Share

Lea Hamil?

“Tolong jangan pergi, Lita. Aku minta maaf.” Devan mulai takut kehilangan.

Ia memang belum bisa mencintai istrinya itu tapi ia akan berusaha menjadi suami dan ayah yang baik.

“Apa sekarang alesana Mas masih sama?”

Devan menggeleng, ia masih memeluk erat istrinya.

“Mas, lepas.” Jelita mencoba mendorong Devan.

“Nggak mau. Kamu pasti mau ninggalin aku ‘kan?”

Jelita memukul punggung suaminya, kesal. “Aku sesak ini, dedeknya kejepit.”

Baru Devan mengurai pelukan setelah mendengar protes sang istri.

“Maaf.”

Wanita hamil itu tercengang karena melihat mata suaminya merah dan basah.

Dia menangis? Apa Mas Devan benar-benar menyesalinya.

Untuk saat ini Jelita belum bisa percaya, karena hatinya masih terluka karena alasan su
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status