Share

Bab 146

"Aurel sudah datang. Teko yang dipegangnya sama dengan yang kita pakai," jawab Paula dengan suara bergetar. Dia merasa cemas karena teringat pada ancaman Aurel.

Begitu mendengarnya, Darwin mengikuti arah pandang Paula. Tidak terlihat lagi sosok Aurel di sana. Paula sontak meraih lengan baju Darwin sambil mendesaknya, "Cepat pergi ke laboratorium!"

Paula tidak tahu obat apa yang akan diberikan Aurel kepada mereka, tetapi obat itu pasti berbahaya. Darwin tidak mengkhawatirkan diri sendiri, melainkan mengkhawatirkan Paula. Dia berujar, "Tenang sedikit, aku akan menghubungi laboratorium."

Paula sedang hamil. Jika ada zat berbahaya memasuki tubuhnya, nyawa Paula dan anaknya mungkin akan terancam.

Darwin menghubungi Willy. Beberapa saat kemudian, Willy baru menerima panggilan dan berucap dengan kesal, "Darwin, entah siapa yang membocorkan lokasi laboratorium kita. Ada sekelompok bajingan yang membawa jenazah kemari. Katanya, orang itu mati karena eksperimen kita. Sekarang polisi sudah menyeg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status