Share

Bab 168

"Ayah, aku keluar dulu sebentar," kata Darwin seraya melihat sosok Yoda yang berjalan menuju ruang kerja. Yoda berbalik menatapnya dengan dalam, seolah-olah bisa menebak isi hati Darwin. Darwin langsung terpaku di tempat.

Devina adalah orang yang paling memahami Yoda. Melihat Yoda mengepalkan tangannya di punggung, dia tahu bahwa Yoda benar-benar marah saat ini. Meski tidak tahu apa yang membuatnya marah, Devina tetap membujuk Darwin, "Ikut ayahmu ke ruang kerja. Kalau ada urusan lainnya, nanti baru diselesaikan."

"Paman, cepat pergi. Kakek jarang-jarang sekali pulang," bujuk Rhea ikut menasihatinya.

Wajah Darwin tampak sangat muram, dia tidak berencana untuk patuh. Namun pada saat ini, kakeknya tiba-tiba masuk sambil memegang tongkat. Sama seperti Yoda, dia menatap Darwin dengan intens, lalu berjalan ke arah ruang kerja. Devina mendorong Darwin dengan pelan. Darwin terpaksa mengikuti mereka ke ruang kerja dan menutup pintu kamar itu.

"Cepat katakan, apa yang terjadi dengan Nona Paula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status