Share

Tiba-Tiba Dilamar

“Ish! Aku kira siapa.”

Ternyata Bang Samudra yang datang.

“Lah, tadi abang bilang mau kesini ‘kan. Kenapa belum siap?”

“Iya, gitu?” Aku mencoba untuk mengingat.

“Mau ke mana, Sam?”

“Minta anter Alin buat cari kado buat anniv Bunda sama Papa.”

“Ya udah, sana. Keburu malem.” Ayah berucap lalu kembali ke meja makan.

“Jagain baik-baik ya.”

“Siap, Tan. Anaknya aku bawa sebentar ya.”

“Ih, kok anaknya mau dibawa malem-malem dibiarin sih?” Aku melihat Bunda yang ikut menyusul ayah.

“Macam anak gadis aja. Ayo.” Bang Samudra menarik tanganku.

“Bang, bentaran. Ganti baju dulu.”

“Halah, nggak usah. Nggak bakalan ada yang ngelirik juga.”

Mataku melebar seketika. “Nyebelin banget, udah minta anter malah ngeledek pula.”

Dia tidak mendengarkan ocehanku dan masih tetap menarikku keluar dari rumah. Saat ini aku bahkan hanya pakai celana tidur panjang dan kaos oblong, rambut hanya dicepol dan tidak memakai riasan apa-apa karena memang tadinya setelah makan niat untuk langsung tidur.

“Awas ya kalau habis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti Hasanah
langsung terima alin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status