Share

Bab 147

"Cepat beri aku obatnya! Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, Darwin juga makan obat itu! Kalau kalian nggak percaya, suruh dia menjalani pemeriksaan!" Meskipun terlihat tidak waras, setiap kata yang dilontarkannya terdengar masuk akal. Selain itu, tujuan wanita ini juga sangat jelas.

Paula tanpa sadar mengepalkan tangannya. Dia akhirnya mengerti apa yang ingin dilakukan Aurel. Aurel ingin memfitnah Darwin mengonsumsi narkoba.

"Maaf," ujar Paula. Jika dia tidak meminta teh, Darwin tidak akan terjebak.

"Bukan salahmu." Darwin terus menelepon bawahannya untuk mengatur strategi selanjutnya.

Paula hanya bisa menatapnya. Karena tidak bisa membantu apa pun, Paula merasa sangat bersalah. Tiba-tiba, ponsel Paula berdering. Aurel mengirim pesan kepadanya.

[ Kamu ingin tahu siapa orang tua kandungmu? Kalau mau, datang ke lantai 2. Jangan beri tahu apa pun kepada Darwin atau kamu nggak bakal tahu rahasia ini untuk selamanya. ]

Paula tanpa sadar mendongak melirik Darwin. Meskipun situasi begi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status