Share

Chapter 92.

"Ya Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Jika memang Sean adalah jodohku, hamba mohon mudahkanlah urusan kami. Tapi jika dia memang bukan jodohku, ajukan lah dia dariku, Ya Allah."

* * *

Haus membuat Natasya beranjak ke arah dapur untuk mengambil air minum dirinya yang berjalan pelan tak sengaja menoleh ke luar di tepi kolam renang dan melihat Sean yang tengah berdiri sambil memperagakan dengan ucapan entah apa yang dia katakan. Karena penasaran apa yang sedang di lakukan oleh sepupunya itu, Natasya menghampiri sambil membawa sebotol air mineral.

"Kau sedang apa di sini?" Sean seketika gelagapan, aksinya ketahuan oleh wanita ini.

"Tasya, aku sedang ..."

Dilempar lah botol minuman itu dan ditangkap oleh Sean.

Hap!

Tap!

"Kau sudah bulat dengan tekadmu? Jadi keputusan apa yang akan kau ambil?"

Sean meminum air dalam botol itu sebelum bicara. Rasa haus saat gugup kini hilang sudah tergantikan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status