Share

Karma Yang Belum Usai

“Abang, bisa diem nggak. Aku lagi masak ini.” Alin kesal sendiri karena dari tadi Samudra enggan melepaskannya.

Lelaki itu memeluk sang istri dari belakang seraya mengusap perut wanita itu dengan lembut.

“Yang masak ‘kan tangan kamu. Abang nggak ganggu tangan kamu kok. Cuman meluk doang.”

“Abang ah. Lepas atau nanti malam tidur sendiri?”

Dengan sebuah ancaman akhirnya Samudra mengalah, ia mundur meski tak rela melepaskan sang istri.

“Abang duduk saja, nggak usah ganggu. Nggak usah bantuin, aku mau masak sendiri. Mending mandi sana, harus ngantor ‘kan.”

“Libur saja deh hari ini.”

Alin langsung mendelik tajam. “Nggak boleh, pemales banget jadi orang. Harus jadi contoh dong buat dedek bayi.”

Senyum langsung tersungging di bibir Samudra. “Oke.” Ia pun beranjak, setengah berlari masuk ke dalam kamarnya.

Alin terkekeh geli melihat tingkah Samudra. Ia tahu suaminya sangat bahagia dengan kabar ini, makanya Alin juga memutuskan untuk tidak melakukan kegiatan berat. Ia tidak mau kehilangan anak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status