Share

34. Ngeyel

Arian melirik Nadia yang masih berdiri dengan salah tingkah, kakinya terus saja bergerak-gerak gelisah. Tatapannya juga kosong, menandakan kalau wanita itu tengah melamun.

"Hei, kenapa kamu berdiri terus ?" Tanya Arian membuat Nadia terjengkat kaget.

"Eh, i-iya tu... Emm, mas, mas." Ralatnya berkali-kali. Nadia pun duduk dengan canggung di tepi tempat tidur yang memang berhadapan dengan sofa.

"Nadia, aku mendengar sesuatu."

"Hem ?" Nadia langsung mendongak dan memasang telinganya.

"Tentang ibu dan saudari tirimu itu, jangan kamu mudah percaya. Aku yakin mereka mempunyai suatu niat buruk padamu."

"Kenapa anda berfikiran seperti itu ?" Tanyanya terlihat keberatan dengan pendapat suaminya.

"Ya karena manusia seperti mereka itu banyak, dan semuanya juga saya sudah hafal bagaimana taktaiknya. Dan termasuk dengan apa yang merka lakukan sekarang sama kamu, mereka itu hanya ingin memanfaatkanmu."

Nadia tak bersuara lagi, tapi dari wajahnya dia terlihat sangat keberatan dengan apa yang d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status