Share

Chapter 84.

"Ma_maaf, aku ..." Naura terlihat salah tingkah setelah dia sadar apa yang baru saja dia lakukan.

Sean membelai pipi yang masih tertutup cadar dengan begitu lembut. "Kenapa kau tak pernah mengatakannya padaku?"

"Aku ..., aku takut kamu menertawakan aku, Se. Aku takut kehilangan untuk yang kedua kalinya. Aku nggak mau itu terjadi." Sean kembali memeluk Naura dengan sangat erat seolah enggan untuk melepaskannya.

Walau nyawa yang menjadi taruhan, dia tak perduli asal gadis ini tetap bersamanya.

"Tidak akan ada yang pernah meninggalkanmu! Percaya padaku. Aku sangat mencintaimu, Naura."

"Kita pulang sekarang?" Lagi -lagi Naura mengangguk.

Perjalanan mereka lanjutkan kembali sampai di rumah Naura, Sean hanya mengantarkan sampai di depan rumahnya saja.

"Masuklah."

Gadis itu turun dari mobil dan berjalan menjauh, sesekali di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status