Share

Bab 177

"Kenapa kamu begitu percaya pada takhayul sih?" ejek Paula sambil tersenyum menatapnya. Dia tidak menyembunyikan harapannya terhadap pemuda itu.

Pemuda itu sepertinya tidak pintar menolak permintaan orang. Namun, dia benar-benar khawatir kesialannya akan menular kepada Paula. Jadi, dia terus mengulangi kata yang sama, yaitu tidak boleh karena Paula bisa menjadi sial nanti.

"Aku nggak takut sial kok. Asal kamu tahu, aku orang yang sangat beruntung!" Paula tidak memiliki kepercayaan diri saat mengatakan ini. Jika dirinya beruntung, mana mungkin dibawa pulang oleh keluarga yang salah dan diusir Keluarga Ignasius?

"Begini saja, aku akan menceritakan kisah hidupku kepadamu dulu," ujar pemuda itu saat melihat Paula masih bersikeras. Dia menarik sebuah kursi dan duduk di depan Paula.

Paula mengangguk, lalu pemuda itu mulai bercerita, "Namaku Tristan. Delapan belas tahun lalu, aku jatuh ke sumur tempat aku menolongmu tadi. Penutup sumur itu terbuka setengah dan tertutup setengah. Nggak ada yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status