasulullah, kelak surga akan penuh dengan orang orang yang bejad, Orang bejad yang insaf. Dan neraka akan penuh dengan orang orang beriman,Orang beriman yang meninggalkan iman nya. Dan sebaik baik nya manusia adalah manusia yang mau bertobat.""Wulan! Malah siraman rohani. Ini bukan emak-emak komplek yang lagi pengajian! Tapi ini tentang pengkhianat. Tentang kejahatan. Pembunuhan berencana plus perampokan harta. Dengar ya,.. Kalau menurut undang undang dasar atau UUD, Tindak pidana pembunuhan berencana atau berencana lebih dahulu merampas nyawa

    Last Updated : 2024-09-22
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 35. Saka Marah

    Sebulan sudah waktu di rumah Keluarga Brahmana berjalan tanpa adanya Abraham dan Sintia di sana.Terasa begitu cepat bagi Saka, bahkan ia merasa hanya seperti hitungan hari.Saka sudah mulai aktif dengan perusahaan nya. Dan kembalinya Saka, bangunnya pemimpin muda mereka, membuat mereka sangat senang.Semangat kerja yang tadinya sempat lesu dan menghilang karena mendengar kabar tentang Tuan muda Saka yang sedang sakit parah dan lumpuh, kini kembali lagi.Sinar terang bagi mereka dari kegelapan pada masa kepemimpinan Abraham yang tidak sesuai.[ Kegelapan sudah berakhir..!!!] seru mereka.Lalu hubungan Saka dengan Wulan ini agak menegang. Sering terjadi perdebatan kecil di antara sepasang suami istri yang menurut Wulan sendiri hanyalah sebatas pernikahan di atas kertas itu.Sebatas jual beli antara ayahnya dan Abraham. Bahkan tidak ada kesepakatan antara mereka berdua sebelumnya.Entah apa karena Wulan belum bisa menyukai Saka atau belum menyadari jika Saka menyukainya.Apalagi ketika

    Last Updated : 2024-09-23
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 36. Pertengkaran kecil

    "Tuan muda! Ada apa ini?" Ang tentu bingung. "Ada apa, ada apa..? Gara-gara kamu, Wulan mengatakan kalau pernikahan kami tidak sah! Dia bilang kamu yang sudah menikahinya, karena kamu yang mengucapkan ijab kabulnya. Benar begitu, Ang? Ayo jawab!" Saka mencengkram pundak Sekretaris Ang. Yang ditekan kebingungan, lalu menoleh pada Wulan. 'Nona, apa yang kamu lakukan?' pekik sekretaris Ang dalam hati. "Wulan bilang, kamu yang jadi suaminya, Ang? Benar begitu?" Saka mengulang pertanyaannya. Wulan kesal setengah mati, 'Bukan seperti itu! Aku tidak bilang seperti itu.' "Tuan muda. Tolong jelaskan duduk persoalannya dulu ya.. Saya ini tidak tau apa-apa. Ini maksudnya apa? Bagaimana?" Ang, pura-pura tenang. Padahal bulu kuduknya sudah berdiri. 'Kenapa tiba-tiba Tuan muda semarah ini? Apa sebenarnya yang dikatakan Nona muda?’ "Wulan!" Saka memanggil tanpa menoleh. Wulan gemetar, takut. Tapi tetap mendekat. "Jelaskan ucapanmu tadi pada orang yang kamu anggap suamimu ini!" Daka

    Last Updated : 2024-09-23
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 37. Setan mulai ikut bicara

    Dan hanya sekali-kali waktu dia singgah ke kamar kakek Abian, ngobrol ringan dengan nenek Sulis.Tapi itu tidak bisa ngobati rasa suntuknya. Jika dulu sewaktu sebelum mengurus Saka , Wulan biasa menghabiskan waktunya untuk berbenah rumah keluarga Harmoko dan belanja ke pasar."Ahhh... Aku kangen.!"Wulan bukan sedang rindu dengan ibu tirinya. Bukan merindukan Yuri ataupun Jihan. Tapi Dia sedang merindukan pasar, rindu naik angkot. Lalu korupsi uang belanja untuk membeli es cendol.Tapi sekarang, dia hanya bisa di kamar. Di kamar dan di kamar. "Huh!" Wulan menghela nafas kasar.Sebenarnya Saka pun tidak ingin berlama-lama meninggalkan Wulan. Tapi ini adalah tuntutan Perusahaan yang saat ini sedang masa perbaikan akibat kepemimpinan Abraham yang ternyata membuat kacau. Bukan hanya uang perusahaan yang kacau tapi kinerja mereka pun terganggu. Saka perlu sedikit waktu untuk membenahinya, untuk kembali menormalkan keadaan seperti semula.Saka sering pulang cepat, kadang pun sengaja tidak b

    Last Updated : 2024-09-23
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 38. Lari dari Rumah

    Wulan sudah berada jauh di luar kamar Saka. Jantungnya terus berdebar kencang. Dia berjalan mengendap-ngendap sambil menengok ke kiri dan ke kanan. Mirip seperti maling yang takut tertangkap.'Sepi.' gumamnya, sakit merasa lega dan melanjutkan langkah menuruni tangga dengan sangat hati-hati. Matanya tak lepas mengintai sekitar.'Ini rumah tumben kayak kuburan.' Wulan rasa sedikit heran tapi masih celingukan.'Tuhan memang sedang berpihak padaku.' Dia bergumam lagi dalam hati lalu melanjutkan langkah, sampai menggapai pintu.Pelan-pelan Wulan membuka pintu. Mengintip sebentar keluar. Dia melihatnya beberapa penjaga yang tertidur di kursi.'Dasar pemalas. Di suruh jaga malah tidur. Kalau aku jadi Tuan muda, sudah ku pecat kalian.' dalam hati Wulan mengutuk mereka."Bagaimana kalau ada maling masuk?" Dia masih mengumpat para penjaga yang malah asyik terbuai mimpi."Ah iya. Kan malingnya memang sudah ada di dalam. Di dalam kamar Tuan muda. Hihi…” bulan tertawa di dalam hati, sambil memega

    Last Updated : 2024-09-24
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 39. Kenapa sangat murah?

    "Nona tunggu sebentar di sini." ucap si bapak sopir, menyuruh Wulan menunggu di depan sementara si bapak masuk ke dalam menemui si pemilik kontrakan.Tak butuh waktu lama untuk menunggu, si bapak sudah keluar bersama seorang ibu ibu.Ibu itu memperkenalkan dirinya pada Wulan sebagai pemilik kontrakan tersebut dan mempersilahkannya untuk melihat-lihat dulu di dalam.Wulan mengangguk, dan mengikuti ibu itu setelah membayar taksi dan mengucapkan terima kasih kepada si bapak sopir.Ibu itu dengan ramahnya membawanya masuk dan memperlihatkan kamar kontrakan untuk Wulan.Wulan membelalakkan matanya ketika melihat ruangan yang sangat besar itu. Ranjang tidur yang berukuran besar lengkap dengan lemari dan meja riasnya. Lalu ada kamar mandi dan dapur khususnya. Juga ada sisa ruang yang di taruh sebuah sofa seperti sengaja untuk tempat bersantai."Besar sekali? Ini sudah seperti ngontrak satu rumah." gumamnya lalu menoleh pada Si ibu pemilik kontrakan."Apa tidak ada yang lain, Bu? Yang satu

    Last Updated : 2024-09-24
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 40. Saka Datang

    Mengenai Saka yang menawarkan Wulan untuk belanja, lalu menawarkan Black Card. Saka sudah yakin jika Wulan pasti akan menolaknya, karena yang sebenarnya Wulan inginkan adalah uang cash, untuk apa lagi kalau buat untuk modal hidupnya di luar hidup Saka.Lalu saat Saka menghitung uang dan menaruhnya di laci begitu saja, sebenarnya Saka sengaja melakukannya, berharap agar Wulan melihatnya, lalu sakit hati. Dan menganggapnya pelit. Setelah itu berharap agar Wulan mengambilnya untuk kemudian kabur darinya.Dan semua berjalan lancar sesuai rencana.Bahkan saat Wulan melangkah keluar rumahnya, semua sudah diatur secara rapi oleh mereka. Rumah yang sepi, penjaga yang tertidur dan gerbang yang tidak terkunci.Lalu Taksi? Rumah kontrakan dan ibu pemilik kontrakan? Jelas sudah masuk daftar rencana mereka. Sampai sudut ruangan Wulan berada saat ini, dipasang kamera tersembunyi agar Sakanbisa tetap melihat Wulan.Saka bukan senang melakukan itu, ia juga sebenarnya menyesal melakukan ini semua pad

    Last Updated : 2024-09-24

Latest chapter

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 149.

    "Kamu kenapa?" Sekretaris Ang mendekat."Ah, tidak apa-apa. Kalau begitu kita harus berkemas. Mumpung masih sore."Sekretaris Ang mengangguk.Yuri menarik kopernya."Tidak perlu membawa baju," ucap Sekretaris Ang."Hah! Gantiku bagaimana?" tanya Yuri heran."Sudah ada di sana.""Di sana? Maksudnya di sana di mana? Di rumah Tuan Muda Saka? Aku sudah membawa hampir semua ke sini, Kak.""Apa kamu kira, kita akan pulang ke rumah Tuan Muda?" Sekretaris Ang kini sudah tak berjarak."Lalu? Ke mana? Apa Kak Ang akan membawaku pulang ke rumah Kak Ang? Memang Kak Ang punya rumah?" tanya Yuri. Dia berpikir jika selama ini Sekretaris Ang tidak punya tempat tinggal selain Rumah Tuan Muda Saka. Karena selama ini Yuri tidak pernah melihat Sekretaris Ang pulang ke mana pun selain ke rumah itu.Mau pagi atau malam setelah pulang dari kantor, Sekretaris Ang selalu ada di rumah itu.Sekretaris Ang tergelak mendengar pertanyaan istri kecilnya itu. Mengangkat dagu Yuri dengan telunjuknya."Apa menurutmu,

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 148.

    Kini saatnya Ang dan Yuri menghampiri Saka dan Wulan.Saka dengan antusias menyambut tangan Sekretaris Ang dan memeluk sekretarisnya itu untuk pertama kalinya selama hidupnya."Selamat, Ang! Akhirnya kamu melepas masa lajangmu juga.""Terima kasih, Tuan Muda. Semua ini berkat dukungan Anda juga.""Haha. Kamu harus ingat satu hal, Ang. Meskipun kamu lebih tua dariku, tapi detik ini kamu adalah adik iparku! Jadi kamu harus menghormatiku lebih dari sebelumnya!""Tentu, Tuan Muda. Saya akan mengingatnya selalu." Keduanya pun tertawa setelah melepaskan pelukan.Wulan pun berganti memeluk Yuri."Selamat atas pernikahanmu, Adikku! Bahagia selalu ya?""Kak Wulan!" Yuri memeluk erat Wulan, dan untuk pertama kalinya ia memanggil "kakak" pada Wulan, begitu terdengar hangat di telinga Wulan."Terima kasih, Kak Wulan. Kamu kakak terbaikku!"Keduanya tersenyum bahagia.Kemudian Yuri tak melupakan Jihan."Kamu sudah menjadi seorang istri. Jadi artinya kamu bukan bocil lagi. Kamu tidak boleh merengek

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 147

    Hanya mereka saja yang berangkat. Tanpa iring-iringan. Tanpa Kakek Brahmana dan Nenek Sulis. Mengingat keadaan Kakeknya yang sudah mulai ringkih dan cepat lelah, Saka sengaja tidak mengizinkan mereka untuk ikut mendampingi Sekretaris Ang. Dan pada akhirnya, Kakek Brahmana dan Nenek Sulis pun setuju saja, menunggu Sekretaris Ang pulang ke rumah dengan membawa istrinya nanti.Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang, tidak kencang dan tidak juga lamban. Nampak sekali jika Pak Abu, sang sopir, kali ini mengemudi dengan hati-hati, mengingat jika sedang membawa calon pengantin, dan mobil yang di belakang pun sama.Hingga sampailah mereka di depan rumah keluarga Harmoko.Semua kemudian turun setelah mobil berhenti.Gani Harmoko rupanya sudah siap menyambut mereka sendiri dengan beberapa pria berjas di belakangnya.Lalu mereka saling menunduk untuk saling memberi hormat tanpa berjabat tangan."Tuan Muda, Tuan Sekretaris. Selamat datang!" sapa Gani Harmoko.Mereka membalas sapaan Gani Harmoko

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 146.

    Pagi buta di kediaman keluarga Mahendra terlihat sedikit riuh oleh para pelayan.Mereka tahu, jika pagi ini adalah hari pernikahan Sekretaris Ang dengan Yuri yang akhir-akhir ini sudah mereka ketahui jika Yuri adalah adik Nyonya muda mereka.Mereka bukan sedang berkemas untuk ikut menghadiri acara pernikahan Sekretaris Ang yang akan dilangsungkan di kediaman Gani Harmoko, mereka tidak diperbolehkan ikut selain Bu Asri saja yang diperbolehkan, itu pun untuk mendampingi Wulan. Tapi para pelayan baik pria dan wanita ikut deg deg ser hatinya, entah apa yang sedang mereka rasakan dan lakukan. Yang jelas semua terlihat tidak sabar menunggu turunnya sekretaris Ang dari tangga.Mereka sebenarnya hanya sekedar ingin memberi selamat dan ucapan hati hati untuk calon pengantin , seorang atasan mereka yang mereka kagumi itu. Sang Sekretaris Utama hari ini akan melepas masa lajangnya.Di dalam kamar Sekretaris Ang, pria itu masih berdiri di depan cermin, membetulkan kemeja putih yang sudah ia pakai

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 145.

    "Ini bukan soal keberuntungan, melainkan mungkin sudah takdir. Bukan kah, kalau jodoh tak kan kemana? Mungkin Putri Putri kami memang sudah berjodoh dengan mereka ,Dua pria hebat itu." jawab Tiara.Begitulah, Bahagia dan bangga perasaan Tiara dan juga Gani Harmoko.Saat ini, semua orang mengagumi mereka. Dan makin menghormati mereka. Dua pria hebat sekaligus , menjadi menantu mereka. Siapa yang tidak bangga? Siapa yang tidak kagum? Hampir semua para pengusaha ternama memimpikan memiliki hubungan serius dengan keluarga Brahmana. Yang memiliki seorang putri sangat bermimpi bisa dilirik oleh dua pria hebat itu. Tapi ternyata nasib baik malah berpihak pada keluarga Harmoko.Mereka bukan tidak tahu awal kisah pernikahan Putri pertama keluarga Harmoko dengan Tuan muda dari keluarga Brahmana itu. Semua juga sudah tahu, tapi lagi-lagi saat ini tidak ada yang berani mengungkitnya. Apalagi ketika Saka pernah mengumumkan beberapa kali tentang pernikahannya dengan Wulan di depan beberapa Pengusah

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 144.

    "Ibu sudah menyesal, bahkan sebelum Wulan dan kamu menjemput kami di kontrakan kumuh itu, Ibu sudah bertobat. Dan mungkin Tuhan membalas tobat ibu dengan kebahagiaan yang berlipat lipat ganda. Bayangkan saja Yuri, kehidupan kami jauh lebih baik. Perusahaan Ayahmu semakin baik, nama kami juga kini semakin terhormat. Terlebih setelah banyak yang tau jika kami ini ternyata Mertua dari Tuan muda Saka. Apalagi nanti, di tambah akan menjadi Mertua Sekretaris utama Brahmana group. Sungguh suatu anugerah besar yang kami terima.""Ibu benar. Ibu harus banyak bersyukur ya?""Tentu saja. Kamu tau tidak. Kemarin Ibu dan Jihan bagi bagi sedekah ke seluruh penghuni komplek dan kontrakan bekas kami mengontrak dulu. Uang dari Tuan muda dan calon suamimu sudah habis separuhnya untuk kami sedekahkan. Ibu ingin berbagi kebahagiaan dengan mereka. Ibu pernah merasa sulit sesulit sulit nya ketika berada di sana, makanya ibu ingin sedikit mengurangi kesulitan mereka juga." Tiara bercerita pada Yuri."Syukur

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 143.

    Sekretaris Ang mengangguk, merasa menghangat hatinya. Jika dulu ia sempat berpikir jika keluarga Harmoko adalah keluarga yang tidak baik, dan diakui sekretaris Ang jika ia sempat membenci keluarga ini. Namun setelah Yuri membawanya masuk ke keluarga ini, ternyata berbeda dengan dugaannya.Sebenarnya keluarga ini bisa menjadi keluarga yang hangat. Mungkin begitu lah manusia, saat melakukan kesalahan dan mau menyadarinya, maka kebaikan kebaikan akan menyapanya dan semakin meningkat untuk menyertainya."Baiklah, Tuan Gani. Saya juga minta maaf, jika tidak bisa mengadakan pesta besar untuk pernikahan Putri kalian. Tapi saya berjanji, jika waktu sudah mengijinkan nanti, maka kita akan mengadakan pesta yang meriah." ucap sekretaris Ang."Bukankah kemarin kita sudah sepakat? Jadi jangan dijadikan beban. Yang penting kalian Sah dulu. Dan yang terpenting adalah, harus bahagia." sahut Gani Harmoko.Sekretaris Ang mengangguk, lalu menoleh pada Yuri."Kau tidak apa-apa kan, Sayang..?" sekretaris

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 142.

    Sementara sekretaris Ang tersenyum puas sudah membuat Si Sam itu patah harapan. Ia merasa menang , lalu Segera mengajak Yuri kembali ke mobil setelah mereka menyelesaikan makan nya.Sekretaris Ang melajukan kembali mobilnya. Kali ini Yuri merasa bingung ketika sekretaris Ang berhenti di depan sebuah Rumah yang ternyata kediaman orang tua nya.Lalu Yuri menoleh pada sekretaris Ang saat mereka sudah berada di depan pintu."Kakak??""Aku sengaja mengantarmu pulang ke rumah orang tuamu sebelum mereka menjemput mu.""Kakak? Apa maksudnya??" Entah kenapa, mendengar ucapan Sekretaris Ang Yuri begitu terkejut. Pikiran nya sudah berburuk sangka saja."Kamu harus tinggal bersama mereka." sahut sekretaris Ang."Kakak??" wajah Yuri seketika pucat."Kita tidak akan bertemu untuk beberapa hari kedepan. Kau bisa menungguku kan? Sampai di hari pernikahan kita? Kita akan menikah di rumah orang tuamu ini."Mendadak Yuri menubruk sekretaris Ang. Memeluknya dengan erat."Kau menakutiku Kak?? Ku pikir kau

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 141.

    "Kak Samuel! " Yuri menutup mulutnya sambil menoleh ke arah sekretaris Ang yang sedang berbicara pada seorang pelayan."Yuri, kenapa kaget sekali? Apa kau bersama Tuan sekretaris dingin itu di sini?" tanya Samuel, sambil celingukan."Tentu saja kak Sam, dia kan calon suamiku. Jelas saja dimanapun ada aku pasti ada dia juga. Cepat pergi dari sini kak Sam . Jika tidak , kau tidak akan selamat kali ini." sahut Yuri mendorong tubuh Samuel agar cepat cepat pergi dari sana.Samuel yang tadinya mengira jika Yuri datang sendiri tidak bersama Sekretaris Ang pun segera mengangguk."Eh iya. Aku pergi ya?" Samuel takut juga rupanya.Tapi baru saja Samuel memutar tubuhnya, sebuah tangan kekar menangkap bahunya.Samuel menoleh, "Tuan Sekretaris! Maafkan saya. Saya, saya tidak sengaja bertemu dengan Yuri di sini. Sungguh, saya tidak bermaksud mengganggu nya." dengan wajah pias ketika melihat wajah penuh wibawa itu sudah menatapnya. Begitu juga dengan Yuri yang sama piasnya.Siapa sangka sekretaris A

DMCA.com Protection Status