Share

37. Muntah

Di sepanjang perjalanan, Tris sedikit heran karena Nadia tidsk terdengar meracau lagi. Dia melirik nyonyanya yang duduk di kursi belakang lewat kaca spion. Tris sedikit cemas saat melihat Nadia menyandarkan kepalanya pada jendela sambil menutup mulutnya dengan sebelah tangan.

"Nyonya, anda tidak papa kan ?" Tanyanya sambil sesekali melirik Nadia lewat kaca spion.

Nadia tak langsung menjawab, dia hanya melambaikan telapak tangannya yang sebelah lagi untuk menjawab pertanyaan Tris.

Walau Nadia memberi isyarat bahwa dia tidak kenapa-napa, tapi Tris tetap merasa cemas. Untung saja letak tokonya sudah sangat dekat. Mobil pun langsung memasuki lapangan lebar yang terletak di samping toko.

Nadia langsung turun dengan terburu-buru dan berlari menuju semak-semak yang cukup tinggi di belakang toko. Tris yang melihat nyonyanya sedang berjongkok di sana pun langsung berlari menyusul. Ternyata di sana ada aliran air kecil yang hampir tertutup sempurna oleh rerumputan.

Huweeek huweekk

Nadia berk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status