Share

Bab 16. Memulai Pengobatan

Saka hanya bisa tersenyum menanggapi ucapan Wulan. 'Apalagi Aku, bukan hanya akan membencinya, tapi akan membuat perhitungan besar dengannya.' batin Saka.

Lama mengobrol, obrolan yang hanya terjadi sepihak itu, karena cuma Wulan yang berbicara kesana kemari sedangkan Saka hanya bisa menggeleng, mengangguk lalu tersenyum saja itu terhenti ketika suara Bu Asri memanggil dari balik pintu.

Wulan berlari kecil membuka pintu.

Bu Asri langsung masuk tanpa permisi, langsung menutup pintu dan menguncinya.

"Apa benar seperti ini, Nona?" Bu Asri menunjukkan ramuan hasil ciptaan tangannya kepada Wulan. Juga biji asam yang sudah di sulapnya menjadi cairan.

Wulan mengangguk senang, puas dengan hasil racikan Bu Asri.

Segera Wulan mengambil gelas ramuan itu dan membawanya pada Saka.

"Minum ini, Tuan."

Saka tidak menolak ketika Wulan membantunya meminum ramuan itu.

Baru saja seteguk, kedua mata Saka terbelalak. Pahit! Dia berteriak di dalam hati.

"Tuan harus menghabiskannya walaupun pahit." Bujuk Wula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status