Share

Bab 174

Devina menatap Darwin beberapa detik, lalu menghela napas. "Di luar sana semuanya adalah pengawal, ayahmu nggak mengizinkanmu keluar."

Darwin mengerutkan keningnya, sedangkan Rhea merenung cukup lama. Kenapa pamannya menghalangi neneknya untuk menemui Paula? Kenapa kakeknya memukul pamannya dan bahkan mengurungnya di rumah? Apa yang telah terjadi sebenarnya? Bukankah semuanya sudah selesai sebelumnya?

"Nenek, kalau Paman nggak keluar, bagaimana dengan perusahaan?" tanya Rhea dengan kebingungan. Devina menarik tangannya, lalu berkata dengan perlahan, "Masih ada kakekmu di di perusahaan, nggak akan ada masalah."

"Ayah sudah berapa lama nggak mengurus perusahaan? Orang yang kupromosikan semuanya dia nggak kenal. Ibu, bantu aku. Aku ada urusan penting yang harus diselesaikan." Darwin paham bahwa ibunya adalah tipe orang yang mudah luluh dengan bujukan.

Paula memang tidak dibawa pergi oleh ayahnya, tetapi keberadaan Paula masih belum diketahui sampai sekarang. Darwin merasa sangat cemas ter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status