Share

41. Upaya Silvi

Hari ini dia harus memberikan peringatan yang tegas untuk ibu serta saudari tirinya. Ah, padahal mereka nmhanyalah orang lain yang kebetulan pernah menjalin hubungan dengan almarhum ayahnya. Dan sekarang ? Setelah ayahnya meninggal bukankah mereka kembali menjadi orang asing ? Seharusnya Nadia menyadari hal itu sejak dulu, namun sayang, kebodohan sepertinya terlalu menguasai hatinya.

"Kek, Nadia pergi dulu ke toko." Ucap Nadia pada sang kakek. Sedangkan Arian sudah berangkat bekerja sejak tadi pagi.

"Ya, hati-hati." Alex mengelus pucuk kepala Nadia sejenak seambil tersenyum. Nadia pun membalas senyuman itu dan kemudian berjalan menuju teras.

"Tris !"

Nadia sedikit teriak sambil melambaikan tangannya pada salah seorang pria yang sedang berkumpul di pos satpam.

Merasa namanya yang di panggil, pria itu berjalan dengan sedikit berlari supaya nyonyanya tidak menunggu lama.

"Ya, nyonya ? Anda mau ke toko ?"

"Ya, seperti biasa. Tidak ada tujuan lain kalau aku keluar rumah." Ucapnya samb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status