Share

Bab 153

"Aku sangat hafal dengan aroma darah keluargaku. Karena aku sempat mengambil darah mereka dan menyapukannya ke wajahku. Pada saat itu yang terlihat olehku adalah wajahmu." Lily sengaja berkata seperti ini, hanya untuk melepaskan rasa sesak di dadanya.

Heru kembali terdiam dan menundukkan kepalanya.

"Kau pembunuh keluargaku." Lily mengangkat tangannya keudara. Tanpa aba-aba dia melayangkan satu pukulan di wajah Heru. Pria itu tampak terkejut bahkan dia sampai mundur beberapa langkah.

"Aku sangat membencimu, terkutuk lah kau beserta seluruh anak-anak mu." Lily kembali melayangkan pukulan dan kini tepat mengenai hidung Heru.

Heru menjerit kesakitan sambil menutup hidungnya yang sudah penuh dengan darah.

Lily tampak begitu senang ketika melihat darah bercucuran dari hidung pria itu. Dia kembali melayangkan pukulan tepat di mulut Heru. Dan kini pun mulut pria itu bersimbah darah.

Lily memandang tangannya yang menempel darah Heru. Dia kemudian mencium aroma darah tersebut. "Ini adalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status