Share

33. Bagaimana Kakek Bisa Tau ?

Alex masih memandang Arian dengan kening berkerut.

"Arian ? Kamu sudah pulang ? Tanyanya dengan santai."

"Sudah kek. Ini Arian sudah disini." Jawabnya sambil mengendikkan bahu. Matanya melirik Nadia yang masih menunduk tak bergerak.

"Emmm, kek, Nadia ke dalam dulu ya ? Mas, mau minum apa ?" Ucap Nadia begitu berdiri.

Arian sedikit tertegun, dia mengira kalau Nadia itu sedang marah padanya. Tapi, ternyata dia melakukan hukumannya juga. Tapi tetap saja Arian merasa kalau istrinya itu menyembunyikan sesuatu darinya.

Aku tidak akan tinggal diam, dan aku tidak mau sampai kamu diam-diam berencana untuk menghindariku. Gumamnya dalam hati.

"Mas ?"

"Eh, iya. Emmm, teh hangat saja, tapi saya mau mandi dulu."

"Baiklah, Nadia siapkan tehnya, mas mandi, ya ?"

Arian menganggukkan kepalanya dengan masih terpaku. Nadia sungguh menawan dengan sikapnya yang sangat menghormati suaminya seperti ini. Arian semakin menyukainya, rasa yang baru saja muncul dalam hatinya kian tumbuh dan membesar. Dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status