Share

Bab 183

Hati Paula juga bergetar saat melihat tatapan Darwin yang tidak berdaya itu. Dia jelas-jelas tidak melakukan apa pun, tetapi kenapa Darwin malah terlihat seperti ditindas olehnya?

"Ayo, cepat diminum. Nanti susunya nggak enak lagi kalau dingin. Wajar kalau suami istri bertengkar. Jangan terlalu dimasukkan ke hati," bujuk wanita paruh baya itu sambil menarik Paula ke hadapan Darwin.

Amarah Darwin telah mereda banyak. Terutama saat wanita itu mengatakan bahwa mereka adalah suami istri, dia diam-diam menyunggingkan senyuman.

"Minumlah. Suamimu sampai menyuruh bawahannya mengawasiku. Dia takut kamu kenapa-napa," ucap wanita itu sambil menyerahkan gelas susu.

"Aku bukan istrinya," jelas Paula sambil mencebik.

Senyuman Darwin sontak membeku. Namun, wanita itu segera mencairkan suasana. Dia menutup mulutnya sambil tersenyum, lalu berkata, "Ya, ya, aku mengerti kok."

Wanita itu sudah terbiasa melihat suami istri yang bertengkar. Kemudian, dia menarik tangan Paula dan berkata dengan lirih, "Dik
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status