Share

Aib Tersebar

“Siapa cowok tadi?” Devan menatap istrinya penuh selidik.

Andai tadi ia tidak ditahan Jelita, mungkin laki-laki yang sudah lancang memeluk Jelita akan bonyok di tangan Devan.

“Teman aku, kenapa sih. Nggak usah cemburu.” Jelita tampak tidak peduli, ia melewati begitu saja suaminya.

“Teman dari mana? Nggak usah bohong.”

“Nggak usah percaya kalau begitu, ribet amat.”

Devan menahan tangan istrinya. “Kamu kenapa sih? Kalau ada masalah apa-apa itu cerita jangan simpan masalah sendiri.”

“Masalahnya ada di kamu, Mas.”

Kening Devan berkerut. “Aku? Aku kenapa?”

Jelita menyeringai. “Kamu nggak pernah sadar ya, Mas.”

“Kalau aku ada salah, bilang. Jangan diem begini, aku takut nggak menyadari kesalahan aku.” Devan mencoba untuk tidak tersulut emosi juga.

Sudah seharusnya ia lebih sabar karena istrinya belum b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status