Share

Pendaki Gunung Arang

Mereka berempat tiba di tujuan hampir pukul 5 pagi. Raka sigap ke luar menurunkan tas dari bagasi. Suara bagasi terbuka mengejutkan Ranu yang sedang tertidur seketika terbangun.

"Sudah sampai?" Ranu mengucek mata lalu turun melakukan peregangan otot di sebelah mobil.

"Bangunkan mereka," ucap Raka mengangkat tas berwarna biru dengan stiker kerop*i di tengahnya. "Ringan sekali," lirihnya sedikit heran.

"Nanti juga bangun sendiri," ujar Ranu menggerakkan tubuhnya ke kanan dan kiri sebab pinggangnya nyeri kebanyakan tidur.

"Percuma bicara denganmu," cetus Raka kembali masuk mobil setelah menutup bagasi tanpa menimbulkan suara keras. Dia nyalakan semua lampu sebagai cara efektif membangunkan dua perempuan yang terlelap tanpa gangguan sejak mobil melaju. "Kita sudah sampai. Bangun."

Jidat Ria berlipat kesilauan. "Matikan lampunya!" Lengannya menghalau mata sampai lampu dimatikan.

Raka menekan tombol buka pintu sebelah Ria.

Ria terkejut wajah Ranu terpampang dari sudut mata sedang mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status