Share

Bab 144

Paula menghampiri. Darwin menyerahkan segelas susu dengan satu tangan, sedangkan tangan satunya lagi memegang segelas sampanye. Dia berkata, "Hari ini ada drama seru. Sayang kalau dilewatkan."

"Rhea sendiri di bawah? Apa dia sanggup?" tanya Paula dengan cemas.

"Bukannya kamu percaya pada kemampuannya?" balas Darwin sambil mengangkat gelas untuk bersulang dengan Paula. Dentingan gelas membuat Paula merasa lebih tenang.

Di lantai bawah, Rhea sedang memimpin konferensi pers. Para reporter terus menanyakan tentang Darwin, Grup Sasongko, dan peluncuran obat terbaru. Tidak peduli apa yang dikatakan Rhea, para reporter terkesan tidak peduli seolah-olah telah mengecap Grup Sasongko sebagai perusahaan tak bermoral.

Tiba-tiba, terdengar teriakan dari lantai bawah. Terlihat beberapa orang yang terluka parah dibawa masuk oleh anggota keluarga masing-masing. Tubuh mereka semua diperban, yang tidak tahu pasti mengira mereka sudah mati.

"Bos kalian mencelakai putraku sampai seperti ini. Kalian harus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status