Share

Kepribadian Kiran yang Sebenarnya

"Pantas saja. Aku lihat interkom cuma intinya, gak sampai ke bawah. Kalau begitu siapa nama lengkap Raka?" Tak ada habisnya pertanyaan Ria.

Ranu lelah tak ingin berkomentar.

Raka senang punya bahan mainan. Dia sengaja jahil muncul di samping Ria. "Kamu mau tahu? Hah!" Rasakan hembusan napasnya. "Hahaha!"

Ranu kaget sampai berhenti jalan saat Raka menghembuskan napas lewat mulut terbuka tepat depan wajah Ria. Pria itu menahan tawa sebisanya.

"Sialan." Ria mengumpat terlambat tahan napas.

"Reaksi kamu selalu bagus makanya sering diisengi," kata Ranu.

Ria memukul tangan Ranu. "Sama sekali gak lucu! Tapi, untungnya napas Raka gak bau rokok."

"Raka gak merokok. Terus bau apa yang hidung kamu hirup?" Ranu penasaran.

"Strawberry. Apa dia rutin pakai spray mulut...?"

"Mungkin." Ranu menyeret Ria supaya lebih cepat. "Mereka sudah jauh di depan, cepat!"

"Gak bisa naiknya nanti? Tunda satu jam seenggaknya. Badanku masih pegal-pegal nih!" Ria mengeluh terutama pinggangnya mudah nyeri.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status