Share

Bab 160

"Benaran mau pindah?" tanya Darwin sambil menatap Paula, seakan-akan ingin menebak isi hatinya. Namun, Paula hanya menunduk untuk menghindari tatapannya. Paula bisa merasakan bahwa pertanyaan Darwin kali ini berbeda dengan sebelumnya. Kali ini, nada bicaranya menyiratkan perasaan yang tidak bisa diungkapkan antara kedua orang itu.

Paula yakin bahwa perasaan ini bukan hanya khayalannya semata, juga bukan karena dia bertepuk sebelah tangan. Darwin juga pasti bisa merasakannya, tetapi Paula tidak yakin perasaan ini akan bertahan lama. Karena itulah, dia memilih untuk mundur.

"Ya," jawabnya pelan.

Setelah cukup lama tidak ada tanggapan, Paula bisa merasakan bahwa Darwin sedang menatapnya dengan intens. Perasaan yang membuatnya tertekan itu membuat Paula tidak berani mendongak untuk melihat Darwin. Dia hanya bisa menunduk dan meminum supnya dengan diam.

Suara keramik yang saling berbenturan terdengar sangat nyaring dan memecahkan keheningan di ruangan itu.

"Aku ingin tahu, kamu nggak memben
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status