Share

Bab 148

"Sweet heart, apa kamu tidak kasihan dengan suamimu ini? Arion menunjukkan wajah sedihnya.

"Kasihan kenapa?" Zahira menekan kedua pipi Arion hingga mulutnya terbuka. Setelah mulut itu terbuka dia pun memasukkan obat ke dalamnya.

Arion tidak bisa menolak dan terpaksa menelan obat itu sambil meneguk air mineral yang sudah di siapkan Zahira.

"Aku sudah sehat." Arion menghentikan ucapannya ketika Zahira kembali memasukkan obat ke dalam mulutnya. Dia pun dengan terpaksa menelan obat itu sambil meminum air.

"Antibiotik tetap harus diminum hingga 3 hari. Jadi obat tidak tidak boleh dihentikan, begitu juga obat radang," jelas Zahira.

Permasalahan sederhana seperti ini sering diabaikan oleh pasien. Mereka menganggap tubuhnya sudah sehat dan tidak membutuhkan obat lagi. Sehingga antibiotik serta obat radang tidak dihabiskan. Inilah pemikiran yang salah.

"Tapi nanti boleh ya." Arion mencoba mencari kesempatan. Istrinya sungguh sangat kejam dan tega. Zahira tidak memberikan toleransi sedikit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status