Share

Jangan Senang Dulu

"Aku tanya, kamu kenal Pak Vilas?"

Raka gagal mengontrol degup jantung. "Hm? Te-tentu saja kenal. Siapa yang gak tahu dia. Pimpinan Grup Hirawan." Dia ingin meluruskan kesalahpahaman selama lima tahun sedangkan Kiran belum mengingat mereka. Jika ingatan Kiran kembali secara tiba-tiba di waktu sekarang akan timbul perkara baru. "Pestanya berakhir cepat dari dugaan." Raka mengalihkan pembahasan.

"Gak ada pesta. Karena kamu bisa melihat roh jahat juga pasti paham. Mbak Hilda ... Dia meninggal. Belum lama ambulans membawanya ke rumah sakit."

Pria bermuka tebal itu menambah kecepatan kendaraannya serta menyalip beberapa mobil setelah melihat ambulans dari arah berlawanan sebab mengira terjadi hal buruk pada Kiran.

"Me-meninggal?" Hari ini dia mudah gugup. Mengatasi berbagai masalah yang Vilas ciptakan tidak lebih sulit dibandingkan bercakap-cakap bersama perempuan yang pernah mengisi sebagian hatinya.

Kesan telah berubah saat menyebut nam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status