Share

Bab 153

"Kemungkinan bahan peledak," tebak Paula. Sebab, dia mendengar Richie mengetuk kotak itu empat kali dengan jarinya ketika dia dijatuhkan, lalu bergumam samar-samar, "Peri kecil ...."

Suara yang dia ucapkan sangat pelan, kemungkinan orang yang memukulnya tidak bisa mendengarnya dengan jelas. Jadi, Paula juga tidak yakin apakah dia salah dengar atau terlalu banyak berpikir. Namun, "Peri Kecil" adalah game yang pernah dia mainkan sebelumnya. Paula ingat, ada sebuah level di dalam game itu yang sangat sulit. Paula kesulitan melewati level itu dan tersangkut cukup lama. Kebetulan Richie melihatnya dan mengejek kebodohan Paula sambil merebut ponselnya.

Namun, Richie malah lebih bodoh darinya karena setiap kali selalu saja mati terkena bahan peledak. Di game itu ada empat lantai dan setiap sudut lantai menyembunyikan satu bom.

"Kenapa kamu bisa tahu semua ini?" tanya Winelli sambil membelalakkan matanya.

Paula melambaikan tangannya, "Antarkan dulu benda ini, nanti kujelaskan padamu."

Sulit se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status