Share

Rencana Kiran

"Aku senang kamu kembali." Ria terus mengaitkan tangannya ke lengan Kiran sepulang bekerja.

Biasanya mereka fokus bekerja saat jam kerja, tetapi Ria banyak bicara sampai kena tegur pun tetap mengobrol. Kiran yang selalu berada di tengah antara Ria dan Ranu kini mengubah tempatnya si sisi kanan. Ria berada di tengah dekat Ranu.

"Besok kurangi mengobrol. Beruntung saya yang tegur kamu, bukan atasan lain."

Bibir Ria menye-menye. "Iya, iya. Syukurlah kenal orang dalam. Iya kan, Kiran?"

Ia pasti gugup berdekatan dengan Ranu setelah ini. Sebagai "Benar juga," singkat Kiran.

Semua yang berlebihan itu tidak baik. Berbahagia sampai tidak mengontrol mulut bisa menyebabkan bencana. Ria keceplosan menyebut agenda bersama Kiran hari ini. "Yah, gara-gara hari ini lembur kita harus berangkat malam."

"Berangkat ke mana?" Ranu baru tahu mereka mau pergi setelah bekerja.

"Huh?" Ria mencari alasan masuk akal supaya Ranu tidak menggali. "Kita ... Mau—"

"Mendaki Gunung Arang," ungkap Kiran tak di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status