Share

Hampir Ketahuan

“Ibu berkunjung ke rumah teman.” Bu Welly menjawab seraya memperhatikan Sella.

Ia tidak pernah bertemu atau melihat Sella sebelumnya.

“Terus sekarang mau kemana? Pulang? Ayo, aku anter.”

“Ibu baru sampai kok, tadi ayah kamu nurunin ibu di depan makanya jalan ke sini.”

“Mas, ini ibu kamu?” Sella menatap Langit yang tampak ketakutan.

“Iya.”

“Halo, Tante. Aku temennya Mas Langit.”

Mendengar pengakuan Sella rasanya Langit bisa bernapas lega, tapi tatapan penuh curiga tetap tak bisa hilang dari mata wanita paruh baya itu.

Karena sudah dipanggil temannya, Bu Welly akhirnya pamit.

“Ingat, Sell. Jangan macam-macam!”

“Kamu juga harus ingat, Mas. Segera nikahi aku dan penuhi semua kebutuhan aku.” Setelah mengatakan itu Sella masuk ke dalam rumah dan menguncinya dari dalam.

“Argh!” Langit mengerang frustasi seraya menjambak rambutnya.

Sekarang ia tidak akan bisa tenang karena dampak dari keburukannya menghantui pada saat ia ingin membangun kebahagiaan baru bersama dengan istri dan anak-anaknya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status