Share

Bab 154

"Jangan buru-buru, di mana alamat yang kalian temukan?" tanya Paula seraya menyuruh Wilson untuk duduk. Wilson tidak mau menuruti perintahnya. Setelah Winelli memberi isyarat pada Wilson, dia baru menarik napas dalam-dalam dan duduk. Setelah itu, dia baru memberi tahu Paula alamatnya dengan enggan.

Dalam hatinya berpikir, 'Tuan benar-benar sudah salah menilai orang kali ini. Wanita ini berniat jahat ingin mencelakaimu! Aku benar-benar nggak ingin menuruti perintah Tuan untuk mematuhinya lagi.'

"Orang itu nggak ada di sini, di sini cuma ada bahan peledak. Kalian hanya cari mati kalau ke sana," jawab Paula sambil menunjukkan gambar yang dibuatnya Dia juga baru kepikiran saat mendengar percakapan Winelli dan Wilson di telepon tadi. Di dalam game yang dimainkannya itu, musuh memiliki dua kastel. Salah satunya adalah tempat bosnya berada, sedangkan yang lainnya adalah kastel yang dipenuhi dengan bahan peledak. Namun, pemain biasanya akan langsung menyadari kastel yang lebih mencolok dan mat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status