Share

Chapter 108.

Pagi hari Sean yang masih menutup matanya sambil tengkurap menggerayangi tempat tidur mencari istrinya, tapi Naura tidak ada di sampingnya.

Penasaran apa yang sedang dilakukan oleh istrinya Sean pun membuka matanya dan segera beranjak turun.

Dia mengendus, menghirup bau masakan yang tidak pernah terhirup di pagi harim

"Hem, wangi sekali masakan ini."

Dalam hatinya sudah menebak-nebak kalau yang masak di dapur adalah Naura. Walau Sean suka dengan aroma masakan itu tetapi dia mengerutkan keningnya.

Dia tidak pernah mengizinkan orang yang disayang terjun langsung ke dapur dan mempercayakan pada kedua asisten rumah tangganya yakni Hilda dan Yusa.

Sean turun. "Pagi, Honey," sapa Naura sambil tangannya tak berhenti memegang pekerjaan dapur.

"Sedang apa kau di sini?"

"Bikin nasi goreng! Kamu pasti suka nasi goreng buatanku."

"Nasi goreng?" Rasanya nama itu tidak asing bagi Sean tapi dia belum pernah memakannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status