Share

Bab 241

"Tunggu aku pulang."

"Oke." Setelah menutup telepon, air mata Paula menetes pada layar ponsel. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu menolehkan kepalanya menghadap ke luar jendela.

Keesokan paginya, Paula telah selesai mandi, merias diri, dan mengganti setelan formal yang terlihat profesional. Untungnya dia cukup tinggi, sehingga tidak perlu mengenakan sepatu hak tinggi untuk terlihat rapi dalam setelan ini.

Paula melihat pantulan dirinya dari cermin dengan perasaan puas. Dalam hati, dia menyemangati dirinya sendiri, 'Semangat Paula, buat hidupmu bersinar dengan kedua tanganmu sendiri!'

Melihat Paula berdandan rapi dan terlihat bersemangat hari ini, Freda tertegun sejenak. Saat Paula mengira Freda akan menceramahinya karena menggunakan riasan, ternyata Freda malah berkata, "Kamu cantik sekali hari ini."

"Terima kasih, Bi Freda. Sarapan buatanmu pagi ini juga enak sekali," jawab Paula sambil menyantap buburnya.

Setelah berkata demikian, dia memotret dirinya sendiri dan mengirimkan pesan k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status